SUGAR BABY

202 14 6
                                    

Seorang namja berlari sambil terpincang-pincang. Kakinya berdenyut nyeri akibat hantaman benda tumpul yang ia dapatkan dari seseorang.

" Berhenti!!!,,, jangan lari kau sialan. " Teriak seseorang dari belakang sambil membawa sebuah balok kayu panjang.

Namja itu semakin berlari, nafasnya tersengal karena kelelahan. Tapi ia harus segera pergi jauh sebelum orang itu menangkapnya lagi.

" Namja brengsek, berhenti kau!! Awas kalau aku berhasil menangkapmu, aku akan memperkosamu dan akan membunuhmu sialan.. "

Ia terus berlari sampai menemukan jalan besar, menoleh ke kanan ke kiri, siapa tau ada kendaraan yang lewat. Tapi sepertinya nihil, sekarang pukul 1 dinihari, mana ada orang yang berkeliaran jam segitu.

" Jeon jungkook, berhenti!!!, " Orang itu kembali berteriak. Dengan cepat namja bernama jungkook itu menyebrang karena jalanan tampak sepi. Tapi,, baru beberapa langkah, ada sebuah mobil melaju dari arah kanannya lumayan kencang, dan........

BRAKK...

CIIITT.....

BRUK..

Tubuh jungkook terguling beberapa kali diatas aspal dingin dengan darah yang sudah mengalir dari hidung dan kepalanya. Si pengemudi yang kaget langsung keluar dengan wajah syok. Sedangkan orang yang dari tadi mengejar jungkook berhenti setelah tau namja itu tertabrak. Ia berbalik dan melarikan diri.

" Astaga..... Bagaimana ini oppa?? Ayo kita lihat dan tolong dia. " Namja itu mengangkat tubuh jungkook yang sudah lemah dengan darah yang terus mengalir.

" Sayang,, bisakah kau memangku kepalanya?? " Gadis itu mengangguk. Sebenarnya ia takut, bagaimana kalau terjadi apa2 pada namja yang di tabrak ini??

" Cepat oppa,, sebelum terlambat.. "

Namja itu segera melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Sesekali melirik ke belakang dimana sang istri menangis sambil memangku kepala namja itu. Darah sudah membasahi piyama bagian depan nya.

"Kumohon bertahanlah, aku akan menolongmu. " Monolognya.
.

.

.

.

  Beberapa waktu sebelum kecelakaan

Gadis itu terbangun dari tidurnya, tiba-tiba ia lapar dan menginginkan sesuatu. Tapi saat melihat nakas, waktu menunjukkan pukul 01.45 dini hari. Masa iya dia membangunkan suaminya hanya untuk menuruti keinginannya?? Tapi,, dia benar-benar ingin. Dengan perlahan tangannya menggoyang tubuh suaminya.

" Oppa,,, bangun. oppa,, aku ingin sesuatu. " Ucapnya masih terus mengguncang tubuh suaminya.

Merasa terusik, akhirnya namja itu membuka mata, sedikit menyipit membiasakan pandangannya dengan sekitarnya.

" Ada apa sayang?? Kau butuh sesuatu?? " Tanyanya dengan suara serak, sesekali menguap karena masih sangat mengantuk.

" Tiba-tiba aku menginginkan corndog oppa, apa kau mau membelilannya untukku? " Pintanya kepada sang suami

Namja tampan itu melihat nakas. Pukul 01.50. Jam segini apa ada yang buka? "Apa baby sangat menginginkannya sayang? " Tanyanya sambil mengelus perut buncit sang istri, dan dibalas anggukan.

" Baiklah, kau pakailah jaket. aku akan mengeluarkan mobil. " Namja itu segera keluar dari kamar disusul sang istri yang sudah memakai jaket tebal.

" Kemana kita akan mencari makanan yang kau inginkan sayang?? Apa kau yakin masih ada yang berjualan dijam 2 pagi?? "

Me and My Bangtan ~ Oneshoot, TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang