GARUDA [END]

16. PERLOMBAAN

Jangan suka bikin gue khawatir sama lo, dasar ceroboh!
-Garuda P

16. Perlombaan

Merpati menghela nafas berkali-kali. Hari ini hari yang sangat sakral baginya. Memasak demi menjadi pacar Garuda? Ayolah! Dia itu hanya babu Garuda, masa dia naik pangkat menjadi pacar? Sangat tidak mungkin.

Merpati menyenderkan punggungnya di dinding sambil memegang dadanya. Dia sangat gugup hari ini. Apa masakannya akan berhasil mengalahkan Shasa? Aish! Kenapa dia malah memikirkan itu.

"Lo kenapa?"

Merpati tersentak. Tiba-tiba saja Garuda datang dan berdiri dihadapannya. Cowok itu sedang menatap Merpati bingung.

"Enggak ka," jawab Merpati.

"Lo jangan kalah dari Shasa ya," ucap Garuda.

Merpati mengerutkan kening," emangnya kenapa ka?"

Garuda menggaruk tengkuraknya yang tak gatal," ya---yaa gak papa. Pokoknya lo jangan kalah!"

"Iya ka,"

Garuda membalikan badannya. Lalu meninggalkan Merpati. Namun, saat lagkah ketiga. Garuda memberhentikan langkahnya. Dia menoleh kebelakang menatap Merpati. Cowok itu langsung berjalan menghampiri Merpati lagi.

"Loh? Kok kakak balik lagi?"

1 detik

2 detik

Garuda memegang kepala Merpati. Lalu menatap gadis itu dengan lekat. Merpati berusaha menetralkan dengup jantungnya. Gadis itu menatap Garuda dengan senyum kikuknya.

"Semangat," kata Garuda. Cowok itu mengacak rambut Merpati gemas. Lalu pergi meninggalkan Merpati begitu saja.

Merpati terdiam. Dia menyentuh kepalanya yang dipegang oleh Garuda. Senyum kecil tercipta dibibir Merpati. Seakan perasaan takut dan gugupnya hilang seketika. Karna, Garuda menyemangatinya.

***

Merpati dan Shasa kini berada dibelakang rumah Garuda. Wilona sengaja membikin dapur diluar. Menurutnya lebih seru jika memasak diluar.

Jonathan, Abdul, Raka dan Rudi datang. Mereka dipinta Garuda agar datang kerumahnya untuk menjadi juri juga. Masakan siapa yang paling enak.

"Oke! Kenalkan nama gue Jonathan kalian bisa panggil aja Sayang biar akrab," Jonathan berdiri ditengah-tengah Merpati dan Shasa. Berlaga seperti MC di acara memasak.