Dafa sampai mengantarkan Ranti dengan selamat. Dafa menatap rumah yang menjadi tempat tinggal Ranti saat ini, 'sederhana' pikir Dafa menatap rumah Ranti.
"Mau mampir?" Tawar Ranti pada Dafa yang terdiam sedari tadi.
Dafa menoleh mendengar Ranti berucap kemudian menggeleng dan berucap. "Gak usah, gua ada urusan," ujarnya kemudian pergi meninggalkan Ranti yang menatap kepergiannya.
Ranti tersenyum miring kemudian masuk ke dalam rumahnya.
Rumah yang sederhana namun penuh tanda tanya
Ranti masuk kedalam rumahnya kemudian menuju satu pintu yang terdapat tulisan yang di tempel dan wow! Kunci pintu itu menggunakan kode sandi! Luar biasa!
Ranti bukannya merebahkan tubuhnya namun masuk ke sebuah ruangan lain yang mana untuk masuk ke sana harus melakukan pendeteksian ba mata serta sidik jari.
Luar biasa!
*Di sisi Dafa
Ntahlah ini hanya feeling nya atau apa, yang jelas Dafa merasakan sesuatu yang tak biasa dari Ranti. Misterius pikir Dafa.
Dafa menuju ke markas RD, dirinya akan melakukan pengeksekusian malam ini! Sudah lama tak melenyapkan tikus pengganggu, pikir Dafa yang tersenyum miring.
Hari yang sudah mulai menunjukkan akan malam membuat Dafa melajukan lebih cepat mobilnya.
Di perjalanan ada satu hal yang menarik perhatian Dafa adegan pembunuhan!
Dafa tersenyum melihat aksi sang pembunuh, sadis pikir Dafa.
"Bawa ke markas," ujar Dafa singkat pada anggotanya di sebrang telepon.
Dafa ingin melanjutkan perjalanannya ke arah markas namun handphone miliknya berbunyi. Nama dokter yang mengurus Rissa yang menghubungi nya.
"Tuan! Cepat kesini!" Ujar dokter itu setelah Dafa mengangkat telfon nya.
Belum sempat Dafa berucap namun sambungan telepon itu terputus secara sepihak.
Arrrgghh!
Erangan Dafa terdengar sangat keras, perasaan campur aduk menyelimutinya.
"Mommy," ucap Dafa kemudian menancapkan gass nya menuju rumah sakit.
"Saatnya." Seseorang berkata Seolah mengetahui suatu hal yang terjadi.
Dafa tergesa-gesa menuju ruangan Rissa saat telah sampai di rumah sakit.
Semuanya menangis di depan ruangan Rissa. Ada apa ini? Pikir Dafa mulai ke arah yang tidak-tidak
"Om Rian, Mommy kenapa?" Tanya Dafa namun hanya sebuah anggukan yang dia dapat serta senyuman yang ntahlah, Dafa juga bingung mengartikannya.
Dafa masuk menerobos tanpa permisi.
Deg!
"Mommy?!" Teriak Dafa dengan cepat memeluk Rissa yang terbaring di brankar.
Hiks mom
Tangis Dafa pecah, sifat dinginnya? Hilang ntah kemana, mata tajam yang selalu mengintimidasi kini menjadi satu dengan derai air mata yang mengalir deras.
"Mom.." Dafa menatap wajah Rissa
Flashback
Andre tiba-tiba merasa ingin kerumah sakit, dua hari ini dirinya gak pernah menjenguk sang princess. Sakit! Itu yang dirasakan Andre saat melihat wajah Rissa yang sudah lama tertidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
K'Q Mafia World
Teen FictionSQUEL SECRET OF MAFIA GIRL Kisah dengan teka-teki sang Mafia. "mengusik berarti mati!" sadis? tentu! psycho? tentu! berdarah dingin? Tentu! Bad? Tentu! Dafa, seorang anak yang di besarkan oleh seorang gadis bernama Clarissa Wozniacki. Rela menang...