Typhon

72 17 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Oh iya luka lo gimana? Tadi waktu jatuh di jurang sepertinya gue lihat lo luka." Ujar Giselle ke Niki.
"Sudahlah. Itu cuma luka kecil, paling nanti sembuh sendiri."

"Kalau lukanya infeksi gimana? Nanti lo bisa sakit loh. Biar gue obati dulu." Kata Giselle sambil mengambil sebuah kapas dan obat merah.

"Darimana lo dapat itu?" Tanya Niki.
"Dari Seunghun, katanya dia bawa ini untuk jaga-jaga kalau ada yang luka gitu. Dan ternyata berguna juga sekarang."

Jungwon, BX, Seunghun memperhatikan Giselle dan Niki sejak tadi.

"Kalian memikirkan apa yang gue pikirkan nggak?" Bisik Jungwon.
"Sepertinya begitu Won." Balas BX.
"Lo gimana Hun?" Tanya BX.

"Sama dong. Gue gitu loh, cowok yang paling peka sedunia. Kalau soal gini mah ketahuan Giselle suka sama Niki." Ujar Seunghun.
"Comblangin saja kali yah?" Saran Jungwon.

"Gue sih mau saja Won. Tapi gimana caranya?" Tanya BX.
"Nanti kalau ada kesempatan gue beri kode ke kalian. Jangan nggak peka yah."

"Ehem ehem. By the way, cuaca malam ini agak panas yah?" Kata Jungwon sambil kipas-kipas tangannya.

"Perasaan sekarang musim dingin hyung. Kenapa lo malah kepanasan? Jangan bilang lo nggak normal lagi?" Tanya Niki sambil menempelkan tangannya ke Jungwon.

"Enak saja! Gue sehat banget Niki. Ah sudahlah, gue mau tidur dulu. Selamat tidur semuanya!" Jungwon segera ke tenda lagi.

"Gue dan Seunghun juga pamit ke tenda yah. Jangan terlalu keasikan ngobrol, nanti tiba-tiba ada zombie loh."

Skip.

Paginya, Jungwon dkk melanjutkan perjalanan me auditorium lagi. Tak lama sesosok bayangan hitam melintas melewati mereka berlima.

"Kalian lihat apa yang gue lihat barusan?" Tanya Jungwon.
"Iya hyung. Tapi hanya sekilas doang." Jawab Niki.

Groarr

"Astaga! Itu bukannya Typhon?! Kenapa bisa ada disini?!" Kaget BX.
"Itu sejenis Typhon tapi sepertinya bukan Typhon deh." Celetuk Seunghun.

"Apa dia mau menghabisi kita yah?" Tebak Giselle.
"Entahlah. Kalian jangan lengah." Titah Jungwon.

Sesosok makhluk seperti Typhon itu langsung terbang ke arah BX dan Seunghun. BX dan Seunghun membeku di tempat, mereka meneguk Saliva secara kasar. Typhon itu menyerang BX dan Seunghun dengan kedua cakarnya.

Untung saja, Byungchan langsung menembaki Typhon itu. BX dan Seunghun melihat kesempatan untuk pergi dari hadapan Typhon dan berhasil.

Kelimanya berlari sambil sesekali Jungwon menembaki Typhon itu di kedua lengannya.

"Sial sepertinya dia terlalu kuat jadi peluru gue nggak mempan sama sekali!" Kesal Jungwon.
"Untuk sekarang kita lari dulu menghindari makhluk itu." Titahnya.

Typhon semakin gesit dan mempercepat larinya, ia terbang dan mencakar kaki Seunghun.

"Akh!" Ringis Seunghun.

"Seunghun!" Teriak BX dan ingin menghampiri Seunghun.
"Hyung jangan kesini! Lo harus pergi dan temui Jinyoung dan Hyunsuk. Gue akan baik-baik saja."

"Nggak! Gue nggak akan tinggalin lo!"

Saat BX mau menghampiri Seunghun tiba-tiba raut wajah Seunghun berubah, Seunghun kini telah menatap tajam BX dengan bola mata hijau, kulit yang hitam, dan Seunghun memiliki gigi taring.

"Lari!!" Teriak Jungwon.

Teriakan itu berhasil membuat BX kembali bergerak cepat meninggalkan sahabatnya itu. Keempat nya sekarang bersembunyi di semak-semak.

Typhon itu melangkahkan kakinya ke arah Giselle dan Niki yang bersembunyi bersama. BX dan Jungwon bersembunyi tak jauh dari mereka berdua.

BX tidak bersembunyi bersama Jungwon, hanya berada di dekat Jungwon saja.

Saat Typhon itu menyeringai, Niki dan Giselle hanya pasrah karena mereka tau kalau Typhon itu sudah mengetahui keberadaan keduanya.

Typhon menghilang saat Giselle dan Niki menutup kedua mata mereka. Ternyata, Typhon itu menyerang BX yang tak jauh dari sana karena BX terluka saat buru-buru bersembunyi.

Darah segar itu membuat Typhon terpanggil untuk menyerang BX dengan aroma darahnya. Typhon itu melintas dan mengeluarkan cakarnya.

Seketika itu BX kesakitan dan mulai berubah seperti Seunghun. Jungwon yang di dekatnya juga hanya berdiam sampai suara Giselle dan Niki terdengar di telinganya.

"Hyung!! Lari bodoh! Ngapain disitu?? Lo mau juga seperti mereka?!" Teriak Niki yang tak jauh.

Jungwon menembak lagi ke arah BX dan Typhon itu lalu ia menyusul Subin dan Giselle.

Sebenarnya Jungwon sudah sangat kelelahan berlari.

"Niki Giselle noona! Gue akan memancing mereka ke arah gue, kalian sembunyi lah dulu di tempat lain!" Titah Jungwon.
"Lo gila hyung?! Lo sendirian dan mau melawan mereka?? Yang ada lo bakalan jadi salah satu dari mereka juga!"

"Tenang saja Nik, Gue ada ide kok. Noona tolong jagain Niki yah." Sahut Jungwon kemudian berlari ke arah lain.

Typhon itu dan zombie BX serta zombie Seunghun  mengikuti Jungwon.

Jungwon terdesak dan sesekali ia menembak ke arah Typhon itu. Typhon itu sama sekali tidak kesakitan, akhirnya ia menembak ke zombie BX dan zombie Seunghun tepat di kepala mereka.

Seketika kedua zombie itu tumbang dan tidak bangun lagi. Typhon terlihat tidak perduli dengan keduanya dan hanya fokus dengan Jungwon.

Di dekat Jungwon ada sungai yang deras. Tanpa pikir panjang ia langsung terjun ke bawah dan berdoa agar Typhon itu tidak lagi mengejarnya.

Doa Jungwon terkabul, Typhon itu hanya menatap kepergian Jungwon yang terjun bebas.

Sedangkan Niki dan Giselle, keduanya hanya bisa berlari menjauh seperti yang diperintahkan Jungwon.

Kemudian saat itu juga.

Bruk

"Aduh! Sakit tau, siapa sih orang yang lihat kalau jalan?!" Gerutu Giselle.

Giselle terdiam sebentar dan Niki yang di belakangnya malah menubruk kan diri juga ke Giselle.

"Ngapain lo berhenti sih?! Nanti kalau makhluk itu masih mengejar kita gimana?? Mana Jungwon hyung juga malah minta kita untuk ninggalin dia lagi. Entar kalau gue ketemu sama Heeseung hyung gue bilang apa coba?!" Kesal Niki mengeluarkan semuanya ke Giselle.

"Nik." Panggil Giselle.
"Kenapa? Ada masalah noona?" Tanya Niki dan menoleh ke Giselle.

Niki terdiam kala mendapati Heeseung dkk yang saat ini berada di depan nya dan Giselle.

"Jadi Jungwon nyuruh kalian berdua lari terus dia memancing makhluk itu?" Tanya Sunghoon memastikan.

"Iya hyung." Jawab Niki.

"Tapi makhluk itu bukan zombie hitam yang biasa kita lawan. Makhluk itu sepertinya adalah awal dari munculnya zombie hitam. Semacam pemimpin mereka." Jelas Niki lagi.

"Jangan bilang itu Typhon??" Tebak Heeseung.

Sekali lagi Niki mengiyakan.

"Astaga anak itu kenapa ceroboh sekali. Bukannya lari saja malah milih lawan sendirian. Cari mati yah??" Ujar Jay tak habis pikir dengan Jungwon.

"By the way kenapa senapan milik Sunoo hyung ada di Jinyoung hyung? Dimana Sunoo hyung?" Tanya Niki.

"Sebenarnya—" Baru saja Jinyoung mau menjelaskan ke Niki.
"Sunoo sudah tidak bersama kita Nik. Dia, Monday, dan Soeun berkorban demi kita semua supaya kita bisa sampai ke auditorium." Potong Heeseung.

"Ah begitu. Gue ngerti kok, tenang saja. Gue nggak akan menyalahkan siapapun juga disini." Balas Niki.

Survival in Jeju☑️|Enhypen Feat AespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang