Niki and Yonghee

62 16 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Akh!" Ringis Yonghee.

Semua yang ada di bus seketika membeku. Termasuk Sunoo dan Soojin yang tadi berpelukan. Mereka melihat Yonghee terkena salah satu cakaran zombie.

"Lo kenapa malah maju bantuin kita kalau sudah lelah tadi?!" Bentak Niki.

"Hehe gue hanya mau membantu Nik. Kan hitung-hitung mengurangi beban kalian untuk melawan mereka."

"Tapi lo sekarang terkena cakarannya hyung!"

Karena marah Niki menghabisi seluruh zombie yang berusaha masuk dengan sangat kasar. Sampai zombie itu tidak terlihat lagi di dekat jendela bus.

"Lo nggak apa hyung?" Tanya Hyunsuk.
"Gue terkena cakaran monster itu."

"Apa sebentar lagi gue akan seperti makhluk itu?" Tanya Yonghee ke Heeseung.

"Benar. Cakaran dan gigitannya mengandung racun yang membuat siapa saja yang tergigit ataupun tercakar akan menjadi gila dan tak lama akan sama seperti mereka." Jelas Jay.

Jinyoung dan Hyunsuk menghela nafas sejenak. Mereka tidak bisa bersedih lagi setelah terpisah Seunghun dan BX.

"Bunuh gue Young." Titah Yonghee.
"Gue nggak bisa. Lo itu sahabat gue." Balas Jinyoung.

"Tapi sebentar lagi gue akan menjadi mereka, gue nggak mau itu terjadi. Itu juga akan membahayakan kalian yang disini."

"Tapi-"
"Tidak ada penolakan Young!"

"Gue nggak bisa!" Balas Jinyoung membentak Yonghee kembali.
"Kalau gitu gue akan minta yang lain saja." Ucap Yonghee.

Yonghee melangkahkan kakinya ke depan Niki. Jinyoung dan Hyunsuk pasrah dengan tindakan Yonghee dan hanya duduk berdiam diri.

"Bunuh gue Niki. Gue nggak bisa hidup sebagai monster menjijikkan itu." Ujar Yonghee.
"Baiklah. Gue akan bunuh hyung sesuai keinginan hyung. Tapi ada syaratnya."

"Apa itu?"
"Gue akan bunuh hyung tapi tidak disini. Kita akan pergi keluar dari bus ini."

"Kenapa begitu?" Bingung Yonghee.

Niki melirik ke arah gadis-gadis dan Yonghee pun ikut melirik ke arah mereka. Yonghee mengerti dengan kode Niki.

"Kami nggak mau kalian semua melihat pemandangan yang tidak baik. Jadi gue dan Yonghee akan turun dari bus ini sebentar." Kata Niki.

"Gue dan Sunghoon hyung akan menemani kalian yah." Ucap Sunoo.

Niki menautkan salah satu alisnya, ia bingung pasalnya Sunoo tadi sangat kesal dengan mereka semua termasuk dirinya. Kenapa sekarang ia sudah berubah drastis kembali?"

"Baiklah. Terserah hyung saja." Niki membuang mukanya seraya membalas Sunoo.

Sunoo tau Niki masih marah padanya. Tapi ia tidak ingin kehilangan sahabat nya lagi, terlebih Niki adalah yang termuda.

Sunoo juga sudah menyesal karena membiarkan Jungwon pergi sendirian dari bus. Untuk itu Sunoo ingin melindungi sahabat-sahabat nya lagi.

Niki, Sunoo, Sunghoon, dan Yonghee turun dari bus dan melihat keadaan sekitar sejenak. Sunghoon yang berpikir sudah aman, langsung mengusulkan agar mereka pergi tidak terlalu jauh dari bus.

Mereka berempat singgah di perempatan jalan yang tak jauh dari bus.

"Hyung. Lo punya pesan terakhir nggak sama gue?" Tanya Niki.
"Ada Nik. Gue punya dua permintaan sama lo. Tolong kabulkan permintaan terakhir gue."

"Apa itu?" Tanya Niki.
"Yang pertama gue mau lo untuk melindungi Jinyoung dan Hyunsuk. Jinyoung memang terlihat kuat tapi dia sangat mudah menangis. Sedangkan Hyunsuk dia adalah sahabat gue yang paling muda, gue nggak mau dia terluka karena gue sayang sama dia sebagai adik."

"Lalu permintaan yang kedua?" Tanya Niki lagi.
"Gue sebenarnya menaruh perasaan sama seseorang di bus."

"Siapa dia?" Tanya Niki.
"Dia itu Giselle. Gue harap lo bisa membuat dia bahagia dan selamat dari zombie itu. Gue sangat mencintai dia." Pinta Yonghee.

"Oke. Gue janji hyung, sebaik mungkin gue akan melindungi ketiga orang yang lo sayangi. Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya hyung."

Crash

Niki menebas kepala Yonghee tanpa ragu. Sunoo dan Sunghoon melihat semuanya menghampiri Niki.

"Nik, gue tau lo hanya pura-pura kuat. Keluarkan semuanya saja." Kata Sunghoon.
"Nggak bisa hyung. Gue sudah tidak bisa menangis ataupun sedih lagi sekarang, gue sudah harus mempersiapkan diri untuk semua hal yang akan terjadi nanti. Walaupun gue juga sudah menganggap Yonghee sebagai salah satu kakak yang baik."

Sunoo, Sunghoon, dan Niki kembali ke bus. Dan Heeseung melanjutkan perjalanan ke laboratorium. Sementara Jinyoung dan Hyunsuk masih dalam keadaan berduka.

Keesokan paginya di tempat Jungwon.

"Won bangun! Jungwon!" Teriak Seunghun.

"Belum bisa bangun juga?" Tanya BX ke Seunghun.
"Belum. Gimana nih hyung? Kita kan mau pergi dari sini."

"Kalau gitu biar gue yang bangunin. Gue punya ide bagus." Ucap BX.

BX mengambil sebotol air dan menyiramkan air itu ke wajah Jungwon. Tak lama Jungwon pun bangun.

"Nah gini kan enak dilihat." Kata BX.
"Enak apanya?! Lo seenak jidat saja siram air ke wajah gue. Lo pikir gue tanaman apa?!"

"Yah maaf Won. Soalnya lo nggak mau bangun daritadi waktu gue bangunin."
"Baru juga gue masuk ke alam mimpi."

"Won, lebih baik bereskan kebutuhan selama perjalanan nanti." Usul BX.

Kemudian Jungwon mengambil kembali senapan nya disertai pedangnya.

"Cuma itu kebutuhan lo?" Tanya BX.
"Yah gitu. Lagian makanan dan minuman belum ada kan?" Tanya Jungwon ke BX.

"Benar juga. Kita tangkap ikan saja kali yah?" Saran Seunghun.
"Tidak perlu. Selama perjalanan nanti jika kita lapar baru berburu. Untuk sekarang lebih baik kita cari air." Kata Jungwon.

"Itu benar Hun. Merepotkan lagi jika sekarang kita pergi berburu, nanti bisa kesiangan perginya." Timpal BX.
"Gue ngalah deh. Ikutin kalian saja." Pasrah Seunghun.

Ketiganya pergi ke sungai, disana airnya masih jernih dan ketiganya langsung saja mengisi air itu ke dalam enam botol plastik.

"Berarti satu orang dapat dua yah." Ucap Jungwon.
"Iya. Dikarenakan kami memang hanya memiliki enam botol."

"Tidak apa. Yang penting kita bisa minum, yang harus dilakukan hanya menghemat airnya."

BX dan Seunghun menyetujui perkataan Jungwon.

Selama perjalanan yang ketiganya tidak tau arahnya tidak ada yang berbicara. Sampai Jungwon memulai pembicaraan terlebih dulu.

"Kalian mau ke laboratorium papa gue nggak? Disana juga sudah aman." Saran Jungwon.
"Iya, boleh. Kami juga belum tau arah kemana kami akan pergi jadi menurut gue dan Seunghun ada baiknya kalau kami ikut dengan tujuan lo."

Jungwon tersenyum. Ia mendapat jawaban yang sesuai dengan yang ia inginkan. Jungwon tidak tega untuk meninggalkan Seunghun dan BX walaupun mereka baru saja bertemu tadi malam.

Berganti ke Heeseung, pagi ini mereka sarapan dengan bahan makanan dari Heeseung dan Jay yang pergi berburu juga.

Mereka hanya bisa memanggang daging kelinci dan dibagi secukupnya.

"Lo nggak makan Young?" Tanya Heeseung.
"Nggak. Gue belum lapar Seung."

"Lo juga nggak makan Hyun?" Heeseung bertanya ke Hyunsuk.

"Tidak Seung."

"Astaga. Jangan begini dong kalian, kalau kalian nggak makan gimana kalian berdua bisa punya energi?"
"Kami lebih baik menyusul Yonghee. Harusnya kami berdua bisa melindungi nya. Sekarang hanya tersisa gue dan Jinyoung hyung." Lirih Hyunsuk.

Survival in Jeju☑️|Enhypen Feat AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang