Suara riuh dari penonton. Teriakan dari masing-masing pendukung membuat jalanan yang semula sepi menjadi sangat ramai. Tepat pukul 01:00 dini hari Xiao Zhan dan Wang Yibo akan melakukan balapan. Menentukan siapa yang paling hebat di antara keduanya sekaligus menentukan pemenang dari taruhan yang telah mereka berdua sepakati. Semua penonton sudah berjejer di pinggir jalan, ya pinggir jalan. Yang mereka lakukan adalah balapan liar dengan tidak adanya peraturan, bebas berbuat sesuka hati, baik kecurangan yang ringan atau saling melukai. Gila? Tentu saja, bukankah mereka sama gilanya atau sebut saja mereka two crazy people.
"Apa kau siap untuk kalah Yibo?" Xiao Zhan menyeringai saat melihat Wajah Yibo yang terlihat sedikit cemas, sangat beda sekali dengan dirinya yang terlihat tenang.
"Bukan aku, tapi kau yang akan kalah Xiao Zhan" Wang Yibo berusaha setenang mungkin menghadapi manusia menyebalkan seperti Xiao Zhan.
"Benarkah? Buktikan kalau kau bisa menghindar dari kekalahan Yibo" Xiao Zhan mengenakan helemnya. Mengabaikan tatapan membunuh dari Yibo.
Keduanya telah siap di atas motor masing-masing, pandangan mata yang lurus ke depan tanpa menghiraukan teriakan orang-orang di sana yang semakin lama semakin tak terkendali.
Seorang wanita yang mengenakan rok mini dan baju kekurangan bahannya berdiri tepat di antara Xiao Zhan dan Yibo.
"Kalian siap sayang?" ujarnya dengan genit.
Keduanya mengangguk menanggapi pertanyaan itu.
"Aku akan menghitung mundur" wanita itu maju beberapa langkah, lalu berbalik menghadap keduanya.
"3"
"2"
Zhan membuka kaca helemnya. "Silahkan duluan Yibo! lady first"
"Bangsat" Xiao Zhan tertawa puas mendengar makian Yibo yang di tujukan padanya.
"1"
Motor Yibo melaju dengan cepat di susul Xiao Zhan di belakangnya. Untuk sementara Wang Yibo memimpin, tapi ia tahu bahwa ia tidak boleh lengah karena bagaimanapun Xiao Zhan pernah mengalahkannya. Berbeda dengan Yibo, Xiao Zhan malah terlihat tenang dengan mengikuti motor Yibo dari belakang. Jarak antara ia dan Yibo tidak terlalu jauh bahkan jika ia mau ia bisa saja mendahului Yibo, tapi ia tidak akan melakukannya karena Zhan ingin memberikan hal yang manis di awal untuk Yibo sebelum ia meneguk pahitnya kekalahan.
Suara riuh dan teriakan para penonton semakin jelas terdengar saat sebentar lagi Yibo akan mencapai garis finis, namun sebelum ia benar-benar mencapai garis finis ia melirik Xiao Zhan yang berada di sebelahnya dengan memberikan tanda 👎, Xiao Zhan mendahului Yibo dengan mudah tepat di saat detik-detik Yibo mencapai garis finis.
Yibo mencapai garis finis dengan kekecewaan yang luar biasa. Untuk kedua kalinya ia kalah dari Xiao Zhan, dan lebih parahnya lagi taruhan gila itu tidak dapat ia menangkan.
Wang Yibo melihat Xiao Zhan yang bersama teman-temannya merayakan kemenangan laki-laki sialan itu, dan saat Zhan melihat ke arahnya Yibo bisa melihat seringaian menyebalkan laki-laki itu.
Puk.
Sebuah tepukan dari bahu Yibo membuat ia sedikit terlonjak kaget.
"Kau kalah lagi?"
Yibo mendelikan matanya tidak suka atas pertanyaan itu. Bahkan tanpa ia jawabpun seorang anak kecil bisa melihatnya.
"Apa kau buta Haoxuan?" Yibo menepis tangan sahabatnya itu dari bahunya.
"Wow...santai Yibo! Bukankah ini bukan kekalahan pertamamu oleh laki-laki itu? Jadi santai saja oke" ujar Haoxuan dengan santai, tidak tahu saja Yibo sudah mengepalkan tangannya karena emosi. Bukan masalah kalah atau menang dalam perlombaan, tapi yang ia pikirkan tentang taruhan itu, taruhan yang ntah Xiao Zhan akan meminta apa padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Crazy People
RomanceDua orang yang sama gilanya, sama keras kepalanya, egois, dengan tingkat kemesuman yang sama. Ditempatkan ditempat dan ruangan yang sama. Apa yang akan terjadi? apakah mereka akan menjadi temen atau sahabat, dengan kepribadian yang sama, atau mereka...