29. MERPATI DAN SATRIA (FLASHBACK) #3

442 31 0
                                    

Bermain bersama kamu ternyata sangat menyenangkan. Aku belajar banyak hal baru dari kamu terutama belajar cara mencintai dan mengikhlaskan.


29. Merpati dan Satria (Flashback) #3

Merpati akhirnya menuruti perkataan Satria. Gadis itu menunggu Satria di lorong sekolah. Tempat pertama kali Merpati bertemu dengan Satria.

Keadaan sekolah juga sudah lumayan sepi. Cuman ada beberapa siswa di sekolah karna ada ekstrakurikuler di sekolah.

Sebenarnya untuk ketempat ini. Merpati sangat susah. Karna, Pipit terus bertanya kenapa ia tidak ingin pulang bareng. Merpati terpaksa berbohong.

Ia mengatakan kalau tadi di panggil guru. Jadi, alasan itulah yang membuat. Merpati bebas dari Pipit. Akhirnya, Pipit mengerti dan memilih pulang duluan.

"Kira-kira ada apa ya.. " Gumam Merpati.

Gadis sudah berdiri dilorong sekitar tiga puluh menit. Karna pegal berdiri. Gadis itu jongkok. Lalu menenggelamkan wajahnya di kedua lipatan tangannya.

"Sorry buat lo nunggu, " Mendengar suara yang tak asing bagi Merpati. Gadis itu mendongakan kepalanya.

Dan Merpati melihat Satria dengan pakaian berantakan dan keringat yang bercucuran. Tapi, yang bikin Merpati kaget adalah wajah Satria yang penuh dengan luka pukulan.

Merpati pun langsung berdiri, "astaghfirullah, " Merpati mendekati Satria. Lalu menyentuh wajah Satria perlahan.

Sedangkan Satria, cowok itu tidak menolak sama sekali ketika wajahnya di sentuh oleh Merpati. Entah kenapa iya malah suka wajahnya di sentuh oleh Merpati.

"Kakak ini kenapa? "Tanya Merpati khawatir.

"Gue gak papa, " Jawab Satria.

Merpati langsung menarik tangan Satria menuju UKS. Satria memperhatikan tangannya yang di genggam Merpati. Tangan nya yang mungil menyentuh tangan Satria.

Mereka tiba di UKS. Merpati menyuruh Satria duduk di kursi panjang. Satria pun menurutinya. Sedangkan Merpati gadis itu mengambil perlengkapan obat-obatan untuk mengobati luka Satria dan mengambil kompres.

Saat semuanya sudah ada di genggaman Merpati. Gadis itu duduk di samping Satria. Merpati memperhatikan luka-luka yang ada di wajah Satria.

Luka gores di dahi dan dua lebam di pinggir mata dan di ujung bibir. Merpati mulai mengobati luka yang ada di wahah Satria secara perlahan.

Dan Satria matanya terus memperhatikan wajah Merpati. Wajah gadis itu sangat dekat dengannya.

Cantik, itu adalah kata yang terlintas dikepalanya, hidung mancung, bibir mungil, wajah nya bersih dan putih.

Kenapa Satria baru menyadari ada gadis secantik Merpati. Sudah pintar, cantik, baik lagi. Dan Satria ingin memiliki gadis ini.

"Udah selesai, " Ucap Merpati. Sementara Satria malah fokus menatap Merpati.

"Ka? " Merpati memanggil Satria namun tidak ada sahutan.

"Ka? " Merpati mengguncang tubuh Satria dan akhirnya tersadar dari lamunannya.

"Kakak gak papa kan? "

"Gak papa kok. Makasih ya... "

"Mey panggil aja Mey, " Ucap Merpati. Ia merasa mengerti Satria seperti ragu menyebut namanya.

"Nama gue Satria Wirdaya, " Satria mengulurkan tangannya. Dengan cepat Merpati membalas uluran tangan Satria.

"Nama aku Merpati Priscillia panggil aja Mey, "

GARUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang