Cengkraman tangan Gevano membuat siswa lelaki asing merasa sedikit sesak. Dirinya sudah banjir dengan keringat menandakan bahwa dirinya sedikit merasa takut pada reaksi Gevano yang tengah mencengkramnya itu. Tatapannya tajam menandakan bahwa Ia tidak suka teritori miliknya dimasuki oleh orang lain.
"Jawab!" Tatapannya begitu menusuk dalam mata lelaki itu. Hati-hati kalau ditatap Gevano, matanya mengandung 10% gunting, 10% pisau, 10% pisau cutter dan berbagai benda tajam lainnya hingga mencapai 100% ketajamannya. Kalau mata kalian sudah merasakan sakit segera periksakan ke klinik dokter gigi terjauh.
"Get out of my wa-uhk." Lelaki itu memberontak dan berusaha keras melepaskan cengkraman Gevano.
"Ini semua salah paham." Tatapan Gevano tetap tidak berubah, lelaki itu tahu bahwa Gevano tidak akan percaya semudah itu.
"Aku tidak bermaksud melakukan ini."
"Tapi kau tetap melakukannya."
"DENGARKAN TERLEBIH DAHULU!" Mendengar hal itu, emosi Gevano semakin menggebu-gebu. Parahnya lagi, kedua matanya menangkap sesuatu.
Rahang Gevano mengeras ketika melihat amplop itu. Dia tidaklah bodoh, ini pasti surat cinta karena amplop tersebut berwarna merah serta ada sticker berbentuk hati berwarna pink di bagian pembuka amplop. Yakali orang mengirim surat cinta pakai daun. Apasih kok tidak nyambung?
"Ini bukan dari diriku!" Tidak special pakai telur, Gevano langsung saja menyeret tubuh lelaki itu lalu membantingnya keras-keras di depan kelas 11A.
DUAK!
BUGH!
"SHIT, ENOUGH!" Karena sibuk menghajar lelaki tersebut, Gevano tak sadar bahwa Radley tengah menyaksikan aksinya. Dengan cepat Radley menarik tubuh Gevano dan memisahkan hubungannya dengan laki-laki yang sudah terkulai lemas dengan kondisi babak belur dan ada darah yang mengalir dari sudut bibirnya akibat tinjuan dari Gevano.
"The fuck?" Gevano menatap sinis Radley, sedikit merasa geram karena temannya ini menghalangi niatnya. Radley menggelengkan kepalanya, tanda Ia tidak setuju dengan apa yang Gevano ingin lakukan. Akan tetapi Gevano tetap ingin mencengkram lelaki itu kuat-kuat.
"Sudah ya anjing!" Penyakit ngegas Radley pun kambuh tatkala Gevano mulai memberontak kembali. Melihat hal ini sebagai kesempatan untuk melarikan diri, lelaki itu pun langsung bangkit dari posisi terkulainya dan melarikan diri secepat mungkin. Membuat Gevano menggeram frustrasi karena daging buruannya kabur.
'Sial, dia masih memiliki surat itu.'
"What the hell is wrong with you?" Pertanyaan atau lebih tepatnya omelan Radley tersebut tidak dihiraukan sama sekali oleh Gevano.
"Diam dan menurutlah atau kau akan tertangkap oleh Student Council lainnya karena membuat masalah!" Mendengar ancaman Radley, Gevano pun menjadi terdiam. Bukan karena tkut, melainkan malas untuk berdebat dengan Radley.
Radley menepuk bahu Gevano pelan. Merangkul Gevano agar mau mengikutinya pergi dari kelas 11A. Radley sedikit bersyukur bahwa Gevano menurut walaupun matanya tetap menatap ke arah meja Xerena sampai mereka pergi dari area kelas itu. Segera setelah dirasa sudah jauh dari kelas 11A, Radley pun melepas rangkulannya dan mengajak Gevano untuk berjalan ke arah rooftop, melakukan arisan para lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Our Universe : Cold Heart |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
Roman d'amourSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...