Bantu ramaikan komen di setiap paragraf dong
Karang - Launa lagi berburu penerbit
Vote dan komen sangat membantu biar dilirik penerbit 🙏Happy reading
*
*
*
*
*Kami adalah saudara
Aku dan dia di besarkan dalam keluarga yang sama
Nama belakang yang sama
Dengan tangan yang sama
Tetapi dengan sentuhan yang berbeda"Karang Samudra"
* * * * *
Terdengar suara ponsel bergetar dari saku jas milik Orion. Sebuah pesan singkat yang ternyata dikirim oleh Karang, " Sorry Yon. Gue balik dulu tanpa pamit ke lo. Gue ada urusan mendadak. Oh ya, gue nggak marah sama lo, jadi nggak usah lo pikirin."
"Siapa?" selidik Lukka.
"Karang. Keknya dia udah balik deh," terang Orion.
"Are you serious?!" Tanya Jonni.
"Yes," jawab Orion lemah.
"Kebiasaaan memang tu anak. Nggak jelas!!!" kesal Lukka.
"Temen lo tuh!" lanjut Jonni.
"Temen lo juga setan!" Balas Lukka.
"Bisa nggak sih dia di tuker tambah sama bakpao?" seruduk Jonni yang di sambut tawa receh yang lain.
"Temen berharga lo mau lo tukar tambah sama bakpao?" Balas Gladis.
"Mending bawa ke pegadaian, keknya dapat banyak deh," jokes Thalia tak mau kalah.
"Kalian pernah mikir nggak sih. We've been friends with him for almost two year. but, nggak pernah sekali pun dia ngajakin kita ke rumahnya. Padahal nih ya, hampir tiap hari dia nongki di rumah kita semua," sambung Jonni.
"Iya bener. Karang selalu ngalihin pembicaraan kalo kita lagi bahas rumah atau keluarganya," sambung Lukka.
"Makanya gue pengen bawa dia ke pegadaian. Biar nggak bikin pusing," Thalia menimpali.
"Oh ya, gue hampir lupa," mata Gladis mengerling seakan teringat sesuatu, "Gue pernah liat Karang minggu lalu di lobi hotel sama seorang perempuan tua, dua orang wanita dan anak laki-laki yang seumuran sama dia. Waktu itu kalo nggak salah, Karang make setelan jas lengkap deh," terang Gladis.
"Mungkin itu Biru, adiknya Karang," balas Orion.
"Emang lo pernah ketemu sama Biru?" selidik Gladis.
"Nggak sih. Gue nggak pernah ketemu Biru secara langsung. Tapi gue pernah liat foto mereka berdua di ponsel Karang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tak Membenci Hujan [ TERBIT ]
Teen Fiction[ SUDAH DI BUKUKAN ] NOVEL TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TBO. "Jangan pernah membenci hujan Rang. Karna hujan itu tidak akan pernah bisa nyakitin kamu. Karna ada aku, yang akan selalu menjadi payung hatimu." Janji Launa begitu mantap terucap tatkala cint...