9. Perburuan

7 1 0
                                    

Tenda sudah berdiri dengan cukup kokoh. Sunwoo dan Jinyoung hanya berdua di tenda ini. Pihak sekolah tidak memperbolehkan omega dan alfa berada pada satu tenda walaupun mereka sekelompok.

"Tidur atau bergadang?" tanya Sunwoo.

"Tidur, aku mengantuk." Jinyoung mulai memejamkan matanya.

Sunwoo yang merasa bosan pun memutuskan untuk ikut tidur. Dia sebenarnya ingin mengajak Jinyoung berkeliling, tetapi apa boleh buat?

***

Jinyoung, Sunwoo, Lia, Chaeyeon, dan Eunbin menelusuri hutan dengan perlahan. Jujur mereka semua tidak takut dengan serangan hewan liar atau semacamnya. Mereka lebih takut pada pocong dan teman-temannya.

Sunwoo melihat seekor babi hutan. Dia reflek merubah wujudnya menjadi seekor serigala. Eunbin dan Chaeyeon juga mengubah wujud mereka.

Lia bersiap dengan panahnya, sementara Jinyoung melindungi Lia, khawatir jika ada serangan kejutan.

"Auuuuu!!!" Sunwoo melolong memberi isyarat untuk menyerang.

Lolongan Sunwoo membuat babi berukuran enam meter tersebut merasa terancam. Babi itu justru menyerang mereka lebih dulu. Sunwoo berubah ke wujud hibridanya lalu menahan kedua tanduk babi itu.

"Chayeon, Eunbin!!!" teriak Sunwoo.

Chaeyeon dan Eunbin yang mengerti apa maksud Sunwoo segera melompat ke arah babi itu. Mereka mencakar dan menggigit punggung si babi.

Lia menembakkan beberapa anak panah dan berhasil mengenai target. Jinyoung yang bosan hanya menonton akhirnya meluncur ke bawah perut babi itu dan mengoyak perutnya dengan belati yang dia bawa.

Babi itu mengerang kesakitan. Dia mengamuk, menggerakkan badannya dengan brutal membuat Chaeyon dan Eunbin terlempar. Jinyoung terkena tendangan babi itu dan ikut terlempar.

"Gawat!" Sunwoo tidak kuat lagi menahan tanduk si babi. Dia terseruduk dan terpental sampai membuat sebuah pohon tumbang.

Babi itu menatap Lia yang sedang membantu Chaeyeon dan Eunbin. Saat babi itu akan menyeruduk para omega, Jinyoung melompat dari atas pohon kemudian menancapkan belatinya ke kepala si babi.

Sunwoo berubah menjadi wolf sepenuhnya. Dia melompat dan menggigit keras leher si babi. Sunwoo mengoyak leher babi itu sampai dirasa babi itu melemas.

Chaeyeon dan Eunbin yang sudah bangkit kembali tidak menyia-nyiakan keaadaan ini. Mereka menggigit keras kaki belakang si babi. Lia tak mau kalah memanah kaki depan si babi. Akhirnya babi itu pun ambruk dan berhasil mereka taklukan.

"Erymanthian ini sangat merepotkan!" Sunwoo terduduk diatas kepala babi.

"Kalian semua baik-baik saja, kan?" Jinyoung menatap teman-temannya khawatir, terutama Chaeyeon dan Eunbin yang terlihat sangat kelelahan.

"Kami tidak apa-apa." Eunbin tersenyum manis.

"Kalau begitu ayo bawa babi ini ke perkemahan." Jinyoung menyeret babi itu bersama Sunwoo.

Eunbin, Chaeyeon, dan Lia berjalan lebih dulu. Wajah lelah terlihat dengan sangat jelas. Babi tadi memang sangat merepotkan. Mungkin manusia biasa akan kehilangan nyawanya jika bertemu babi ini.

***

Pagi ini Jinyoung hanya bermalas-malasan di dalam tenda. Sunwoo sedang ke sungai untuk memancing bersama Chaeyeon dan Eunbin.

"Jinyoung, mau coba masakanku?" teriak Lia.

Jinyoung yang tertarik dengan tawaran Lia pun segera keluar dari tenda. Tercium bau yang sangat harum dari dalam panci yang sedang di aduk oleh Lia.

"Wah, apa ini?" Jinyoung bertanya dengan antusias.

"Tteokbeokki dengan rasa kari," jawab Lia.

"Tunggu, ini kesukaan Soobin, kan? Kau sengaja membuat untuknya, ya?" Jinyoung menaik turunkan alisnya menggoda Lia.

"T-tidak, kok!"

"Mengaku saja!"

"Ish, iya. Ya sudah cepat di coba."

Jinyoung pun mencoba masakan buatan Lia itu. Rasanya sungguh lezat, tetapi ada rasa yang kurang familiar di lidahnya. Tunggu, dia tahu aroma apa ini.

"Bagaimana? Apa enak? Apa menurutmu Soobin akan menyukainya?"

"Ini sangat enak!" Jinyoung mengacungkan jempolnya.

Lia kemudian mencoba masakannya. Jinyoung tidak berbohong, rasanya benar-benar enak. Semoga Soobin menyukainya.

TBC

Wolves ; 00line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang