Young Pregnant [End✓] ||Sungsun||

29.

Piyupiyu! DOR!🤣

Typo masih bertebaran 🙏

🦊

"SUNGHOO! BANGUN WO___WHAT THE FUK!"

Dua sejoli yang sedang berciuman mesra diatas kasur melepaskan tautan mereka saat Haruto membuka pintunya kasar.

Haruto menganga. Jake dengan dramatisnya nutup mulutnya terkejut.

"S-sorry bro," ujar Haruto mengalihkan pandangannya kesegala arah. Berusaha agar tidak melihat Sunghoon dan Sunoo.

"Waw...daebak!"

"Sialan lo pada!" geram Sunghoon malu.

Sunoo sedari tadi sudah menyembuyikan wajahnya dibalik selimut. Demi apa? Dia benar-benar malu. Mereka kepergok sedang berciuman tanpa busana dipagi hari.

"Ruto, kebawah yuk. Sepertinya kita menganggu kegiatan pagi mereka di hari Minggu," ujar Jake mengejek.

"Iya hayuk, panas gue disini,"

Haruto dan Jake lari kebirit meninggalkan kamar Sungsun. Meninggalkan dua sejoli itu yang mungkin sedang menggerutu.

Mereka menuruni tangga sambil tertawa, membuat Jay yang baru saja keluar dari dapur membawa nampan mengangkat alisnya bingung.

"Kenapa lo berdua?" ujar Jay bertanya pada Haruto dan Jake. Dia menaruh nampan diatasi meja.

"Gila Jay. Gue sama Haruto mergokin Sunghoon sama Sunoo lagi ciuman dikamar dan lo tau__"

"Stop!...gue dah tau," ujar Jay memotong pembicaraan Jake.

"Jadi iri gue sama Sunghoon. Kapan gue bisa nununana sama Junkyu,"

Jisung yang mendengar ucapan Haruto langsung mengeplak kepala anak itu. "Jangan ngawur deh," ujarnya.

Haruto meringis. "Becanda kali,"

"Jangan sesat lo,"

"Ngak sadar diri anda," ujar Haruto sinis Kepada Yedam.

🦊

"Entar sore kaka temenin chek up ya," ujar Sunoo yang dijawab anggukan oleh Sunghoon.

Sunghoon menggendong istrinya menuruni tangga. Membuat teman-teman Sunghoon yang sedang menikmati jamuan dimeja menoleh kearah mereka berdua.

"Weh masih pagi ini, dah mesra-mesraan aja," sindir Yedam pada dua sejoli itu.

"Iri bilang,"

"Lo juga!"

Bugh!

Jisung melepar bantal sofa kearah Yedam dan Jake yang duduk berdampingan.

Jay hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah teman-teman. Kemudan dia beralih menatap Hp miliknya.

Sunghoon mendudukkan dirinya di sofa singgel bersama dengan Sunoo yang berbeda dipangkuannya. Laki-laki manis itu menyembuyikan wajahnya dicekuk leher suaminya malu.