13.

13.8K 1.2K 108
                                    

Lanjut guys!!

Typo?maklumin ya beb.

🦊

Brakk

Jantung Sunghoon seolah berhenti berdetak untuk beberapa detik.

"BISA HATI-HATI GAK HAH?!" bentak Sunghoon saat berhasil menangkap tubuh Sunoo yang hampir jatuh tersungkur. Buku-buku yang di bawa Sunoo jatuh berserakan di lantai.

Semua tersentak kaget, lalu menoleh ke belakang. Jake bahkan sampai memegang dadanya lebay dan bahkan bernafas seperti orang bengek.

"KALO JATUH GIMANA?!" Sunghoon masih saja membentak. Tak bisa menghentikan rasa takutnya. Bahkan jantungnya berdetak cepat saat ini.

Sunoo menunduk dalam. Takut melihat Sunghoon yang mengeluarkan emosinya saat ini. Dan baru kali ini Sunoo mendengar bentakan Sunghoon.

"M-maaf," ujar Sunoo yang terdiam di pelukan Sunghoon. Sadar sedari tadi Sunghoon terus memeluknya erat.

"Udahlah Hoon, kalo jatuh ya nyungsep dong," canda Jake yang berusaha mencairkan suasana. Namun sepertinya gagal. Jay menyiku pinggang laki-laki itu.

Mata Sunghoon terpejam erat. Bayangan buruk masih saja berputar-putar di kepalanya. Rahangnya mengeras menahan emosi. Bagaimana kalu mereka kehilangan anak mereka?, anak yang di nanti-nanti kedatangannya.

"Ma-maaf," ucapan itu membuat Sunghoon menjauh melepas pelukannya. Kemudian mengambil buku-buku yang berserakan di lantai.

"Ke mana?" tanya Sunghoon datar.

"R-ruang guru."

Sunghoon berlalu dengan istrinya. Bahkan jantung Sunoo juga sama, berdetak cepat. Tangannya bergerak mengelus perutnya pelan.

Ke-enam teman Sunghoon sedari tadi diam. Masih terkejut oleh reaksi yang di tunjukkan Sunghoon pada Sunoo terkecuali Jay.

"Itu Sunghoon beneran?, dia pacaran ya sama Sunoo?

"Gue masih bengek plis..."

🦊

Sunoo merasakan aura yang lebih mencekam saat ini. Matanya masih saja melirik takut-takut suaminya yang masih saja terlihat emosi. Tanganya bahkan mencengkeram erat buku-buku yang dibawa.

"Ka..." panggil Sunoo pelan. Sangat pelan malah, hampir mengeluarkan tangisannya yang ia tahan sediri tadi.

Sunghoon diam, tak berminat menoleh walaupun tangan Sunoo memegang ujung seragam. Dirinya masih marah saa ini, lebih tepatnya takut. Bagaimana bisa Sunoo tak berhati-hati dalam melangkah?

"K-ka..."

Masih tak ada tanggapan dari Sunghoon membuat tangisan Sunoo pecah seketika. Tangannya sudah bergetar sedari tadi. "Kaa~" ujar Sunoo merengek pelan. Tak bisa menyembunyikan isakannya.

Sunghoon menghelai nafasya pelan. Untung koridor saat ini sedang sepi. Jadi tidak ada yang menyalahkan Sunghoon karena telah membuat Sunoo menangis. Tanganya tambah memegang buku yang dibawanya erat. Berjalan tegap tak menghiraukan Sunoo yang masih menangis dengan tangan memilin ujung seragam Sunghoon yang memang dikeluarkan.

Young Pregnant [End✓] ||Sungsun||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang