CHAPTER 18 [BIG SECRET]

2.4K 361 27
                                    

Pertemuan itu kini kembali berlanjut. Kini giliran Duke Lemery berdiri ditengah Aula itu mengejutkan Sang Raja.

"Enam belas tahun yang lalu, aku ditugaskan diperbatasan. Dan ketika aku kembali ujicoba atas kesaksian Putra Mahkota telah berakhir. Aku tidak dapat tidur nyenyak selama 15 tahun ini" Ujar Sang Duke

"Duke Lemery, kupikir hal itu sudah selesai dan Yang Mulia telah memutuskan ayahku sama sekali tidak bersalah, kami juga korban kebakaran itu" Ujar Count Mazzet

"Ketika aku tiba di Ibukota, pangeran nampaknya putus asa menangis di depan makam mendiang Ratu. Sayang sekali, tidak ada satu orang pun yang mempercayai beliau"

"Setelah kejadian itu aku menemukan seseorang yang menjadi saksi penting kematian Yang Mulia Ratu, sekaligus aku ingin membuktikan kesaksian pangeran saat itu"

"Maukah Anda bersaksi sekali lagi, Yang Mulia"

"Haah.. Membicarakan kematian ibuku bukan hal yang menyenangkan Duke Lemery. Ia tiba-tiba tertikam dihadapanku dan wajah yang bisa kuingat hanyalah wajah mantan count Mazet."

"Aku meminta tolong padanya, namun ia malah mengangkat belatinya yang penuh dengan darah ingin menyerangku"ujar Arthur

"Saat itu, Nanny juga terluka karena serangan itu... Haaaaaahh..Rasanya seperti baru terjadi kemarin...setelahnya api mulai berkobar dimulai dari ruangan itu"ujar Arthur

"Persilahkan Ia masuk" Ujar Duke Lemery

Arthur pun langsung saja berdiri dari kursinya dan menatap lekat-lekat wanita yang dibawa masuk ke dalam ruangan itu.

" Lama tak berjumpa Yang Mulia"ujar wanita itu pelan

" Na.. nanny..

" Pangeran sudah dewasa.. Syukurlah.. "

" Bagaimana kau bisa hidup? "Tanya Sang Raja yang juga terkejut melihatnya

"Hamba diseret keluar dari Istana, karena disangka sudah meninggal dan dibuang ke perbatasan daerah kekuasaan Lemery. Saat itu, count Mazet dan putra sulungnya bukan hanya membawa Hamba, namun juga membawa tubuh Yang Mulia Cecilia"ujar wanita itu

Semua pasang mata kini mengarah kepada Count Mazet.

"Dimana tubuh Ibuku?! " Seru Arthur

"Yang Mulia, Anda percaya pada kata-kata wanita ini? Bukankah Yang Mulia Cecilia meninggal dalam kebakaran Istana !! "

"Mayatnya hangus terbakar. Aku bahkan tidak mengenalnya" Ujar Arthur sembari menghunus pedangnya

"Rayezz Mazet!! " Teriak Sang Raja

"Y--Yang Mulia..

"Dimana tubuh ibuku? "Tanya Arthur sembari menikam paha kiri count Mazet dan membuatnya terjatuh begitu saja dan meringis ketakutan

" Putra Mahkota. Tenangkan diri Anda"

"Tenang katamu? "tanya Arthur sembari mencabut pedangnya dan mengarahkannya kepada Marquess Dubost

"Ooh!! Bukankah itu ayah selingkuhan suamiku? "Bisik Clovis

" Kau jangan mengada-ada "lirik Eugene

" Aku senang jika Arthur menyobek mulutnya... Kemudian aku akan menjadikan putrinya sebagai budakku... "ujar Clovis sambil tersenyum

" Setelah semua ini selesai, aku akan menceraikannya... Pembuat masalah"pikir Eugene

Dua minggu yang lalu, sebelum Duke Silvain kembali

When The Crazy Bitch Meet Crazy BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang