27. MERPATI DAN SATRIA (FLASHBACK)

477 31 0
                                    

Awalnya kehidupan ku normal saja. Sampai akhirnya, pertemuan tidak sengaja lah yang membuat aku dan kamu bertemu tiba-tiba.

27. Merpati Dan Satria (Flashback)

SMA Wiguna adalah SMA Negeri yang sangat luas dan besar. Luas sekolah ini kurang lebih lima hektar. Mangkanya sekolah ini memiliki dua gedung.

Gedung depan untuk SMP dan gedung belakang untuk SMA. Merpati sejujurnya merasa beruntung bisa masuk sekolah megah ini. Ia masuk melalui jalur prestasi.

Sejak kecil Merpati selalu belajar dengan giat. Siang dan malam ia selalu belajar mulai dari pertanyaan yang mudah sampai sulit.

Ia mengetahui kalau sekolah melalu jalur prestasi itu akan membantu nya dan menjadi lebih mudah. Ia tidak ingin merepotkan tantenya.

Walaupun tantenya selalu berbuat kasar. Tapi, Merpati sama sekali tidak benci sedikitpun. Tantenya lah yang sudah membesarkan Merpati sampai sekarang.

Jadi gadis itu berusaha sekeras mungkin. Masuk sekolah favorit melalu jalur prestasi.

Sekarang ini Merpati duduk di bangku SMP kelas IX-A. Kelas unggulan dan kelas favorit di Wiguna. Kelas yang berisi murid-murid berprestasi tadi juga tentu saja anak-anak kelas atas semua.

Sejujurnya, Merpati merasa malu. Masuk ke kelas ini. Ia sebenarnya merasa takut. Takut, tidak memiliki teman. Tapi, ternyata semua ketakutan itu hilang. Saat Pipit muncul dikehidupan.

Pipit gadis yang sebenarnya sejak kecil berteman dengan Merpati namun mereka berpisah saat berusia enam tahun karna, ayah Pipit memiliki urusan di luar negeri. Jadi mengharuskan Pipit pergi kesana

Dan akhirnya, mereka bertemu lagi di sekolah Wiguna. Begitu beruntung Merpati bisa bertemu Pipit. Tapi, saat bertemu Pipit Merpati tidak menyapanya sama sekali karna dia malu.

"Mey.. Ayo kelapangan, " Kata Pipit.

"Kamu duluan aja Pit. Aku lagi nyari topi dulu di tas, "

"Ah elah! Yaudah deh. Gue duluan ya! Pokoknya lo jangan sampe telat masuk barisan, " Kata Pipit.

"Iya!! "

Merpati sangat bersyukur. Pipit mau menerima dirinya. Pipit adalah anak orang kaya raya. Ibu nya pemilik perusahaan properti dan ayahnya membangun bisnis di luar negeri.

Pipit adalah orang pertama yang mendekati aku. Sejujurnya, aku dari dulu ingin sekali dekat dengan Pipit. Tapi, Lagi-lagi status dan derajat yang membuat aku sadar kalo aku gak pantes temanan sama dia.

Tapi ada suatu momen membuat Pipit mengatakan sesuatu yang bikin aku takjub dengannya. Pantas saja gadis itu punya banyak teman di sekolah.

Yang nyari duit orang tua, yang kaya orang tua, tugas orang tua itu memenuhi kebutuhan anaknya dengan ngasih apa aja dari hasil kerja kerasnya. Dan tugas seorang anak belajar, ngebanggain orang tua bukan belagu dan pamer harta kekayaan yang jelas-jelas itu hasil orang tua bukan hasil diri sendiri.

Itu adalah kata-kata yang sampe sekarang buat aku takjub dengan Pipit. Pipit itu selalu saja membuat aku percaya diri walaupun kehidupan ku apa adanya.

GARUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang