Seluruh pengawal kini terlihat mengepung Istana selir. Seorang Ksatria muda maju dan menghampiri penjaga di depan pintu Istana itu sembari memperlihatkan titah sang Raja kepada mereka. Walaupun demikian , kedua penjaga itu berdiri di sana tak bergerak sama sekali menjaga pintu itu.
"Mereka sudah mati"ujar seseorang dari belakang sang Ksatria sembari mengayunkan pedangnya kearah dua penjaga itu hingga keduanya terjatuh dari posisi berdiri mereka saat ini
"Little Duke...
" Masuklah, Axion"ujar Eugene
" Stop! Stop!! Mengapa kalian saling memandang satu sama lain?! "Tanya Pangeran Clovis sembari mengahalau pandangan Eugene.
"Yang Mulia, aku harus bekerja. Yang Mulia bisa beristirahat di Istana Utusan"ujar Eugene sembari membungkuk.
Tadinya ia hanya ingin memberi perintah agar seseorang pergi menjemput Judith, namun karena manusia merepotkan lainnya, terpaksa ia yang harus pergi, sebelum ia lebih malu lagi.
Eugene tertegun ketika melihat kondisi di dalam Istana itu seperti tak ditempati lagi. Jadi, ia meminta beberapa Ksatria masuk untuk memeriksa seluruh ruangan yang ada di Istana itu.
"Little Duke, kami tidak dapat menemukannya"
"Mengapa kalian berdua sering berbicara? " Tanya Clovis yang rupanya masih terus menguntit Eugene.
Eugene kini menghembuskan nafasnya dan mengabaikan Clovis.
"Aku akan segera melaporkan hal ini kepada Yang Mulia Raja, kalian bisa memperluas area pencarian. Temukan segala petunjuk untuk menemukan wanita itu" Ujar Eugene yang kemudian segera beranjak keluar dari Istana itu
"Kau mau kemana? Jangan tinggalkan aku! "
"Bukankah Little Duke dalam bahaya? " Pikir Ksatria muda bernama Axion itu sembari melihat pangeran Clovis yang terus mengejar Eugene
"Mengapa kau tidak menjawab ku? " Tanya Clovis
"Yang Mulia, aku sangat sibuk saat ini" Ujar Eugene
"Hmm... Kau hanya bolak-balik seperti ini" Ujar Clovis.
"Nii-san! Slaine sudah sadar! " Ujar Lucius yang kini berpapasan dengannya di Koridor.
"Aku akan segera mengunjunginya. Dan.. lu.. Antarkan tamu tersesat ini kembali ke Istana Utusan" Ujar Eugene sembari berlari menuju ke ruang kerja sang raja.
"Kau Adiknya? " Tanya Pangeran Clovis
"Benar Yang Mulia, Hamba adalah Putra Kedua Duke Silvain... Silahkan hamba akan mengantarkan Anda kembali Istana Utusan "
"Aku ingin menjenguk Putri Mahkota"
"Baiklah Yang Mulia" Ujar Lucius sembari memimpin jalan.
"Seperti apa Eugene? "
"Maaf Yang Mulia? " Tanya Lucius yang berpikir ia salah mendengar pertanyaan Clovis.
"Apa ia suka bekerja? " Tanya Clovis
"Ya Yang Mulia, namun tentu saja Nii-san bisa membagi waktu bekerjanya dan waktu bersantainya dengan baik" Ujar Lucius.
"Hmm... Apa ia punya orang yang ia sukai? "
" Aku tidak begitu tahu tentang kehidupan pribadi Nii-san, Yang Mulia" Ujar Lucius
"Berdasarkan pertanyaannya, jangan-jangan beliau.. Menyukai Nii.. San?? "Pikir Lucius sembari melirik sang pangeran yang sedang berpikir keras itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Crazy Bitch Meet Crazy Bastard
RomanceSlaine Silvain adalah putra bungsu Duke Valentin Silvain. Ia merupakan anugerah bagi keluarga Silvain, ditengah krisis keluarga Duke yang tak memiliki anak perempuan karena ia terlahir sebagai seorang Omega. Second Gender yang dianggap suci di abad...