3.

21.1K 1.6K 73
                                    

Typo bertebaran!!

🦊

Motor sport berwarna merah memasuki pekarangan rumah yang terbilang mewah dan megah. Sunghoon memarkirkan motornya di garansi rumah, setelah itu Sunghoon memasuki rumahnya.

Sunghoon memasuki Rumah megah bergaya Eropa yang di chat warna putih dan silfer itu, tidak lupa juga pajangan rumah yang harganya berjuta-juta.

Sunghoon melempar tasnya dan juga membanting tubuhnya di kasur empuk miliknya saat dia sampai di kamarnya.

Sunghoon memejamkan matanya, dan beberapa menit kemudia Mamanya datang membangunkannya.

"Sunghoon, ganti baju kamu terus turun ke bawah," ucap Mama Sunghoon- Irene.

"Hmm," Sunghoon menjawab dengan deheman membuat Irene menggelengkan kepalanya.

"Ya udah cepetan!"

Sunghoon bangkit dari rebahanya." iya Ma iya,"

Irene hanya tersenyum simpul, setelah itu Irene keluar dari kamar Sunghoon. Pemilik kamar bernuansa putih abu-abu tersebut mengambil pakain di lemari, kemudian menggati seragamnya dengan baju santai.

Setelah ganti baju, Sunghoon mengambil tasnya dan menaruhnya di kursi belajar.

Sunghoon keluarga dari kamar dan berjalan menuruni tanggal rumahnya. Sesampainya di lantai dasar, Sunghoon menghampiri Kaka sepupunya yang duduk di sofa ruang santai sambil nonton Tv.

Sunghoon duduk di sofa berdekatan dengan kaka sepupunya, yaitu Jay.

"Main ambil aja!! Ambil sono di lemari dapur!!" protes Jay saat Sunghoon mencomot keripik di toples yang Jay pegang.

"Males," ucap Sunghoon santai.

"Idihh malesan,"

"Kenapa nih?" tanya Irene yang datang dari dapur sambil membawa piring berisi brownis.

"Ngak pa-pa tante, Cuma masalah kripik doang. Oh ya tante, gimana sama anak temen tante itu?" tanya Jay pada Irene.

Sunghoon menatap Irene yang sudah duduk di sofa sambil memegang remot hendak menganti channel Tv.

"Emang kenapa sama temen anak mama?" tanya Sunghoon penasaran.

"Itu, anak temen mama hamil di usia muda, kalo ngak salah usianya baru 17tahun...nah tadi pagi anaknya itu lahiran dan mama jenguk dia," jawab Irene santai sambil memandang layar Tv.

"Sebenernya mama kasian sama anak temen mama itu, kata temen mama, anaknya itu hampir aja ngak terselamatkan karena melahirkan di usia muda..." lanjut Irene sambil memakan brownis buatannya.

Sunghoon membeku di tempatnya saat mendengar cerita mamanya itu.

Hamil muda?

Hampir aja ngak terselamatkan karena melahirkan di usia muda?

Sunoo?

Jay yang melihat adiknya diam dan ngalamun langsung menyiku lengan Sunghoo, membuat sang empu tersadar dari lamunannya.

"Ngapain lo bengong?"

Sunghoon menggelengkan kepalanya, "ah e-egak, ngap pa-pa,"

Jay mengerutkan dahinya saat melihat tingkah adik sepupunya itu, yang terlihat sangat gugup, namun Jay langsung mengacuhkannya. Sunghoon mencomot brownies di atas meja lalu memakanya, saat memakan brownies pikiran Sunghoo terus saja memikirkan Sunoo.

Young Pregnant [End✓] ||Sungsun||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang