RACE

110 7 0
                                    



Waktu sudah menunjukkan jam 12 malam, semua penduduk bumi sebagian besar sudah terlelap. Tapi tidak dengan di salah satu sudut kota seoul, bunyi mesin mobil berderum kencang di tengah lintasan balap, disertai suara riuh penonton di atas tribun. Malam ini adalah malam yang di nantikan para remaja di Seoul,yaitu balapan liar. Seorang pemuda berambut hitam duduk diatas kap mobilnya yang belum menyala, menyesap rokoknya nikmat, menghembuskan asapnya ke udara membentuk huruf O. Di sampingnya berdiri seorang gadis berambut pendek sebahu yang menemaninya.

" Siapa yang menantangku balapan kali ini Zi?? " Tanya namja itu

" Eeemmmm,, namanya kalau tidak salah Jimin,, ya jimin. "

Namja itu mengangguk mengerti. Menghisap kembali rokoknya yang tersisa sedikit kemudian membuang puntungnya dan menginjak dengan ujung sepatu sport nya.

" Ssttt,,, itu dia datang,dan dia menuju kesini" Gadis bernama Zi itu menyenggol lengan namja di sampingnya. Mendapat intruksi dari sampingnya, namja itu menengok. Dapat ia lihat seorang namja tampan bersurai blonde, memakai kaos putih dilapisi jaket kulit hitam serta ripped jeans hitam panjang ketat, tak lupa sepatu hitam mengkilat menambah tampan penampilannya malam itu. Sesekali ia akan tersenyum kepada beberapa gadis yang menyapanya.

" Apa kau yang akan ku lawan malam ini? " Tanya jimin saat berada tepat didepan namja dan gadis itu.

Namja itu berdiri dan memandang jimin dari atas sampai bawah lalu ke atas, tangannya bersendekap didada.

" Apa kau yakin akan balapan denganku?? Karena pakaianmu seperti ingin konser dan bukan balapan. " Sindirnya

Jimin memandangi dirinya sendiri lalu tersenyum lebar sampai matanya menyipit. " Apa yang salah dengan penampilanku? Aku menyukainya. " Jawabnya enteng

" Terserah. "

" Yo... yo... yo... Suga,, apa kau sudah siap malam ini? " Tanya seorang namja yang baru saja datang dengan beberapa orang dibelakangnya.

Namja yang di panggil Suga hanya menyunggingkan senyum kecilnya. " Tentu saja, aku tidak pernah tidak siap Aaron. " Jawabnya.

" Oke,, karena malam ini spesial, maka kalian bebas bertaruh apa saja. Uang, mobil, bahkan diri kalian sendiri. " Kata Aaron menjelaskan, tak lupa seringai kecil di sudut bibirnya.

" Sangat menarik,, aku suka. " Sela jimin, tersenyum kecil dan melirik ke arah Suga yang juga ingin berbicara tapi kalah cepat darinya.

" Bagaimana denganmu Suga? " Tanya Aaron

Suga berfikir sejenak lalu... " Oke,, aku Terima. "

" Baiklah,, aturannya seperti biasa. Kalian harus mengelilingi arena ini sepuluh kali, harus sportif, kecurangan dalam bentuk apapun akan mendapat sanksi berat. " Kedua namja itu mengangguk mengerti

" Balapan akan di mulai 10 menit lagi, so... rundingkan apa yang akan kalian pertaruhkan malam ini... aku akan pergi mengecek lintasan dulu. " Aaron pergi meninggalkan mereka berdua.

" Apa yang ingin kau pertaruhkan malam ini Jimin ssi? "

Jimin diam sejenak kemudian seringai muncul di bibirnya. " Bagaimana kalau kau menang, aku akan kabulkan semua permintaanmu,, ___

Hal itu membuat Suga senang tentu saja. Heol,,,, tak ada seorang pun yang bisa mengalahkan Suga si raja balapan liar.. Baru saja dia akan menjawab, jimin sudah menyela lagi.

___ tapi,,, kalau kau kalah kau harus menjadi milikku Suga, bagaimana?? "

Untuk sesaat wajah Suga terkejut, tapi bisa ia sembunyikan dengan baik. Memasukkan kedua tangannya di saku celana, memandang seseorang yang akan jadi lawannya sebentar lagi dengan tenang.

Me and My Bangtan ~ Oneshoot, TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang