Wang Yibo mendorong Xiao Zhan cukup kuat, mengakibatkan tautan bibir keduanya terlepas, dan menciptakan jarak. Ia mengepalkan tangannya setelah menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Tidak pernah sekalipun ia berpikir akan menerima ciuman panas Xiao Zhan dengan suka rela, ia merasa bodoh dan marah pada dirinya sendiri. Apa yang akan kekasihnya katakan jika mengetahui hal ini. Tanpa sadar Yibo memukul kepalanya sendiri, dan hal itu mengundang tatapan bertanya dari Xiao Zhan.
"Hey hentikan! Apa yang kau lakukan?" Zhan menghentikan tangan Yibo.
"Bukan urusanmu sialan" Wang Yibo melenggang pergi setelahnya. Meninggalkan Xiao Zhan yang hanya diam dan menggaruk kepalanya merasa heran dengan sikap Yibo yang tiba-tiba saja berubah.
"Ia kembali berubah menjadi singa setelah beberapa saat seperti tikus penurut" gumam Zhan ngawur.
"Hey! Hey! Anak tikus...TUNGGU AKU!" teriak Zhan sambil berlari mengejar Yibo.
"Yak sialan! Siapa yang kau panggil anak tikus hah?" Yibo menghentikan langkahnya, berbalik menatap Xiao Zhan yang baru saja mengatainya.
"Apa? Aku bukan memanggilmu, tadi memang ada anak tikus" ujar Zhan yang kini tepat berada di hadapan Yibo, dan berlaga sedang mencari sesuatu di dekat Yibo.
Yibo memutar bola matanya malas, menatap Xiao Zhan yang sesekali meliriknya. "Omong kosong" sentak Yibo dan kembali berjalan menjauh.
"Kau mau kemana Yibo?" Zhan mengikuti dari belakang.
"Pulang" balas Yibo tanpa susah-susah menoleh ke belakang, dan tetap berjalan menuju motor Xiao Zhan.
"Kau tidak bisa pulang dengan keadaan basah kuyup, dan hujan deras seperti ini"
Yibo mendengus kesal, kembali menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Xiao Zhan.
"Lalu kau ingin aku bagaimana? Menginap di sini? Jangan gila" Yibo mengedarkan pandangannya ke sekeliling, tidak ada rumah untuk berteduh, dan tidak ada hotel atau penginapan di sekitar sini. Lalu ia harus melakukan apa? Berdiam diri di tengah-tengah hujan sambil menunggu keajaiban? Itu gila, pikir Yibo.
"Kau tenang saja, aku tahu penginapan di dekat sini" Zhan berjalan melewati Yibo, duduk di atas motor kesayangannya.
"Ayo naik sayang! Abang antar sampai tujuan" Zhan menaik turunkan alisnya membuat Yibo memasang wajah jijik.
"Aku anggap ini sebagai permintaanmu yang lain" Yibo melangkah menaiki motor Xiao Zhan, sedangkan Zhan hanya mengangkat bahu acuh.
Motor Xiao Zhan mulai meninggalkan area pantai, berkendara dengan kecepatan pelan yang sengaja Zhan lakukan untuk berlama-lama di atas motor bersama Yibo. Jangan tanya kenapa Zhan melakukan itu, karena ia hanya ingin agar Yibo memeluknya di tengah-tengah hujan. Simpel bukan?.
"KENAPA KAU BERKENDARA SEPERTI KURA-KURA?" Yibo berteriak kesal di kuping Xiao Zhan, dengan suara bergetar karena demi apapun Yibo mulai merasakan kedinginan.
"Tidak baik berkendara dengan kecepatan tinggi di tengah-tengah hujan" ujar Zhan dengan santai, namun siapa sangka ia tersenyum bahagia dalam hati mendengar suara Yibo yang bergetar.
"KAU PASTI SENGAJA KAN?"
"Berhenti berteriak! Jika memang dingin kau bisa memelukku Yibo" Zhan mulai melancarkan aksinya.
"AKU TIDAK SUDI" Yibo menolak dengan tegas.
"Terserah! Lagipula aku hanya memberikan saran untukmu"
Hening. Tidak ada lagi sautan dari Yibo. Hal itu membuat Zhan melirik Yibo dari kaca spion, dan ia berdecak kesal saat melihat bibir Yibo yang sedikit pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Crazy People
RomanceDua orang yang sama gilanya, sama keras kepalanya, egois, dengan tingkat kemesuman yang sama. Ditempatkan ditempat dan ruangan yang sama. Apa yang akan terjadi? apakah mereka akan menjadi temen atau sahabat, dengan kepribadian yang sama, atau mereka...