SIDE STORY 6

2.4K 332 23
                                    

Pagi-pagi sekali, Duke Silvain pun tiba di Istana.

Saat ini setelah ia membungkuk kepada sang Raja, ia menatap sang Ratu dengan tatapan tajam.

"A... Ayaah~" Ujar Slaine yang kini bersembunyi di belakang Arthur sementara Arthur hanya bisa tersenyum

"Jadi, apa yang membuat Yang Mulia Ratu memanggilku ke Istana mendadak seperti inj? " Tanya Sang Duke

"Ayaah.. "

"Ayah, aku aku hanya khawatir kemarin... Ayah tahu aku akan punya bayi lagi" Ujar Slaine dengan manjanya

"Selamat atas kehamilan ketiga anda Yang Mulia" Ujar Duke Silvain bahagia, namun nampaknya sang Ratu masih mengigiti bibirnya

"Aku ingin jeruk yang ada di perkebunan kita" Rengek Slaine.

"Namun Ayah sudah tiba disini Slaine" Ujar sang Duke yang akhirnya keceplosan juga.

"Hmng... Jeruk ayah.. Jeruk.. " Rengek Slaine sembari menarik-narik lengan jas sang ayah

"Slaine! "

"Ayah! Jeruk!"

"Haaaaah... " Sang Duke yang frustasi itu kini melihat cucu pertamanya yang baru saja selesai dengan latihan paginya melintas tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

"Cucu kuuu!! " Ujar sang Duke sembari berjalan menuju Richard dan memeluknya bahagia

"Ah... Aku satu-satunya putra mahkota di dunia ini yang : dipeluk, dicium, dan digendong di usia ini.... Aarghh memalukan sekali"pikir Richard yang pasrah dengan perlakuan sang kakek

"Ayah?? Ayah tahu?"

"Tidak " Ujar sang Duke

"Aku belum selesai bicara" Rengek Slaine

"Hahaha.. Sekarang aku penasaran seperti apa ibunya Slaine"pikir Arthur sembari mengikuti mereka dari belakang

.

.

.

" Kudengar Yang Mulia Raja membawa pulang seorang anak? "Tanya sangat Duke yang nampaknya khawatir dengan kedudukan cucunya nanti

" Duke Silvain tidak perlu khawatir... Anak itu akan menjadi pelayan pribadi Richy"ujar Sang Raja

"Oooh.. Aku mengerti" Ujar sang Duke

"Ayah! Aku ingin jerukkk!! "

"Haaahh.. Kita tinggal berkunjung ke kota dan membeli jeruk" Ujar sang Duke

"Yeaay!! "

"Ayden juga ikut? " Tanya sang kakek

"Ikut ikut ikut ikutttt

" Hahaha.. Ia semakin menggemaskan saja. Ah.. Ayden, Oriel merindukanmu"ujar sang kakek

"Hng.. Ayah.. Ayden ingin temu Oriel"

"Kita akan menunggu Oriel kembali kemari "

"Ayden mau sekarang" Ujar Hayden

"Haha... Silvain itu jauh" Ujar sang Ayah

"Ayden mau sekarang! " Jerit Hayden

"Ah.. Ibunya juga seperti ini, pemaksa" Pikir Arthur

"Art... Aku akan pergi membeli jeruk di kota"ujar Slaine

Arthur mengangkat alisnya dan mulai menatap Slaine

"Ha? Aku tidak dengar" Ujar Arthur

"Aku akan menyamar.. Art! Ayolah...

" Ayah akan menemanimu"ujar Duke Silvain

When The Crazy Bitch Meet Crazy BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang