XV-Levisomnous

1K 146 5
                                    

Tubuh Gevano membeku seketika. Matanya membulat sempurna melihat wujud yang ditabraknya. Mendadak jantungnya berhenti berdetak selama sedetik. Terlihat tas gadis itu terjatuh dan berhamburan, belum lagi HPnya yang jatuh dan mati karena pecah.

"Use your damn eyes!" Gadis itu membentaknya dengan emosi sembari membereskan dan merutuki keadaan HPnya. Gevano hanya diam, tidak dapat berkata-kata. Begitu juga dengan gadis itu tatkala melihat siapa yang menabraknya.

"Ah, maafkan aku."

"Sungguh tidak sopan diriku, aku lupa bahwa kau cacat mental." Gadis mengatakannya dengan penuh penekanan.

"Seharusnya kau tahu diri dasar bajingan!" Gadis itu tetap melanjutkan ocehannya, bertujuan untuk menyudutkan Gevano.

"Brengsek, kau benar-benar sampah menjijikan yang tidak pantas hidup."

"Orang gila mana yang ingin bersamamu, kau memang hanya bisa menyiksa!"

"Shut up you whore!" Gevano membalas gadis itu dengan bentakan, nafasnya terengah-engah. Gadis itu menatap Gevano dengan tatapan jengkel. Merasa tak terima dengan perkataan Gevano.

"Babe!" Suara seorang pemuda lelaki mendekat kearah gadis itu.

"I'm sorry for leaving you so long." Gadis itu memeluk laki-laki tersebut di pinggang dari samping dan dibalas rangkulan oleh lelaki tersebut.

"Who is this?" Tanya lelaki tersebut menatap rendah Gevano yang sedang menahan kesedihan dan amarah yang bercampur saat itu.

"Orang gila ini menabrak dan merusak HPku Yericko!" Gadis menunjuk-nunjuk kearah Gevano.
Yericko, lelaki yang selalu disebut dalam telfonnya setiap malam itu? Lelaki yang lebih sempurna dibanding dirinya?

"Son of a bitch." Yericko menatap jijik Gevano.

"Ah jadi ini lelaki yang memakimu itu?"

"How pathetic." Yericko tertawa rendah mengingat gadisnya yang sering kali menceritakan tentang Gevano yang selalu menuruti permintaan gadisnya. Lebih tepatnya mudah dimanfaatkan.

Yericko beranjak menyudutkan Gevano di dinding, memasang kedua tangannya seakan-akan pagar di kedua sisi tubuh Gevano. Membuat Gevano ikut menatapnya dengan tajam sebagai tanda siap untuk mencari ribut.

"Bajingan."  Bisiknya kecil tepat di depan wajah Gevano.

"Kau harus membayar semua ini!" Gadis teriak gadis itu tidak terima. Yericko mendekatkan wajahnya ke telinga kanan Gevano.

"If I was you." bisik Yericko pada telinga kanan Gevano.

"I'd rather kill myself."

BUAGH!

Satu tinjuan melayang di pipi kanan Yericko menyebabkan rasa sakit yang amat banyak di pipinya. Yericko pun terjatuh di lantai menyebabkan Gevano dengan mudahnya menginjak-injak kasar tubuh lelaki itu, menghajarnya dengan membabi buta. Gevano telah kehilangan kendali atas emosinya. Kewarasannya sudah tersedot entah kemana.

"PIECE OF SHIT!"

"OH MY GOD BABE!"

"YOU- STOP THAT!" Gadis itu menjerit histeris melihat Yericko dihajar habis-habisan seperti itu. Gadis itu pun berusaha menarik-narik kerah kemeja dan rambut Gevano kasar. Akan tetapi sepertinya itu hanya usaha yang sia-sia.

[1] Our Universe : Cold Heart |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang