SAKIT

2K 217 9
                                    

"Mamah.." teriak seorang gadis di sebuah taman yang ditumbuhi banyak sekali bunga-bunga yang indah. Gadis itu berlari ke arah seorang perempuan yang sedang memetik setangkai bunga mawar putih dan gadis itu langsung memeluk perempuan itu.

"Sayang, mamah rindu sekali dengan kamu nak" ucap seorang perempuan berparas cantik dengan balutan dress berwarna putih.

"Aletha juga rindu sama mamah, mamah jangan pergi tinggalkan Aletha lagi ya mah" ucap Aletha dalam pelukan Michael sang mamah.

"Sayang, sekarang dunia kita ini sudah berbeda tetapi walaupun raga kita sudah tidak bersama lagi tapi hati kita akan selalu bersama nak" ucap Michelle membelai lembut rambut Aletha.

"Engg-gak mah, aku mau ikut sama mamah aja ya mah, aku gak mau tinggal sama papah mah, papah udah gak sayang sama aku mah" jawab Aletha sendu

"Sayang gak boleh bicara seperti itu, papah akan tetap selalu sayang sama kamu sampai kapan pun" ucap Michelle

"Papah itu udah gak sayang mah sama aku, papah sekarang lebih sayang sama Tante Andin dan anaknya di banding aku mah" jawab Aletha yang diiringi dengan tangisan.

"Dengerin mamah ya sayang, papah akan selalu menyayangi dan mencintai kamu nak, dan sekarang kasih sayang kamu bertambah dengan adanya mamah Andin di samping kamu, mamah Andin juga akan selalu menyayangi dan mencintai kamu, jadi mamah minta sama kamu untuk menerima semua kenyataan hidup yang kamu jalani sekarang termasuk menerima mamah Andin sebagai mamah kamu sekarang" ucap Michelle memberikan pengertian kepada Aletha.

"Sampai kapan pun mamah aku itu tetap mamah gak ada yang lain mah, gak ada yang bisa menggantikan mamah di hidup aku" jawab Aletha, Michelle hanya tersenyum mendengar jawaban putri nya itu dan seketika cahaya terang datang menyinari keduanya.

"Mamah harus pergi sekarang, jaga diri kamu baik-baik ya nak, sayangi dan hormati papah dan mamah kamu sekarang ya nak" ucap Michelle yang kemudian menghilang bersamaan dengan cahaya tersebut dan....

"MAMAH JANGAN TINGGALIN AKU" Teriak Aletha tersadar dari mimpinya dan saat pertama kali Aletha membuka matanya ia melihat Andin dan Al yang berada di sampingnya dengan raut wajah yang cemas.

"Sayang... Ya Allah akhirnya kamu sadar juga nak" ucap Andin cemas. Aletha yang baru tersadar pun melihat keseliling nya.

"Aku dimana pah?" Tanya Aletha lemas

"Kamu di rumah sakit sayang, kamu tadi pagi pingsan saat upacara, papah sangat cemas karena sampai setengah jam lamanya kamu tidak sadarkan diri jadi papah bawa kamu ke rumah sakit" jawab Al yang terus mengelus lembut rambut Aletha

"Mamah mana pah?" Tanya Aletha yang membuat Al dan Andin terkejut.

"Mamah disini sayang" ucap Andin sembari memegang tangan kanan Aletha.

"Kamu bukan mamah aku" jawab Aletha yang kemudian menepis tangan Andin.

"Aku mau mamah pah, aku mau ikut sama mamah pah, aku gak mau disini" ucap Aletha sembari menangis. Al tidak kuasa melihat putri nya seperti itu pun langsung membawa Aletha kedalam pelukannya.

"Sayang, gak boleh ngomong gitu ya nak, kamu gak boleh tinggalin papah" ucap Al menenangkan Aletha sampai akhirnya Aletha berhenti menangis dan Al langsung merenggangkan pelukannya.

"Pah" ucap Aletha parau

"Iya nak, mau apa?" Tanya Al

"Aku haus, mau minum" jawab Aletha

"Ini nak minumnya" timpal Andin memberikan segelas air putih kepada Aletha.

"Makasih" ucap Aletha singkat dan ia langsung meneguk air itu sampai habis. Tak lama berselang suster masuk ke ruangan Aletha membawa makanan untuk Aletha.

Wife For My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang