Bohong, Xerena berbohong. Bohong bagaimana? Ya, dia berbohong bahwa dia sakit hari ini. Xerena memang sengaja tidak memberitahu teman-temannya agar temannya tidak khawatir. Bahkan orangtuanya saja tidak tahu dan memang sengaja Xerena sembunyikan. Badannya sedikit menggigil.
Tanpa Xerena ketahui, hal itu menjadi mimpi buruk baginya. Jam pelajaran saat ini adalah pelajaran olahraga. Akan diadakan praktek berlari. Matahari pun tidak merestui keadaan Xerena, Ia tetap bersinar seakan-akan moodnya sangat bagus sehingg sangat terik. Bahkan guru tata boga, terlihat Mr. Darion bisa menggoreng telur mata sapi di tengah lapangan dan Miss Yovanka merasa senang karena jemuran dirumahnya akan kering.
"Hey, are you okay?" Gardenia menepuk pelan paha kanan Xerena yang sudah berbalut celana olahraga. Xerena hanya menggeleng lalu tersenyum, memberi tanda bahwa dia baik-baik saja. Mereka sedang duduk di depan lapangan olahraga sembari menunggu Mr. Khai datang.
"Bagus Mister Khai belum datang, jadi masih bisa duduk-duduk disini." Noelene dan Winona ikut menimbrung disamping Gardenia dan Xerena.
"By the way, hari ini praktek lari ya?" Gardenia menghela nafas kasar. Bisa dilihat dari nada bicaranya bahwa Ia tidak senang dengan praktek olahraga kali ini, ditambah dengan sinar matahari yang panas mengalah-ngalahkan panasnya bibir Radley.
"Tuhan bisakah kau turunkan hujan?" Doa Noelene. Alih-alih mengeluh seperti Gardenia dan Noelene, Winona dan Xerena memilih diam. Percuma saja mengomel, Mr. Khai juga tidak akan merubah materi praktek hari ini.
"Mataharinya saja lagi goodmood begini, bagaimana mau turun hujan." Winona memutar kedua bola matanya malas. Sepertinya Ia lebih condong ke arah pasrah daripada mengomel.
"Ya buat badmood dong mataharinya!" Sungguh pintar sekali Gardenia yang satu ini. Pantas saja Mr. Sagar dengan bangga memilih atau bisa disebut ehem merekomendasikan atau menyuruh ehem Gardenia untuk mengikuti pelajaran tambahan biologi dan meminum air Inez lebih banyak.
"Silahkan kau pikirkan caranya." Jawaban Noelene memberi gambaran jelas bahwa hal itu merupakan hal yang mustahil.
Xerena mulai merasa badannya menjadi sedikit panas. Salahkan dirinya yang kemarin pulang sore menaiki bus dan menerobos hujan. Mau bagaimana lagi, ayahnya sedang sibuk dengan urusan kantor dan Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir. Walaupun sudah istirahat lebih banyak setelah kehujanan, ternyata penyakit tersebut tetap menempel pada Xerena.
Siswa-siswi mulai berjalan menuju tengah lapangan secara cepat dikarenakan melihat Mr. Khai sudah datang ke dalam area lapangan. Benar saja, Mr. Khai mengawali pelajaran dengan sedikit penjelasan tentang praktek berlari. Beruntungnya namanya berawal dari awalan huruf 'X' sehingga dia akan mendapatkan giliran mendekati akhir. Namun semua itu hanya mimpi di siang hari.
"Hari ini praktek lari lapangan, Bapak minta dimulai dari absen nomor belakang." Terkutuklah kau Mr. Khai Kester. Eh jangan, nanti istrinya, Mrs. Kester alias Jane jadi korban sadgirl.
Harapan Xerena langsung pupus. Mau mengomel kepada Mr. Khai tapi Mr. Khai gurunya, rasanya sangat tidak sopan. Xerena hanya merutuki nasibnya ini dan siap-siap berdiri di tengah lapangan. Ia berharap semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Setelah aba-aba dilepaskan, Xerena cepat-cepat berlari menyelesaikan tugas prakteknya. Selama berlari, Ia mengeluarkan tenaga sekuat mungkin agar cepat dan menahan rasa sakit dari dalam dirinya. Syukurlah dirinya tidak tumbang dan menjadi tontonan ditengah lapangan. Dirinya pun bergegas langsung duduk disebelah Winona.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Our Universe : Cold Heart |✔ JENRINA BLUESY JENO X KARINA
RomanceSepasang laki-laki dan perempuan diciptakan dengan nama Gevano Leeverton dan Xerena Yvonne. Mereka hanya diciptakan, namun yang menentukan kisah kehidupan mereka adalah mereka sendiri. Mereka akan menemukan Gevano dan Xerena mereka sendiri. Bagaim...