Hybe SHS pagi ini sudah riuh saat melihat penampakan 7 pangeran tampan mereka datang. Semua murid memenuhi lorong untuk sekedar menyapa atau memberikan sesuatu pada mereka bertujuh.
" Ck... kenapa mereka seperti tidak ada kerjaan saja sih? Aku bosan setiap hari mendengar teriakan cempreng mereka, yang ada telingaku akan tuli mendadak. " Tutur pemuda cantik berbahu lebar yang saat ini tengah menyandar di pintu mobil kekasihnya.
" Sudahlah sayang, jangan hiraukan mereka. Lebih baik kita masuk saja, aku sedikit pusing hari ini. " Mendengar ucapan sang kekasih membuat si cantik langsung menoleh cepat.
" Kau kenapa joonie? "
" Tak apa hyung, aku pusing melihat wajah mereka semua. " Seokjin manggut-manggut.
" Duuhhh,, pagi indahku kenapa harus selalu berakhir memuakkan? " Gerutu hoseok yang sedang membenahi tali sepatunya.
" Ayo baby. " Namja tampan berahang tegas mengulurkan tangannya pada seseorang di bangku penumpang mobilnya.
" Terimakasih hyungie.. " Jawabnya dengan senyuman kelinci.
" Dasar orang-orang kurang kerjaan.." Gumam si namja pucat. Sedangkan sang kekasih hanya bisa menggeleng dan mengusap bahunya.
Yah, itulah ketujuh pangeran Hybe. Kim namjoon, kim seokjin, min Yoongi, Jung hoseok, park jimin, kim taehyung dan jeon jungkook atau bisa di sebut Bangtan. Selain visual mereka yang tampan dan cantik, mereka adalah anak dari pemilik Hybe SHS. Anak pemilik sekolah?? Iya benar. Orang tua mereka bertujuh bekerja sama membangun Hybe SHS yang megah itu.
Mereka berjalan beriringan menuju ke kelas masing-masing, walaupun mereka anak pemilik sekolah tapi bukan berarti mereka harus punya ruangan khusus untuk belajar, mereka lebih suka berbaur dengan siswa lain, hanya berbeda tingkat kelasnya. Kalau Jin, yoongi, HoSeok dan namjoon di kelas akhir, maka taehyung, jimin di tingkat dua dan si bungsu jungkook di tingkat awal.
" T-taehyung ssi,,, aku mem-membuatkan bekal untukmu. " Kata seorang gadis yang tiba-tiba saja menghadang langkah taehyung.
Memilih acuh, taehyung tetap melangkah sambil memeluk pinggang ramping kekasihnya. Pemandangan seperti itu sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi semua murid Hybe. Tak sedikit para siswi mencari kesempatan untuk bisa menyapa bahkan kalau bisa menjadi kekasih salah satu dominant anak Bangtan.
" Hyung, kenapa tidak diterima saja pemberian gadis itu? "
" Aku tak minat, aku tak mau makan makanan orang asing. Lagipula kekasih cantikku ini sudah memasakkan menu spesial untukku, jadi kenapa aku harus menerima bekal dari orang lain?" Jawabnya enteng. Tentu ucapan taehyung itu sangat keras, supaya mereka semua tau dan tak berharap banyak pada si pangeran es itu. Karena bagi seorang kim taehyung, didunia ini yang paling berharga hanya ada 3 hal yaitu keluarga, sahabat dan jeon jungkook.
" Nah,, sekarang masuklah ke kelasmu baby, nanti saat istirahat aku jemput. " Jungkook mengangguk
Chup..
Taehyung mencium kening jungkook lembut. " Aku mencintaimu. "
" Cinta hyungie juga. " Balas jungkook sambil mencium pipi sang kekasih.
.
.
.
.
." Hyung, dimana yoongi Hyung dan jimin? " Tanya hoseok pada seokjin yang sedang menyuapi namjoon.
" Tadi sih yoongi bilang kalau ingin menemani jimin ke UKS. "
" Uks?? Memangnya kenapa dengan jimin? Apa dia sakit? "
" Aku juga tidak tau. "
" Aku sudah kenyang sayang, sekarang kau makanlah. Atau mau aku ganti suapi?" Goda namjoon pada sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Bangtan ~ Oneshoot, Twoshoot
Short StoryHanya cerita haluku tentang Bangtan.. Dan mungkin disetiap OS bakal ada aku.. 😁😁😁 Ni ga ada adegan berbahaya ya,, kalopun ada,, anggap aj Q khilaf..