Young Pregnant [End✓] ||Sungsun||

24.

Emak update Yeay!

Typo? Belum revisi.

🦊

"Ngak boleh!"

Sunoo mengerucutkan bibirnya kesal, matanya menatap Sunghoon yang sedang sarapan bersama keluarga yang lain. Sudah dua hari ia dirawat di rumah sakit. Dan kemari pulang kerumah dengan segala larangan yang suaminya berikan.

"Copot seragamnya!" ujar Sunghoon kesal.

"Aku tinggal beberapa hari lagi sekolahnya, terus habis itu keluar. Masa aku mau sia-siain waktunya?" ujar Sunoo sendu. Berharap Sunghoon luluh dengan perkataannya.

Sunghoon menelan ludahnya susah payah. Rasa bersalah itu kembali datang. Dia penyebab semuanya seperti ini. Tubuhnya langsung berhadapan menghadap Sunoo yang sedang menatapnya sendu.

"Maaf ya.." ujarnya parau, tangannya memeluk perut Sunoo. Membenamkan kepalanya disana.

Sunoo gelagapan. "Ngak!, Aku ngka pa-pa, Udah menerima semuanya. Lagian ini takdir kita kan?" Jadi jangan merasa bersalah," ujar Sunoo lembut menenangkan.

Sunghoon mendongak. "Adek tau? Kejadian malam itu adalah rencana Guanlin. Dia yang udah jebak kita,"

"Huh?, sungguh?" tanya Sunoo tak percaya.

Sunghoon mengangguk. "Kaka sama papa selama ini nyari siapa pelaku penjebakan kita. Kaka mau cerita sama adek, tapi kaka lupa," ujarnya.

"Pikun berarti," ucap Sunoo kemudian tertawa. "Boleh ya ka, aku berangkat sekolah sekarang? Lagian aku udah pulih ini," ujar Sunoo lagi memastikan.

Sunghoon terlihat menimang-nimang, kemudian mendengus kesal. "Iya boleh, tapi harus dalam pengawasan kaka pokoknya!"

"Iya ka,"

"Buchin," gumam Jay yang langsung dihadiahi kake Park pukulan sumpit dikepalanya pelan.

🦊

Hari yang berbeda. Itulah yang dirasakan Sunoo kali ini. Ia tidak pernah ditatap orang sepenjuru koridor seperti ini. Semuanya menatap diriya dengan pandangan marah, benci dan... Jijik.

"Itu anak yang diomongin?"

Samar-samar Sunoo mendengar percakapan itu. Pikirannya mengulang-ulang apa yang terjadi, atupun masalah apa yang dialaminya akhir-akhir ini.

"Iya, tampang aja polos."

Bisikan siswi yang berbicara disampingnya membuat Sunoo tersentak. Eh, ini beneran dia yang diomongin atau ia yang cuma ngerasa.

"Jijik, kalo hamil diluar nikah gitu,"

Sunoo mulai was-was. Hatinya mengatakan iya, dirinya yang dibicarakan. Tapi pikirannya entah kenapa memikirkan tidak. Siapa yang akan membeberkan berita tentangnya dan Sunghoon.

"Iya, tampang polos. Tapi ternyata udah bunting duluan."

"Kecewa banget tuh orang tuanya."

"Kok sekolah belum tau ya? Nanti bakal dikeluarin dong berarti?"

Sunoo sadar. Sadar bahwa ia yang dibicarakan. Maka dari itu dia menunduk dalam. Sunghoon sedang tidak ada bersamanya, karena laki-laki itu bilang akan menemuinya nanti setelah berbicara dengan temannya.