Pair : Taekook
Selamat membaca
Pluk....
Sebuah amplop putih jatuh diatas meja seorang namja. Ia mendongak, melihat siapa yang kiranya meletakkan amplop itu.
" Apa ini hyung?? " Tanyanya
" Bos ingin kau berlibur,, didalam amplop itu sudah ada tiket pesawat, uang saku, dll..." Jawab namja tinggi didepannya
" Aku tak butuh libur hyung,, aku.. "
" Jangan membantah kookie,, lagipula bos yang menyuruhmu dan kau tinggal terima beres dan berangkat.. "
Sebelum namja itu menjawab, seseorang masuk ruangannya
" Jungkook... "
Jungkook menoleh, melihat sosok sang bos yang ada didepan pintu ruangannya.
" Selamat siang bos,, ada yang bisa saya bantu?? " Tanyanya pada sang bos
" Panggil aku noona saat tidak ada karyawan lain kookie ah.. " Jawab sang atasan
" Iya noona,, jadi ada apa?? "
Yeoja yang menjabat sebagai bosnya itu berjalan kearah nya dan duduk disofa. Menepuk tempat disebelahnya menyuruh jungkook kesitu. Jungkook pun berdiri dari kurainya dan berjalan menuju sofa, duduk tepat disamping bosnya.
" Aku sudah tau semuanya jungkook,, aku menginginkan kau berlibur supaya kau tidak sedih. Aku pernah ada di posisimu, dan aku hampir bunuh diri saat itu. Tapi aku sadar, kalau aku bunuh diri, semua orang yang menyayangiku akan sedih. Kita boleh bersedih, tapi tidak untuk berlarut larut,, kau mengerti?? " Kata sang bos panjang lebar, dengan jemari yang menggenggam tangan jungkook lembut.
Jungkook mengangguk, tapi airmatanya kembali menetes. Masih sangat jelas diingatannya saat sang kekasih memutuskan hubungan. Dia mengatakan kalau selama berpacaran dengan jungkook sangat membosankan, karena jungkook tidak mau diajak bercumbu.
Jungkook memang sangat amat menjaga dirinya, dia hanya ingin menyerahkan tubuhnya pada suaminya kelak. Apa itu salah??? Hanya karena itu sang kekasih memutuskan hubungan tepat disaat malam ulang tahun jungkook. Ditambah lagi sang mantan sudah membawa seorang yeoja yang diakui sebagai pacar barunya.
Hal itu semakin membuat namja cantik itu terpuruk, untung masih ada Hyung dan para sahabat dan juga bosnya yang selalu menyemangati dan mendukungnya.
" Tenanglah,, kau bisa pergi besok. Dan untuk kerjaanmu dikantor akan di handle oleh Seokjin. Benar kan Seokjin oppa?? "
" Iya bos,,, "
Yeoja itu merengut,, sedikit tidak suka kalau di panggil bos. Tapi mau bagaimana lagi??? Kan dia memang bosnya. Umur memang muda, tapi dia sudah menjabat sebagai CEO diperusahaan peninggalan keluarganya.
"Aiisshh,, aku tidak suka panggilan itu.. " Katanya sambil bersendekap membuat dua namja submissif itu terkekeh.
" Kan kau memang bos disini Zi,, tidak ada yang bisa merubah itu.. " Jawab Seokjin lagi membuat yeoja itu semakin memajukan bibirnya.
Sudah biasa melihat tingkah bosnya yang terkadang masih labil. Kalau di depan karyawan lain, tampangnya sangat judes, jarang tersenyum, tegas, dan tidak segan2 memecat karyawan yang tidak disiplin.
Tapi,, semua sifat itu hilang saat bersama dengan jungkook dan Seokjin. Tampang judes dan tegasnya tidak berlaku lagi berganti dengan sikap manja dan sedikit kekanakan.
Oke,, balik ke obrolan diatas
" Kau akan berangkat besok kookie, jangan lupa. dan aku akan mengantarmu sampai bandara.. " Kata yeoja itu antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Bangtan ~ Oneshoot, Twoshoot
Short StoryHanya cerita haluku tentang Bangtan.. Dan mungkin disetiap OS bakal ada aku.. 😁😁😁 Ni ga ada adegan berbahaya ya,, kalopun ada,, anggap aj Q khilaf..