Saat ini semua bangsawan nampaknya sudah berkumpul di ruang pertemuan.
Mereka cukup terkejut ketika melihat orang berikut yang masuk ke dalam ruangan itu. Orang itu tak lain adalah Sang Ratu.
"Hormat pada Yang Mulia Ratu" Ujar orang-orang itu
Kini Slaine duduk di singgasana itu sembari memangku kakinya dan menopang dagunya.
"Jadi? " Tanya Slaine
Sang Ayah yang juga ada di forum itu kini hanya bisa duduk sembari memejamkan matanya. Ia kelelahan karena dia hari yang lalu beberapa bangsawan mengunjungi Silvain dan membawanya ke Ibukota.
Tentunya ia tidak ingin ikut campur dengan urusan Slaine, mengingat mengganggu Slaine sama saja seperti mencari masalah.
Saat ini seorang bangsawan yang baru saja dinobatkan beberapa tahun yang lalu memberanikan diri untuk mengutarakan maksud rapat dadakan itu.
"Y-Yang Mulia... Sebagai simbol kekuatan Raja Gratia dan untuk menyaring potensi terbaik kandidat Raja, kami ingin menyarankan Yang Mulia Raja untuk mulai membangun harem" Ujar Bangsawan itu
"Count Daphilen, kau sudah makan? Aku tidak mendengar suaramu" Ujar Slaine lagi
Pria itu kembali mengulang apa yang ia katakan, ditambah lagi kali ini ia benar-benar menghasut sang Ratu yang sudah mulai tenang selama bertahun-tahun.
"Orang-orang mulai bertanya apakah anda takut Raja akan mencintai orang lain selain Anda" Ujar count Daphilen
"Hmm... Kau tahu mengapa Raja mengirimku kemari? " Tanya Slaine
"H.. Hamba tidak tahu"
"Art tidak ingin ada Harem, bahkan jika kalian terus menyudutkannya, art bilang ia akan membuat undang-undang yang melarang Raja dan bangsawan mempunyai lebih dari 1 istri "ujar Slaine
Para bangsawan nampaknya panik dan kebingungan saat ini.
" Lagipula, siapa yang ingin kalian jadikan selir? Anak haram duke Lemery? Hahaha... Memberikan anak haram pada seorang Raja, apakah urat malu kalian sudah putus, atau memang ingin kuputuskan? "Tanya Slaine
" A-ampuni Hamba Yang Mulia"
"B.. Bagaimana bisa seorang Ratu berkata seperti ini?? " Pikir sang Count yang kini kebingungan sendiri harus bagaimana saat ini.
Sudah hampir 5 tahun, Slaine kembali menjadi pengangguran, ia pensiun dari pesta teh dan sibuk mengurusi ketiga anaknya. Jadi, para bangsawan yang baru saja dilantik tidak tahu apapun tentangnya.
Mereka melihatnya sebagai Ratu yang pendiam dan mudah di kendalikan. Padahal sebenarnya sang Raja lah yang di kontrol olehnya.
"Hmmm... Bagaimana ini? Aku masih hidup dan masih sangat bugar, sementara kalian semua melakukan konspirasi seperti ini. Kalian pikir aku sudah tidak bisa melahirkan?" Tanya Slaine
"Y-Yang Mulia Ratu, mohon jangan tersinggung " Ujar Duke Silvain yang berusaha menenangkan putranya itu.
"Apakah Duke Silvain juga menyuruhku untuk segera mendesak yang Mulia membangun Harem? " Tanya Slaine
"Hamba tidak berani Yang Mulia" Ujar Sang Ayah sembari duduk kembali di tempatnya.
"Haaah... Ini membosankan! Aku masih kuat namun kalian sudah gatal menginginkan suamiku mengambil istri lainnya, apakah Pangeran Richard dan Pangeran Hayden kurang tampan? Kurang pandai? Kurang berbakat? " Tanya Slaine
"Yang Mulia.. Hamba hanya..
" Apa aku menyuruhmu bicara? "Tanya Slaine
" Y.. Yang Mulia..
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Crazy Bitch Meet Crazy Bastard
RomanceSlaine Silvain adalah putra bungsu Duke Valentin Silvain. Ia merupakan anugerah bagi keluarga Silvain, ditengah krisis keluarga Duke yang tak memiliki anak perempuan karena ia terlahir sebagai seorang Omega. Second Gender yang dianggap suci di abad...