Destroy Typhon

80 17 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Berjam-jam berlalu, akhirnya sebuah helikopter dan tank terlihat dari jauh. Jaehee dan Zoa melihat tank dan helikopter itu.

"Hei itu bantuannya sudah datang!" Seru keduanya.

Mendengar seruan dari Jaehee dan Zoa membuat Heeseung dkk melihat ke arah yang ditunjukkan dari Jaehee dan Zoa.

"Disini!" Teriak Jungwon sambil melambaikan kedua tangan nya tinggi.

Dari dalam helikopter itu salah satu anak buah dari teman baik papa Jungwon melihat lambaian tangan Jungwon.

"Itu disana. Sepertinya mereka yang kita cari." Kata teman baik papa Jungwon.

Helikopter itu mendaratkan di jalanan. Kemudian turunlah seorang pemuda tampan dan berkarisma.

"Halo anak-anak." Sapa nya.
"Lho Hyunsik hyung? Hyung yang dikatakan oleh papa untuk memimpin helikopter?" Tanya Jungwon.

"Iya Won. Gue yang diminta papa lo untuk pergi memimpin helikopter. Sedangkan untuk tank lo akan tau nanti." Balas Hyunsik.

"Jadi siapa yang akan ikut dengan gue? Kita tidak punya banyak waktu untuk berkenalan." Sambung Hyunsik.
"Hm baiklah hyung. Yang akan naik helikopter adalah Jiyoon noona, Giselle noona, Jay hyung dan Zoa." Ujar Jungwon.

Zoa, Jiyoon, Giselle, dan Jay naik ke atas helikopter dibimbing oleh Hyunsik.

"Hati-hati hyung. Tolong jaga mereka yah." Pinta Jungwon.
"Tentu saja. Ini juga sudah tugas gue untuk melindungi lo dan sahabat lo ini."

Tak lama setelah helikopter lepas landas, dua tank muncul dan mendekati Jungwon.

"Halo Jungwon. Apa kabar?" Salah satu pemimpin dari tank turun dan menyapa Jungwon
"Dari gayanya sepertinya Jungwon tau siapa hyung. Seojoon hyung kan?" Tebak Jungwon.

"Tebakan lo tidak pernah salah Won, Benar sekali ini hyung." Seojoon membuka helmnya.

"Sudah lama yah." Seojoon memeluk Jungwon dan melepas rasa rindunya ke Jungwon.

"Jangan terlalu lama Jon. Kita ditugaskan untuk tidak berlama-lama. Nanti kalau sudah sampai disana baru lo bisa untuk melepas rindu lo dengan anak Wooshik itu." Ucap salah satu pemimpin yang baru turun dari tank nya.

"Taehyung hyung!" Seru Jungwon.
"Berisik lo Won! Telinga gue sakit tau! Cepat suruh teman-teman lo untuk naik ke tank kami!"

Wooshik bersahabat dengan Seojoon, Hyunsik, dan Taehyung sejak remaja. Pertemanan mereka juga termasuk sangat lama dan damai. Wooshik yang bekerja sebagai mafia yang terkenal sadis dan kejam jika bertemu dengan para sahabatnya langsung berubah 180 derajat menjadi Wooshik yang baik.

Hyunsik, Seojoon dan Taehyung sebenarnya memiliki pekerjaan juga. Hyunsik mendirikan perusahaan sendiri, Seojoon yang sebagai aktor dan Taehyung yang mendirikan agensi idol serta mempunyai pekerjaan rahasia menjual senjata.

Ketiganya terkadang mampir ke rumah Wooshik sekedar bermain dan bercerita. Mereka juga mengenal Jungwon dengan baik sampai Taehyung menganggap Jungwon itu adiknya karena berbeda sembilan tahun.

Di tank Seojoon ada Jungwon, Jihan, Winter, Jinyoung, Soojin dan Heeseung. Di tank Taehyung ada Karina, Niki, Jaehee, Sunghoon, Ningning dan Hyunsuk.

Tank yang dipimpin Seojoon mendahului tank Taehyung dan menembak banyak zombie hitam yang menghadang jalan mereka. Dalam sekejap kedua tank itu sudah sampai di auditorium.

Cit

"Sudah sampai. Ayo turun." Titah Seojoon.
"Baik hyung."

Setelah kedua tank yang dipimpin Taehyung dan Seojoon sampai Wooshik menghampiri anaknya itu.

"Nggak terluka kan?" Tanyanya.
"Tenang pa. Jungwon nggak luka kok. Yang lain juga nggak ada yang luka."

"Hyunsik dimana?" Tanya Wooshik.
"Lah bukannya harusnya dia sudah tiba duluan? Kan mereka yang duluan sampai di Jungwon tadi. Masa sampai sekarang belum kesini? Nggak mungkin kan mereka nyasar gitu." Bingung Seojoon.

"Ketua!" Seru salah satu anak buah Seojoon ke Wooshik.
"Ada apa?"
"Kami menerima kabar bahwa helikopter yang ditumpangi Kapten Hyunsik sudah meledak dikarenakan ada makhluk mengerikan yang menyerang mereka saat perjalanan kesini." Jelas bawahan Seojoon.

"Apa?! Bagaimana mungkin itu terjadi?!" Wooshik sangat kesal.

"Terus bagaimana keadaan Hyunsik dan teman-teman Jungwon?" Tanya Wooshik.
"Sayangnya tidak ada yang selamat di helikopter itu."

Lagi-lagi mereka kehilangan teman-teman nya. Heeseung, Sunghoon, Niki dan Jungwon kehilangan Jay.

Karina, Winter, dan Ningning kehilangan Giselle. Sedangkan Soojin, Jaehee, dan Jihan kehilangan Jiyoon dan Zoa.

"Dimana makhluk itu?" Tanya Wooshik.
"Makhluk itu setelah menyerang helikopter malah menghilang ketua."

"Jangan gegabah dulu Shik! Siapa tau makhluk itu berbeda dengan zombie hitam." Kata Seojoon.
"Itu benar pa. Makhluk itu namanya Typhon, ia pemimpin zombie hitam dan yang membuat awal mula kehancuran Pulau Jeju ini."

"Kalau begitu apa kelemahan dia Jungwon?" Tanya Wooshik.
"Jungwon tidak tau pasti, yang jelas sewaktu Jungwon melawan dia itu sangat cepat dan mengerikan."

"Menurut yang gue baca di komik, Dewa Zeus pernah melawan Typhon dengan memakai petir nya. Dan itu membuat Typhon jadi tumbang." Kata  Sunghoon.

"Jadi maksud lo kelemahan nya itu petir gitu?" Tebak Taehyung.
"Iya begitulah."

"Biar Typhon jadi urusan papa, Taehyung, dan Seojoon. Kalian lebih baik istirahat di dalam ruangan rahasia." Titah Wooshik.

"Terus papa mau kemana?" Tanya Jungwon.
"Papa akan pergi ke ruang laboratorium untuk mengambil senapan istimewa yang papa buat."

"Senapan istimewa? Jangan bilang senapan yang waktu itu dipakai melawan mafia lainnya? Memangnya itu mempan sama monster jadi-jadian itu?" Gumam Jungwon.

"Kalian semua akan diawasi oleh wakil kapten Sungchan, wakil kapten Jeno, dan wakil kapten Renjun."

Jeno, Sungchan, dan Renjun yang dipanggil langsung membawa Jungwon dan teman-teman nya pergi.

Di ruang rahasia, Jungwon dan teman-teman nya diawasi oleh Sungchan, Jeno, dan Renjun.

"Kalian bertiga akan mengawasi kami sampai kapan? Kami ini bukan tahanan tau!" Kesal Soojin.
"....."

Ketiganya memilih diam tidak menanggapi Soojin.

"Hei gue lagi bicara tau! Jangan kacangi gue!" Teriak Soojin.
"Berisik lo! Nih makan saja permen ini." Ucap Jeno sambil menyuap paksa Soojin.

"Bwahahahaha mampus lo eonni! Makanya jangan banyak ngomong kan sekarang eonni jadi disumpel sama permen." Ledek Jaehee.
"Pfftt." Sungchan menahan tawanya.

Sedangkan Renjun dia malah menatap Sungchan dengan tajam agar Sungchan diam.

Di sisi lain, laboratorium. Seojoon, Wooshik, dan Taehyung lagi bersiap untuk melawan Typhon dengan berbekal senapan listrik, bom asap, dan baju anti cakaran dan gigitan.

Tentu saja itu semua telah dibuat oleh keempatnya bersama Hyunsik. Tak lama suara berisik dari luar terdengar, Typhon beserta beberapa zombie hitam tengah melawan anak buah Wooshik.

"Kalian sudah siap kan?" Tanya Wooshik.
"Tentu saja. Gue juga sudah nggak lama uji nyali. Lumayan Typhon ini akan menjadi target pertama gue kembali." Kata Seojoon.

"Terserah lo deh hyung. Yang penting jangan sampai terluka." Sahut Taehyung.

Ketiganya pun pergi bertarung dengan Typhon.

"Lah Jungwon kemana?" Tanya Heeseung menyadari Jungwon hilang.
"Jangan bilang Jungwon pergi kesana?" Pikir Hyunsuk.

Mendengar itu Renjun dan Jeno mengambil keputusan untuk mengejar Jungwon. Sedangkan Sungchan diminta untuk menjaga yang lain.

Survival in Jeju☑️|Enhypen Feat AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang