Bulan madu yang indah sudah berlalu. Kini Bella dan Reivan kembali ke kerajaan. Dimana hari penobatan sudah menunggu mereka. Bella tampak indah dalam gaun kerajaan yang dia kenakan. Bella ingin tampil seperti ibunya. Isabella, Mengenakan gaun merah yang senada dengan jubah kebesaran Reivan.
Siapa yang menyangka, Bella akhirnya sampai kepada titik ini. Mengikuti jejak ibunya, menjadi seorang Ratu. Bella tidak pernah menyangka. Hari itu akan tiba juga. Meski dia sudah berusaha untuk menjauh dari kehidupan istana. Pada akhirnya dia kembali kepada posisinya. Menjadi puteri istana dan Ratu sebuah kerajaan.
Reivan sedang bersiap, dia menatap langit yang terlihat cerah hari itu. Pada akhirnya dia mengambil tanggung jawab ayahnya. Mengantikan nya menjadi seorang Raja. Posisi yang seharusnya kakak nya jalankan. Menjadi dirinya yang harus mengenban tanggung jawab itu.
"Pangeran semua sudah menunggu". Ferdinand datang menemui Reivan. Ferdinand mengenakan pakaian kestarianya. Menjadi asisten Reivan maka kini setatus Ferdinand pun juga akan berubah. Menjadi Sekretaris Raja. Dia sudah menemani Reivan sejak pria itu masih muda. Dan tumbuh bersama hingga mereka dewasa.
Dia pun ikut terharu karena pada akhirnya pangeran nya itu kini akan mejadi Raja bagi kerajaan mereka. Reivan menatap Ferdinad yang tampak gagah dalam balutan pakaian kesatrianya.
"Terima kasih untuk selalu ada disampingku hingga hari ini Ferdinand". Reivan menepuk lembut pundak asisten sekaligus sahabatnya itu. Ferdinand memeluk Reivan dengan haru.
"Aku turut bahagia untuk mu. Semoga kau menjadi Raja yang di berkati dan di hormati, kau tahu bahwa aku akan selalu ada untukmu". Reivan tersenyum dan balas memeluk Ferdinand. Suasana haru menyelimuti mereka. Ferdinand melepas pelukan nya.
"Aku berharap kau juga segera bahagia menemukan seseorang untuk menemani hidupmu. Tidak hanya mengurusiku". Ferdinand terkekeh dan meninju pelan pundak Reivan.
"Sombong sekali ya anda yang mulia mentang-mentang sudah punya Ratu sekarang". Mereka berdua tertawa. Reivan menatap langit-langit istana dan memejamkan matanya.
"Semoga hari ini berjalan lancar".
"Tentu saja aku sudah memastikan semua lancar. Jadi ayo Puteri sudah menunggu anda".
"Aku tidak sabar melihatnya dalam pakaian Ratu".
"Dia luar biasa siapa menyangka itu adalah Puteri Bella".
"Pada akhirnya dia tidak bisa lari dari takdirnya. Ayo kita temui mereka".
Reivan dan Ferdinand berjalan keluar ruangan. Para pengawal sudah bersiap untuk membawa mereka ke aula istana. Tempat dimana penobatan Raja dan Ratu yang baru akan di laksanakan.
Bella juga berjalan menuju Aula istana di ikuti para dayang istana. Bella merasa gugup menghadapi hari besar itu. Meski dia tampak tenang tapi sejujurnya dia takut untuk melakukan kesalahan. Bella berjalan dengan anggun memasuki Aula istana.
Reivan sudah sampai dan duduk di singasana nya. Dia menatap Bella yang kini memasuki Aula istana. Para tamu sudah hadir disana termasuk seluruh keluarga Karajaan Marviels. Kakanya Reivan pun hadir untuk menghadiri penobatan adiknya. Bella memberi salam kepada yang mulia Raja yang berdiri menyambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Princess
RomanceBella Alexander Louis adalah puteri kerajaan Marviels,Anak kedua dari Erick dan Isaballe louis dan kembaran dari Cristian Alexander Louis,merupakan wanita yang biasa menjauh kan dirinya dari kehidupan kerajaan yang penuh dengan aturan akan kehidupan...