When The Crazy Bitch Meet Crazy Bastard

CHAPTER 5 [ CAPITAL ]

Situasi di kamar Slaine saat ini nampaknya begitu meriah, ia bernyanyi dan melompat kesana kemari menghabiskan energinya.

" Yeaay! Art! Akhirnya aku tidak jadi menikah dengan Eustace Eustace itu!! Hahaha... Kau seperti berkat yang diturunkan dari langit!! " Ujar Slaine bahagia sambil melompat-lompat di atas ranjang saat melihat Arthur masuk kedalam kamar.

" Haha..

" Apa yang ia katakan? "Pikir Arthur

" Baiklah, saat ini aku sudah memiliki Silvain... Tidak, aku harus tetap waspada jika saja mereka berkhianat. Tujuan utamaku adalah wanita itu... Aku akan membunuhnya!! "

" Art, ini untukmu" ujar Slaine sembari mengaitkan sebuah bross di bajunya

" Apa ini... ? "Tanya Arthur.

" Kau ingat, tadi kita memasuki toko yang menjual pedang? Aku melihat kotak kecil yang cukup berdebu diantara jimat-jimat... Sang pemilik toko bilang ini bisa berubah jadi tameng jika kau dalam keadaan bahaya"ujar Slaine

" Aku lupa bilang, aku ahli pedang " Ujar Slaine

" Walaupun begitu kau tidak tahu bahaya apa yang akan menantimu"

" Bukankah kau lebih membutuhkannya? "Tanya Art

" Untuk apa? "Tanya Slaine

" Kau bisa saja terbunuh "ujar Art

" Bukankah kau akan melindungiku?! "Tanya Slaine

" Oh kau benar, bagaimana jika aku mati? "Tanya Art

" Kau tidak boleh mati! Kontrakmu denganku adalah kau tidak boleh mati "ujar Slaine sembari meraih secarik kertas dan menuliskan sesuatu

" Aku, Artty Noir bersumpah tidak akan mati dan akan terus melindungi Slaine Silvain. Aku hanya akan setia pada Slaine Silvain seorang"

"Perjanjian yang tidak adil" Ujar Art sembari menambahkan sesuatu dibawahnya.

" Aku, Slaine Silvain akan setia melayani Arthur Vermilian selamanya, baik di ranjang maupun sedang tak diranjang , baik Suka maupun Duka, dan hanya setia pada Arthur Vermilian seorang"

"Siapa Arthur Vermilian? " Tanya Slaine

"Nama Asli ku" Ujar Arthur

"Hmmm mengapa tidak asing" Ujar Slaine

"Ini sangat menyenangkan, ia bahkan tidak tahu namaku... Duke benar-benar menjauhkannya dari Dunia... " Pikir Arthur

" Sealmu... Mana Sealmu.. Walaupun kau pengemis pasti kau memiliki Seal"ujar Slaine

" Serius? Kau menerimanya?! "Tanya Arthur dengan sangat terkejut

" Memangnya kenapa? "

"Apa ia bahkan membacanya? " Pikir Arthur gemetaran ingin tertawa

"Eh? "

" Apa? "Tanya Arthur sembari menopang dagunya

" Sealmu emas... "

Sebelum Slaine banyak bicara, Arthur menempelkan Stempel itu di kertas perjanjian mereka.

" Aku membubuhinya dengan bubuk emas... "

"Oh begitu rupanya" Ujar Slaine sembari mengeluarkan Sealnya dan menempelkan nya juga disana.

"Kemarikan tanganmu" Ujar Arthur.

" Eh? "

Slaine bergidik ngeri ketika melihat Kertas itu terbakar dalam api berwarna ungu dan tiba-tiba saja muncul sebuah tanda di punggung tangan mereka masing-masing.