CHAPTER 14 [THREAT]

2.6K 381 24
                                    

Lima bulan berlalu dengan damai setelah makan malam itu. Hari ini adalah peristiwa besar bagi Gratia menyambut Sekutu mereka Edeorid, setiap 5 tahun sekali konferensi kedua negara itu diadakan

Pagi ini seluruh Anggota keluarga kerajaan telah berkumpul di Aula. Konferensi langsung saja dimulai. Sulit bagi Pangeran Richard untuk tetap duduk diam di tempatnya, jadi ia menyelinap keluar tanpa sepengetahuan Ayah dan Ibunya.

"Pangeran? " Tanya Seseorang mengejutkan Richard

"Adik bayi! " Ujar Richard sembari berlari menghampiri Cyril yang sedang duduk di bangku taman itu.

"Dimana pengasuh Yang Mulia? " Tanya Cyril

"Richy tidak butuh pengasuh" Ujar Richard sembari memegangi tangan Bayi itu.

"Siapa nama Adik Bayi? "Tanya Richard

" Ia belum diberi nama Yang Mulia"ujar Cyril sembari mencoba tersenyum dihadapan anak itu.

" Mengapa? "Tanya Richard.

" Pangeran Eustace ayahnya, belum memikirkan nama yang bagus untuknya"ujar Cyril

"Hm... Richy akan minta ayah Richy memikirkannya juga!! Agar ayah pusing! Hahaha.. Richy senang melihat ayah pusing "ujar Richard bahagia sendiri saat ini

"Apa kau bahkan memikirkan ibu? Kau senang membuat ibu pusing? " Tanya Seseorang yang kini berdiri dibelakang Richard dan membuatnya bergidik ngeri

"I.. bu... Haha.. Haha.. "

"Sudah berapa kali ibu bilang jangan berkeliaran sendirian! " Ujar Slaine sembari mencubit pipinya.

"Richy tidak berkeliaran! Hanya tersesat" Protesnya pura-pura tersesat

"Kau tersesat?? Richy?? "

"Richy hanya jalan-jalan.. Tiba-tiba muncul disini... Richy sudah bilang tersesat ibu"ujar Richard pura-pura cemberut

" Yang Mulia, Pangeran Richard hanya ingin melihatnya"ujar Cyril

"Mengapa kau tidak masuk? " Tanya Slaine

"Aku... Bukan apa-apa Yang Mulia.. " Ujar Cyril

"Ah! Aku salah bicara... Ia bahkan belum resmi menjadi istri Eustace" Pikir Slaine

"Haaah... Jangan duduk sendirian disini. Ayolah.. Kembali ke Istana Putra Mahkota.. " Ujar Slaine

"Yeay!! Kita pulang!! " Ujar Richard sambil memeluk Sang ibu

Cyril nampaknya khawatir, ia ingin sekali ikut bersama Slaine, namun ia akan dimarahi habis-habisan jika mereka tahu ia bersama Slaine.

"Ibuu!! Richy ingin keluar" Ujar Richard menunjuk ke arah pintu keluar yang tak dijaga oleh siapapun itu.

"Aneh.. Mengapa tidak ada penjaga... Apakah semua orang berjaga di istana? " Pikir Slaine

"Ibuu.. Ayo!! " Ujar Richard

"Haaah.. Baiklah.. Hanya sampai di gerbang. Setelah itu kita kembali " Ujar Slaine

"Apakah Pangeran Slaine baik-baik saja? " Tanya Cyril

"Memangnya kenapa? "

"Anda sedang Hamil yang Mulia. Anda sebaiknya beristirahat. " Ujar Cyril

"Jangan khawatir... Hanya sampai gerbang saja lalu kami akan kembali. Sulit sekali mengurusi bocah satu ini" Ujar Slaine sembari mencubit telinga Richard pelan

"Mengapa Pangeran Richard tidak punya pengasuh? " Tanya Cyril yang akhirnya mengikuti keduanya

"Aku punya banyak waktu luang... Aku bisa mengurusnya sendiri" Ujar Slaine

When The Crazy Bitch Meet Crazy BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang