Setelah drama rujak menghampiri kerajaan England kemarin. Sekarang Bella sedang mengidam hal lain yang membuat Reivan hanya bisa mengelus dada. Reivan pikir dia benar-benar akan terhindar dari berbagai hal berbau kehamilan yang menyusahkan. Menghadapi Bella saja dia sudah membutuhkan kesabaran tinggi apa lagi menghadapi Bella sedang hamil sekarang.
Bella sedang menangis sesegukan karena Reivan yang tidak mengindahkan keinginannya kali ini. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa mengundang sembarang orang ke istana demi hanya karena keinginan Bella.
"Pokoknya mau ketemu Lee Min Hoo. Jika tidak aku akan mogok makan!!"Ancam Bella kepada Reivan. Duh tuhan kelakuan Bella. Sekarang sedang mengemari drama Korea. Dimana pria bernama Lee Min Hoo artis asal korea selatan itu bermain drama kerajaan. Dan menjadi pavorite Bella saat ini.
"Bella mengertilah dia artis negara lain. Untuk bisa menemuinya kita membutuhkan alasan. Kita keluarga kerajaan tidak bisa sembarangan mendatangkan orang luar ke istana ini. Lagian kenapa kau menyukai pria berkulit licin seperti itu."
"Dia Pangeran impian,Raja impian para wanita jaman sekarang. Bayangkan betapa romantisnya dia menyebarangi dua dunia demi kekasihnya." Reivan memasang wajah masam. Dia juga seorang Raja. Dan dia juga romantis dengan Bella. Tapi Bella tidak pernah memuji dirinya.
"Aku juga seorang Raja dan aku romantis kepadamu. Terlebih itu hanya film aku suamimu yang nyata Bella."
"Tetap saja beda aku ingin ketemu Lee Min Hoo. Pokoknya mau ketemu dia!!" Bella lagi-lagi merajuk marah. Dia bersedekap malas menatap Reivan. Reivan hanya bisa menghela nafas lelah. Jika itu meminta jet pribadi atau liburan keluar pulau mungkin saja Reivan akan langsung dengan mudah memberikan kepada Bella. Mengundang artis negara lain hanya demi ngidam dia itu tidak bisa dilakukan.
"Baiklah aku akan meminta Reivan untuk mengundang nya kemari."Mata Bella langsung berbinar bahagia.
"Sungguh??" Reivan hanya bisa menghela nafas.
"Iya sekarang kau harus makan. Mengerti? "
"Baiklah ayo kita makan." Setelah akhirnya dituruti keinginannya barulah Bella beranjak dari kamarnya. Mereka memasuki ruang makan dimana disana Jailen sudah menunggu mereka.
Reivan masih belum terbiasa dengan kehadiran anak itu. Jika masih ada hal normal yang dilakukan Bella adalah merasa senang dengan keberadaan Jailen tapi hal itu justru mengundang kecemburuan Reivan.
"Jailen kau sudah disini."Bella tersenyum lebar melihat Jailen yang bergabung makan siang itu bersama mereka. Jailen bangkit dari kursinya memberi salam kepada Bella dan Reivan.
"Iya yang mulia Ratu saya dibawa tuan Ferdinand untuk makan siang kemari."Ferdinand menghindari tatapan tajam Reivan. Bella menyadari hal itu.
"Jangan salahkan dia aku yang meminta Ferdinand melakukannya. Aku ingin lebih dekat dengan Jailen. Setidaknya bermain bersama dengannya menyenangkan. Aku bosan di istana karena tidak bisa melakukan aktivitas lain selain makan dan tidur."
"Semua demi kesehatan mu dan anak kita."
"Aku tahu jadi biarkan aku menghabiskan waktuku bersama Jailen ya?" Reivan heran dari sekian banyak hal yang Bella inginkan dirinya tidak pernah masuk daftar dari keinginan Bella sejak dia hamil sekarang.
"Mengapa aku tidak ada dalam daftar keinginanmu sekarang?" Rajuk Reivan kearah Bella. Bella megeryitkan dahinya dalam.
"Maksudnya??"
"Kau menginginkan bertemu artis itu dan anak itu dekat denganmu tapi aku tidak pernah mendengar kau memintaku menemanimu. Malah aku di usir dan tidak boleh tidur dikamar." Bella terkekeh. Dia juga heran tapi memang dari dulu dia jarang manja kepada Reivan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Princess
RomanceBella Alexander Louis adalah puteri kerajaan Marviels,Anak kedua dari Erick dan Isaballe louis dan kembaran dari Cristian Alexander Louis,merupakan wanita yang biasa menjauh kan dirinya dari kehidupan kerajaan yang penuh dengan aturan akan kehidupan...