31. JALAN - JALAN

459 32 0
                                    

Hari ini sampai seterusnya kamu banyak tersenyum ya. Lupakan semua masalah yang ada. Kamu pantas bahagia
-Merpati

31. Jalan - Jalan

Waktu sekarang sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Tadi pagi Merpati dan Garuda menghabiskan waktu bersama-sama.

Tapi, karna sudah waktunya makan siang. Garuda menarik Merpati kesebuah restoran sekalian ber istirahat. Kalo Garuda tidak menarik Merpati kesini.

Pasti dia akan bermain terus. Garuda melihat Merpati makan dengan lahap seperti anak kecil.

Saat Garuda tiba di Timezone bersama Merpati. Gadis itu langsung merasa senang dan dia langsung memeluk Garuda.

Garuda menghela nafas. Bermain bersama Merpati benar-benar menguras tenaganya. Lebih baik berantem kayanya, batin Garuda.

Tapi, ngeliat Merpati seneng kaya gini. Lebih seru menurutnya. Soalnya kalo berantem yang dia liat cowok semua. Kalo jalan sama Merpati setiap menit ada saja tingkah ajaib nya.

"Mey makan pelan-pelan, " Ucap Garuda.

Merpati menganggukan kepalanya, "iya ka, "

"Mey kali ini dari siang sampe malem gue yang ngatur kita kemana aja ya? " Kata Garuda.

"Kok kakak? Kan Mey yang... "

Garuda berdecak, "bawel deh lo. Udah ikutin aja, "

"Iya ka, "

Garuda mengambil handphone nya yang ada di atas meja makan. Lalu, mulai mengetik sesuatu di handphone.

Selang beberapa detik. Garuda tersenyum kecil. Seperti semua yang dia rencanakan berjalan lancar.

Garuda meletakkan kembali handphone nya. Lalu melihat Merpati makan lagi. Ia melihat ada saus di bibir Merpati.

Ia membersihkan bibir Merpati dengan mengusap nya menggunakan ibu jarinya. Sontak membuat Merpati terdiam.

"Lo ternyata bener ya anak kecil masuk SMA. Makan aja belepotan gitu,"

"Maaf ka, " Ucap Merpati sambil menunduk.

"Gak papa, "

Merpati mengangkat kepalanya, "eh? "

"Gak papa. Gue suka lo yang kaya gini gak di buat-buat. Lo apa ada aja. Jadi kalo lo kaya gini ya gue suka, " Garuda menopang dagunya dengan tangan kanannya. Ia menatap Merpati sambil tersenyum.

Merpati? Gadis itu langsung menundukkan karna malu. Detak jantungnya tak karuan. Garuda terus menggoda nya.

"Abis ini ki-ta mau kemana? " Tanya Merpati gugup sambil mengubah topik pembicaraan.

"Lo lucu ya... "

"Ke-kenapa? " Merpati mulai gugup. Garuda kenapa memasang wajah seperti itu. Terus tersenyum. Kan kegantengan nya makin bertambah.

"Kalo lagi salah tingkah lo lucu, " Ucap Garuda.

"Ap-apaan sih ka!! " Merpati memalingkan wajahnya. Ia tidak ingin menatap Garuda sama sekali. Kalo ia menatap Garuda dengan wajah yang memerah ini ia pasti akan diledekin terus.

"Tuh kan. Muka lo makin merah kaya tomat, "

Garuda tertawa melihat tingkah malu Merpati. Gadis yang ada di depannya ini malah tidak ingin menatapnya.

Ada ide jahil di kepala Garuda. Ia berdiri lalu menggeser kursinya tepat di samping Merpati. Cowok itu lalu duduk di samping Merpati.

Kaget? Sudah jelas. Garuda benar-benar membuat ia malu terus menerus. Dan, sekarang cowok itu malah duduk di sampingnya.

GARUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang