IX-Habromania

1.2K 165 1
                                    

Pagi ini diawali dengan langit yang cerah dan bulan yang sudah bersinar di langit, menandakan bahwa tugas matahari di malam hari telah usai. Akan tetapi, pagi ini tidak dapat dimulai dengan sesuatu yang tenang dan damai. Ada saja kekacauan yang terjadi.

"Aduh, wahai Tuan Putri yang cantik sejagad raya tapi masih cantikan Miss Iris tapi Miss Yovanka masih bertahan di tahta teratas, tapi dari mereka semua sayalah yang tetap paling cantik.”

“Dandanannya bisa di percepat tidak?" Gardenia mengeluh sembari merebahkan dirinya di kasur Xerena. Dirinya sekarang berada di kamar Xerena, menunggu Xerena untuk bersiap-siap pergi.

"Saya pesannya tidak pakai lama, kenapa jadi lama sekali?”

“Kukasih bintang 1 loh, ini sudah kubuka aplikasi Gofastnya!" Gardenia pun membuka password HPnya. Bukannya membuka aplikasi Gofast, dirinya malah membuka aplikasi BobaChatnya dan membalas pesan dari seorang lelaki bernama Mason Leonathan dengan tatapan sebal.

Gardenia sudah terlihat rapi dengan dirinya memakai crop top hoodie hitam dan ripped short jeans memiliki warna yang sama dengan bajunya. Rambut coklat panjangnya diatur ponytail. Tak lupa dirinya membawa tas punggung kecil bewarna putih, guna menaruh dompet dan HPnya. Walaupun dirinya terlihat sederhana, namun dapat tercium bau uang. Biasalah, parfum favoritnya adalah bau uang.

Hari Sabtu merupakan hari libur. Karena sekolah mereka menerapkan sistem fullday, maka Sabtu dinyatakan sebagai hari libur oleh sekolah mereka agar semua siswa-siswi dapat beristirahat dan tentunya mengerjakan tugas-tugas yang ehemsengajaehem ditunda. Noelene, Gardenia, dan Winona mengajak Xerena untuk jalan-jalan ke plaza. Hanya sekedar untuk melihat-lihat atau akan membeli jika benar-benar dibutuhkan. Setelah melewati waktu brutalnya dengan Gevano kemarin, dirinya pun memutuskan untuk melupakan hal tersebut dengan pergi bersama teman-temannya.

"Jangan kakak, nanti gaji saya dicut!”

“Ini masih macet dijalan." Teriak Xerena dari dalam kamar mandi. Dirinya sekarang sedang menggunakan bedak, menggosoknya tipis dan lembut di wajah putihnya. Tidak lupa memakai lipbalm vanilla favoritnya.

Setelah selesai berdandan ria, tak lupa menyisir rambut panjang hitamnya yang ikal itu dan membuatnya menjadi messy bun style. Memberi sentuhan terakhir yaitu parfum bayi, jangan tanyakan mengapa, tapi Xerena lebih suka memakai parfum bayi. Setelah selesai, dirinya sedikit mengaca, melihat hasil karyanya selama 2 jam penuh. Pantas saja Gardenia  menunggu sampai garing seperti potato chips.

Dirinya terlihat manis dengan rambut yang diatur messy bun, memakai sweater berwarna soft lavender  dengan hiasan rajutan berbentuk lavender di bagian kedua lengan sweater tersebut yang matching dengan warna HPnya. Tidak lupa, ya kalau lupa bagaimana? Tidak lupa dengan tennis skirt  berwarna putih.

"Ternyata aku manis juga ya." Dirinya mengaca sambil sedikit berpose menaruh jari telunjuk di dagunya dan memasang wajah duckface. Tanpa diketahui Xerena, Gardenia sudah memasang kuda-kuda ala banteng yang melihat pintu kamar mandi Katharine sebagai kain merah, siap-siap untuk mendobraknya.

"FBI OPEN UP!" Xerena dibuat terkejut-kejut karena ulah Gardenia yang mendobrak pintunya secara paksa. Beruntung pintu kamar mandi Xerena tahan banting, karena sudah mengikuti latihan militer.

"Baik-baik, aku sudah siap!" Akhirnya Xerena pun mengatakan hal itu setelah 2 jam berlalu. Gardenia memberinya deathglare.

"Di kamar mandi ngapain saja?”

“Masak?" Gardenia pun bertanya ketus dan meninggalkan Xerena yang ikut sebal. Gardenia dengan cepat menuruni tangga dari lantai 2, berniat untuk keluar rumah dan menaiki mobilnya.

[1] Our Universe : Cold Heart |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang