GARUDA [END]

22. TEMAN BARU

Kalau ngeliat orang yang butuh bantuan. Jangan cuman diliatin sama dibiarin tapi ditolongin.
-Merpati

Garuda masih menatap Merpati. Ia masih menunggu jawaban dari gadis itu. Angin berhembus pelan. Mata Garuda tetap fokus pada Merpati.

"Lo mau jadi pacar gue? " Tanya Garuda sekali lagi.

"Kalo Mey jadi pacar kakak. Keuntungan Mey apa? "

"Mey kapan lagi coba punya pacar ganteng kek gue, " Ucap Garuda dengan pedenya.

"Kata siapa kakak ganteng? "

"Lo sendiri kok yang bilang gue ganteng waktu gue lagi sakit, " Jawab Garuda.

Skakmat! Merpati terdiam langsung.  Sedangkan Garuda, cowok itu tersenyum kemenangan. Ia merasa berhasil membuat Merpati diam.

"Bener kan? " Tanya Garuda.

"Enggak! K-kakak jangan ge-er deh! " Ucap Merpati gugup.

Garuda tertawa kecil. Lalu ia mengacak-acak rambut Merpati dengan gemas.

"Yaudah. Gue butuh jawaban lo sekarang, " Kata Garuda.

"Jawaban apa? Matematika? Pkn? Bahasa? "Tanya Merpati polos.

" Mey gue tau lo tuh gak bego. Lo pasti ngerti maksud gue, "

Merpati tersenyum kecil, "emang harus sekarang? "

"Iya! Nunggu itu gak enak! Apalagi kalo nunggu gak ada kepastian. Di gantung aja itu gak enak banget! " Kata Garuda.

"Gak mau, "

Garuda mengerutkan keningnya, "kenapa gak mau? "

"Abisnya kakak nembak nya gak romantis banget. Masa iya di kuburan sih ka! "

Garuda tertawa mendengar nya, " Gak papa dong bagus. Jadi bokap gue orang pertama yang tau kalo gue pacaran sama lo,"

"Kakak gak romantis banget. Gak kaya cowo-cowo di novel, di wattpad, di webtoon, di drama, " Ketus Merpati.

Garuda melipat kedua tangannya di dada, "jadi gara-gara itu lo nolak gue? Lo pengen gue nembak lo kaya cowok-cowok khayalan lo? "

"Ih! Kakak mereka tuh bukan cowok khayalan tau! " Protes Merpati.

"Terus apa? "

"Cowok-cowok itu hasil karya tangan manusia. Yang suka bikin pembacanya baper, senyum-senyum sendiri, nangis lagi, " Jelas Merpati.

"Terus? "

"Jadi mereka tuh ada tapi gak nyata, " Kata Merpati.

"Terserah lo deh. Jadi gimana? Masa iya gue harus cosplay jadi co---"

Bruk..

Garuda pun langsung berhenti bicara. Karna, tiba-tiba saja Merpati memeluk dirinya dengan erat.

"Kakak gak usah jadi cowok halu Mey. Kakak cukup jadi diri kakak aja... "