Bagian 9

4.2K 391 56
                                    

Wang Yibo menyerat kakinya malas, mengikuti langkah demi langkah kekasihnya yang masih terlihat sangat bersemangat mengunjungi beberapa toko di pusat perbelanjaan.

"Apa kau tidak lelah?" tanya Yibo dengan malas. Namun gelengan kepala kekasihnya membuat ia mendengus kesal. Dan kemudian tanpa perasaan Yifei menggandeng tangan Yibo dan kembali menyeretnya untuk mengikutinya. Langkahnya terhenti pada sebuah toko baju bermerek.

"Kua tunggu di sini! Aku akan mencoba beberapa baju dulu" Yifei melenggang pergi setelahnya, tanpa tahu wajah Wang Yibo sudah masam. Yibo tidak pernah suka jika harus mengantar kekasihnya ini berbelanja, karena itu artinya ia harus rela menjadi pembantu dadakan dibanding kekasih yang menemaninya. Yibo bahkan terlihat beberapa kali menghela nafas lelah.

Yibo menyenderkan tubuhnya pada dinding di sana, memainkan ponselnya untuk mengurangi rasa busan yang entah sejak kapan hadir.

"Ayo Zhan! Kenapa lambat sekali si?" samar-samar Yibo mendengar nama Xiao Zhan di sebut, membuat ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk memastikan, dan benar saja ia melihat seorang wanita yang menyeret tubuh Xiao Zhan untuk masuk ke dalam toko ini, wanita itu adalah orang yang sama, yang datang ke apartemen Xiao Zhan. Yibo tidak dapat menyembunyikan senyumannya saat melihat Xiao Zhan yang terkenal playboy di seret seperti itu.

"Kau tunggu di sini! Aku tidak akan lama" Yibo kembali mendengar suara wanita itu, dan setelahnya wanita yang ia tahu adalah salah-satu kekasih Xiao Zhan itu pergi untuk memilih, dan mencoba beberapa baju yang ada di toko. Namun belum sempat ia memalingkan tatapannya ke arah lain, Xiao Zhan lebih dulu menangkap basah dirinya yang masih memperhatikan Xiao Zhan. Dan sialnya ia melihat seringaian nakal di bibir tipis Xiao Zhan. Yibo memasang tampang waspada saat melihat Xiao Zhan mengambil langkah mendekat.

"Kau di sini sayang? Apa yang kau lakukan?" Zhan mengucapan kata demi kata dengan santai, berbanding terbalik dengan Yibo yang memasang wajah ingin muntah karena panggilan sayang dari Xiao Zhan.

"Apa kau mengidam? Wah aku bahkan belum bertamu di lubang hangatmu" Zhan bahkan tanpa malu menepuk pantat Yibo cukup keras, sehingga mengundang tatapan pengunjung lain untuk melihat keduanya, dan mendapatkan pekikan tertahan dari Yibo.

"Jaga sikapmu sialan!" Yibo sedikit merendahkan suaranya, ia tidak ingin menciptakan keributan di tempat umum. Dan dengan kasar ia menyingkirkan tangan setan dari pantatnya.

"Kenapa? Apa kau takut kekasihmu akan melihat kau yang mendesah karena tanganku?" perkataan Xiao Zhan malah semakin menjadi-jadi.

"Tenang saja mereka sedang sibuk memilih baju" Zhan menunjuk dua gadis yang sedang sibuk memilih baju, dan dua orang itu tentu saja Yifei dan Liying.

Yibo memberanikan diri maju, sehingga kini jarak keduanya hanya tinggal beberapa jengkal saja.

"Aku lebih takut tangan sialanmu ini" Yibo meraih tangan Xiao Zhan, dan ia menggenggamnya. "Tidak bisa membuat orang mendesah lagi" Yibo memelintir tangan Xiao Zhan, membuat Zhan mengaduh kesakitan. Namun itu tidak bertahan lama, karena Xiao Zhan kini berhasil memutar keadaan. Ia memutar tubuhnya menjadi di belakang Yibo, tangannya berada tepat di bahu Yibo dan dadanya. Dan sekarang Zhan malah terlihat sedang memeluk Yibo dari belakang.

 Dan sekarang Zhan malah terlihat sedang memeluk Yibo dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Two Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang