Prolog

498 32 10
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Pada tahun 2028 di Pulau Jeju, suasana Pulau itu sangatlah indah dan menarik untuk dijadikan tempat liburan.

Di bandara pagi ini, terlihat enam orang remaja tampan berjalan ke arah satu orang remaja yang telah menunggu kedatangan mereka.

"Won!" Teriak salah satu dari mereka.
"Sunoo hyung!! Gue sudah menunggu lama nih daritadi. Kalian kenapa lama tibanya?"

"Sebenarnya sudah setengah jam lalu kami tiba. Tapi ada satu orang yang tiba-tiba mau ke toilet dan akhirnya kami harus menemaninya setengah jam." Jelas mahasiswa yang paling imut itu sambil melihat ke arah temannya.

"Tau nih Heeseung hyung tiba-tiba sakit perut. Jadinya kita harus menunggu di depan toilet seperti orang bodoh dan lama keluar dari bandara." Kesal Sunoo.

"Kenapa kalian jadi marah ke gue?! Kalo kalian nggak mau temani gue tadi yah nggak apa. Kan masih ada yang lain." Kesal Heeseung.

"Sudahlah. Sunoo dan Niki kalian berhenti menyalahkan Heeseung hyung, dan Heeseung hyung juga lo sebaiknya diam saja disitu."

"Iya benar kata Jake hyung. Daripada kita ribut nggak jelas di bandara lebih baik ke rumah gue, sudah ada sarapan yang gue masak untuk menyambut kalian." Kata Jungwon.

"Yahuu ada makanan!" Seru Sunoo dan Jay.
"Dasar kalian! Kalo makanan disebutin langsung semangat seperti biasa." Ucap Sunghoon geleng-geleng kepala.

"Tapi kita kesana naik apa hyung?" Tanya Niki ke Jungwon.
"Oh ayolah Nik, gue kan punya mobil. Kita ke rumah pakai mobil gue lah."

"Yah namanya juga Niki, nggak pernah ada otaknya. Kan dia cuma pintar main game." Ejek Heeseung.
"Diam lo hyung! Gue sumpahin lo nggak dapat jodoh karena sudah ejekin gue!" Umpat Niki.

"Belajar umpat darimana dia?" Bingung Heeseung.
"Dari gue. Sebagai hyung yang baik, gue mengajarkan banyak hal ke Niki termasuk mengumpat juga." Bangga Sunghoon.

"Tampang seperti orang baik tapi mulutnya kotor macam tai." Ledek Jake.

Sunghoon hanya nyengir. Kemudian, Jungwon datang membawa mobil Alphard nya. Jungwon langsung menancap gas ke rumahnya. Tak berselang lama, ketujuh mahasiswa itu akhirnya sampai di rumah mewah Jungwon.

"Oh iya papa dan mama lo kemana?" Tanya Sunghoon.
"Seperti biasa hyung. Mereka nggak pernah peduli sama gue, selalu saja mementingkan pekerjaan nya. Jadi gue mengajak kalian ke Pulau Jeju untuk berlibur sekalian temani gue yang kesepian ini." Ungkap Jungwon.

"Aduh kasihan sekali anak ayam kami ini. Terus kalau lo mau makan gimana Won?" Tanya Jake.
"Yah mereka selalu bilang untuk pesan online saja. Nggak usah repot masak, karena gue juga belum pernah belajar masak."

"Karena sekarang ada Jay dan Heeseung hyung, jadi hyung nggak perlu belanja online lagi. Masakan mereka kan dijamin enaknya." Puji Niki.

"Belajar memuji darimana dia?" Tanya Heeseung.
"Dari gue dong. Selain mengumpat gue kan ajarin dia cara menjilat juga supaya disayang." Sunghoon lagi-lagi bangga pada dirinya.

"Gitu doang bangga. Dasar nggak jelas!" Ejek Heeseung.
"Diam kalian bertiga!" Bentak Jay.

Heeseung, Sunghoon, dan Niki langsung terdiam karena Jay.

"Nah gitu dong dari awal, lihat kalian diam begitu lebih baik daripada berantem terus."

Setelah selesai sarapan, keenam sahabat Jungwon lari ke kamar masing-masing.

Survival in Jeju☑️|Enhypen Feat AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang