29. Keabsahan

9.1K 478 172
                                    

12 hari kemudian. Jakarta, pukul 8.53 pagi.

Waktu penghalalan akhirnya tiba. 8 menit lagi, prosesi akad nikah akan segera dilakukan. Sudah ada para saksi yang terdiri dari keluarga kedua belah pihak.

Khusus wali dari Jelita yang tinggalnya di Tarakan, Kalimantan Utara diongkosi oleh Jelita untuk datang. Kalau keluarga-keluarga Jelita dari sebelah Mama yang di Surabaya, tidak diongkosi karena dekat. Ia mengundang keluarga-keluarganya lewat sosial media. Ada yang datang, ada juga yang tak bisa datang. Tidak apa-apa, yang penting sudah diberi kabar.

Akad akan dilakukan di Jakarta (tempat di mana Nevan dan Jelita mendapat lebih banyak gosip miring), bukan di Bogor.

Rencananya, akan digelar dua kali resepsi. Di Jakarta dan di Bogor. Keduanya dilakukan di lingkungan rumah. Bukan karena Nevan tak punya uang menyewa gedung, namun agar pernikahan mereka dilihat dan didengar oleh lebih banyak orang, bahkan yang tak diundang sekalipun. Itulah tujuannya.

Agar para juliders bisa menyaksikan.

Meski tidak digelar di gedung, namun dekorasi yang dibuat di sana tidak main-main. Tendanya bukan tenda abal-abal, tetapi tenda kerajaan. Tidak begitu juga, sih. Ya pokoknya, dekorasi yang menghias sepanjang rumah Nevan sampai rumah calon istri lima langkahnya amat sangat mewah, megah, dan berkelas. Hiasan bunga berwarna merah muda ada di mana-mana sebab Jelita suka merah muda.

Lalu ketika waktunya tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu ketika waktunya tiba...

"Saya terima nikahnya Jelita Citra Zivanya binti Genta Haryadi dengan maskawin tersebut dibayar TUNAI!"

"Bagaimana, para saksi?"

"BARAKALLAH, SAH!!!" seru Dikta membabi buta. Pertanyaan 'sah?' penghulu sampai dipotong olehnya.

Untuk beberapa saat, kondisi pun menjadi riuh dengan gelak tawa dan sukacita. Nevan tersenyum lebar sekali sambil menyeka keringat pada dahinya.

Setelah itu, Nevan pun diminta untuk menjemput istrinya di rumah untuk pembatalan wudhu, cium tangan, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, acara penandatanganan berkas pernikahan, lalu penyerahan mahar yang terdiri dari; seperangkat alat sholat, satu set perhiasan emas bercampur berlian, dan uang kertas yang dimodelkan menjadi seperti bunga dalam bingkai.

Tidak lupa saling memakaikan cincin pernikahan kemudian berpose-pose beragam di depan camera-man yang setia mengabadikan setiap momen bahagia yang terjadi di hadapannya.

Setelahnya, dilanjutkan dengan acara foto bersama para keluarga. Memakan banyak menit untuk hal yang satu ini.

Kemudian, memberi jeda beberapa waktu sebelum acara resepsi dilaksanakan. Resepsinya tidak lama. Hanya dari pukul 11 siang hingga 4 sore saja.

Tentang asumsi hamil di luar nikah, tidak bisa dielakkan. Ada saja orang-orang yang berpikir demikian meskipun tak sampai memfitnah seperti Atikah. Kendati demikian, masalah ini sangat mudah dibuktikan. Tinggal buat perhitungan saja berdasarkan tanggal orang itu menikah dan tanggal orang itu punya anak. Jadi tak perlu ambil pusing tentang masalah ini.

LOVING, CHEATING ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang