Abad pertengahan...
Gratia adalah sebuah kerajaan besar di benua Heocren. Pendukungnya berupa keluarga bangsawan besar Dukedom Silvain dan Lemery.Duke Valentin Silvain adalah seorang pahlawan perang yang menaklukan 3 negara dengan pasukan dibawah kepemimpinannya dan loyal pada keluarga kerajaan. Sementara Duke Gilbert Lemery sudah lebih dahulu mengikat hubungan dengan keluarga kerajaan dan memperkuat posisinya dengan menikahi adik sang Raja.
Tentu saja kedua keluarga besar ini saling bersaing mencari perhatian keluarga kerajaan. Semakin erat hubungan mereka dengan keluarga kerajaan diabad ini berarti mereka semakin berkuasa, semakin disegani, dan tentunya semakin kaya raya.
Uniknya juga di zaman ini, pertama kalinya teori tentang gender kedua mulai dicetuskan, dan dikenal dengan sistem ABO. Alpha, Beta dan Omega. Penelitian para ahli di abad tersebut, menunjukkan bahwa mayoritas kaum Alpha berasal dari keluarga bangsawan. Sementara mayoritas beta berasal dari rakyat biasa.
Tidak jarang keluarga Bangsawan membuang anak-anaknya yang terlahir sebagai Beta ke lingkungan masyarakat biasa, ataupun menjadikan mereka pelayan. Mereka lebih memilih mengadopsi alpha dari pada membesarkan seorang Beta. Bagi keluarga bangsawan di abad itu, Beta adalah sebuah gender yang cacat.
Yang luar biasa adalah gender ketiga, Omega. Gender ini dianggap suci di zaman tersebut sebab Pria Omega diberikan Keistimewaan untuk mengandung dan melahirkan layaknya wanita pada umumnya. Mereka sangat dihormati dan di jaga layaknya tuan putri.
Awalnya sang Duke mengira ia sudah tidak punya kesempatan untuk menjalin hubungan lebih erat dengan keluarga kerajaan karena ketiga putra lainnya adalah seorang Alpha dan ia bahkan tidak punya seorang putri pun.
Namun kemudian, kelahiran putra bungsunya adalah kesempatan yang luar biasa yang akhirnya membangkitkan ambisi bangsawan Silvain. Slaine Silvain, Putra bungsu Duke Valentin Silvain terlahir sebagai seorang Omega. Walaupun kelahirannya membuat sang Duke harus kehilangan Istri tercintanya.
Namun saat ini, begitu Slaine menginjak usia 14 tahun, seluruh anggota keluarga Silvain akhirnya menyadari, tidak mudah membesarkan seorang Omega.
"Slaine masih mendekam dikamarnya? " Tanya Putra sulung keluarga Silvain , Eugene Silvain
Pria berusia 23 tahun itu adalah calon Duke selanjutnya. Ia sangat tampan, dengan rambut hitam legam dan mata yang tajam berwarna biru seperti sang Duke. Lekuk wajahnya begitu sempurna dan ia selalu menggunakan pakaian yang elegan dan kelihatan mahal. Ia adalah salah satu pemimpin pasukan kebanggaan sang Kaisar.
Anak-anak keluarga Silvain tentu saja menduduki urutan di posisi pertama jika bicara tentang rupa dan etiket mereka, tentu saja Slaine dikecualikan dalam pembicaraan tentang etiket, kecerdasan dan kekuatan.
"Ya, Tuan Muda" Ujar sang kepala pelayan
"Aktivitasnya? " Tanya Eugene
"Memoles kuku" Ujar Sang pelayan
Eugene menghentikan aktivitasnya kemudian menghembuskan nafasnya perlahan-lahan. Ia berusaha untuk tidak marah hari ini.
Eugene pun segera beranjak dari kursinya dan segera menuju ke kamar Slaine yang berada di lantai 3.
(Tok.. Tok.. Tok.. ) suara ketukan pintu yang begitu lembut membuat Slaine melirik ke arah pintu dengan penuh kecurigaan.
" Nii-san, Eugene-nii, masuklah"Ujar Slaine
Pria tampan lainnya yang tengah duduk sembari meniup-niup kukunya itu tak lain adalah Putra bungsu sang Duke. Slaine Silvain. Rambutnya berwarna keemasan mewarisi warna rambut sang ibu, matanya berwarna pink gelap juga seperti sang ibu. Bibirnya merah alami dan kulitnya putih bersih, ia pria cantik yang tak ada tandingannya di abad ini. Tentu saja karena aktivitas utamanya selama 14 tahun hidup di dunia ini tak lain adalah menghirup udara, memoles kukunya, dan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Crazy Bitch Meet Crazy Bastard
RomanceSlaine Silvain adalah putra bungsu Duke Valentin Silvain. Ia merupakan anugerah bagi keluarga Silvain, ditengah krisis keluarga Duke yang tak memiliki anak perempuan karena ia terlahir sebagai seorang Omega. Second Gender yang dianggap suci di abad...