Sugar Baby

229 10 0
                                    

Matahari sudah menampakkan sinarnya yang sangat cerah pagi ini, tapi tak membuat seseorang yang saat ini terlelap dalam mimpinya bergerak atau bahkan bangun. Apa sebegitu lelahnya ia sampai tak ingin menyapa sang surya???

DUGH

DUGH

DUGH

suara ketukan, ralat gedoran pintu terdengar nyaring. Tapi nampaknya tetap tak mempengaruhi namja yang saat ini masih saja memejamkan matanya.

" YAAKKK,, KIM TAEHYUNG BANGUUUN!!!!! INI SUDAH SIANG,, JANGAN SAMPAI AKU LEPAS KENDALI DAN AKU DOBRAK PINTU KAMARMU.. BANGUN KIM TAEHYUNG!!! " suara gadis itu melengking mencoba membangunkan namja yang ada didalam kamar.

" Sayang,, sudahlah. Lagipula ini kan minggu. biarkan dia beristirahat, kau bahkan menggunakan seluruh tenagamu untuk menggedor pintu dan berteriak, apa kau tak kasihan pada calon baby kita?? " ucap seorang namja mencoba menenangkan emosi sang istri

" Oppa,, ini bahkan sudah siang. Apa dia tidak mau bangun sekedar menyambut kedatangan kita?? Bahkan kita sudah meluangkan waktu menemuinya, justru dia malah masih asik dengan dunia mimpinya. " sungut gadis itu dengan wajah yang merah menahan kesal.

" Ssstt,, sudah ya sayang. lebih baik kita juga istirahat ya, kasian baby yang ada disini. " tangannya mengusap lembut perut istrinya yang tengah hamil 6 bulan. Gadis itu pasrah dan menuruti kemauan suaminya. Sebenarnya dia juga lelah, SANGAT. tapi saat tiba di mansion mewah itu dan kepala maid bilang kalau tuannya belum bangun, membuat emosinya langsung meledak sampai lupa kalau ia tengah mengandung sekarang.

  Pukul 10 tepat

Namja tampan itu menggeliat dari balik selimut tebalnya, sedikit meregangkan badannya yang terasa kaku karena terlalu lama tidur. Tangannya meraba nakas untuk melihat jam kecil yang terletak disitu. Matanya membulat saat tau jam berapa sekarang. Pantas saja badannya pegal,, ia tidur cukup lama rupanya. Salahkan pekerjaannya kemarin yang menumpuk menyebabkan ia harus lembur lagi hingga tengah malam.

Dengan segera ia menyambar handuk dan berjalan kekamar mandi untuk sekedar menyegarkan badannya. Tak berselang lama, ia keluar dengan memakai kaos putih pendek dan celana pendek selutut. Sedikit mengusak rambutnya dengan handuk supaya kering.

Ceklek

Blam..

Namja itu turun ke bawah dan langsung menuju dapur sekedar meminta teh pada maidnya. Tapi, belum juga sampai dapur, matanya melihat entitas seorang namja tampan yang sedang berkutat dengan iPad nya.

" Ji Hoo hyung,, kapan kau datang? " Tanya nya

Namja yang dipanggil ji Hoo itu langsung mendongak " Oo, hai Tae.. kau sudah bangun? Aku datang tadi pagi saat kau masih tidur. " Jawabnya

Taehyung memeluk kakak iparnya sebentar dan duduk di seberangnya. Matanya mengedar mencari sosok yang selalu cerewet dan sering dia ajak bertengkar saat mereka bertemu.

" Noona mu sedang istirahat tae,, sepertinya sedikit kelelahan tadi. " Taehyung hanya mengangguk

Tak

Tak

Tak

Suara langkah terdengar dari arah tangga. Seorang gadis dengan perut yang sudah lumayan besar turun dari kamarnya, mencari sang suami yang tidak ada di sampingnya saat tidur tadi.

" Oppa,, "

" Kau sudah bangun sayang?? Bagaimana tidurmu? Nyenyak? Apa baby didalam sana rewel? " Tanya ji Hoo, tangannya mengelus perut sang istri.

" Lumayan oppa,, walaupun tadi baby agak rewel dan terus menendang. tapi sekarang sudah baik baik saja. " Jawabnya menyamankan duduknya di sebelah sang suami.

" Kukira kau masih bercumbu dengan kasurmu dan tak ingin bangun. " Katanya sambil menatap sang adik galak. Emosinya jadi naik lagi melihat adiknya yang duduk tenang sambil menyesap teh hangat nya.

Taehyung hanya memutar matanya saja, sudah terlalu biasa dengan omelan kakaknya itu. Tapi,, walaupun begitu ia sangat menyayanginya. Seperti saat ini,dengan langkah tenang dia berjalan ke arah gadis itu dan memeluknya tak terlalu erat karena takut calon keponakannya terjepit. " Bisakah noona tidak menceramahiku saat kita bertemu?? Kepalaku pusing sekali mendengar ocehanmu. Aku tidak mau keponakanku nanti ikut cerewet sepertimu. " Ucapnya santai sambil melepas pelukannya dari sang kakak.

Plak..

Satu pukulan sayang didapat taehyung di bahunya.

" Kau yang selalu membuatku pusing karena tingkahmu itu tae. Bahkan kau tak menyambut kedatangan kami tadi pagi, kau tau aku memilih penerbangan paling awal dari Belanda hanya untuk menemuimu? Dan setelah sampai sini, malah kau masih bermanja dengan kasurmu itu. " Ucapnya panjang lebar

" Oke,,, aku minta maaf ya noonaku sayang, yang paling cantik. duduk dulu,jangan kebanyakan marah, nanti capek. Aku tadi malam lembur sampai jam 3 pagi karena banyak sekali kerjaan di kantor. Inginnya tidur di sana, tapi karena sekarang hari minggu, makanya aku memilih pulang saja. "

Gadis itu menarik nafas panjang" Sampai kapan kau akan seperti ini tae? Apa kau tak berniat mencari seorang istri? bahkan usiamu sudah matang, apa kau mau jadi perjaka tua? Setidaknya carilah kekasih kalau kau belum mau terikat. "

" Aku belum mendapatkan yang sesuai dengan kriteria ku noona, kau pikir cari istri seperti membeli sayur di pasar? aku harus tau asalnya, sifatnya, orang tuanya. Tak bisa langsung main lamar saja kan?? " Jawab taehyung

Ji Hoo yang dari tadi diam memperhatikan akhirnya ikut angkat bicara. " Benar kata taehyung sayang, lagipula dia masih muda kan? "

" Oppa, dia sudah berusia 30 tahun, astaga. Muda dari mana? Bahkan sebentar lagi dia akan jadi seorang uncle. " Gadis itu mulai gemas dengan adik dan juga suaminya. Yang benar saja, 30 tahun di bilang muda? Memang taehyung itu tampan, sangat malah. tak ada yang akan mengira pemilik KIM CORP itu sudah kepala tiga, tapi ayolah,, setidaknya berusaha sedikit keras untuk mencari belahan jiwanya tak apa kan? Memang jodoh itu ga akan kemana-mana, tapi kalau tak di cari mana bisa ketemu?

" Terserah mu kalau begitu tae, noona hanya menyarankan saja. Jangan terlalu larut dengan urusan kantor sampai kau lupa pada hidupmu sendiri. Kau itu tampan, jadi tak mungkin orang yang melihatmu tidak tertarik. "

" Aku akan pikirkan nanti noona. Oiya,, apa noona dan hyung lama disini? "

" Tidak tae,, mungkin hanya dua hari kami disini. kerjaanku juga sedang menumpuk, jadi tak bisa ditinggal terlalu lama. " Taehyung mengangguk

" Maaf nona, tuan muda, makanannya sudah siap. " Kata kepala maid

" Terimakasih ya bibi,, ayo kita makan dulu, aku sudah lapar dari tadi pagi. " Gadis itu melenggang pergi meninggalkan dua namja yang masih duduk ditempatnya. Akhirnya ji Hoo mengikuti sang istri disusul taehyung di belakangnya.

" Hyung,, kenapa kau betah dengan makhluk cerewet dan galak seperti noona ku itu?? " taehyung berbisik di telinga ji Hoo

Namja tampan itu hanya tertawa " Karena aku mencintainya tae. " jawabnya singkat, membuat taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya

" Dasar BUCIN. "

Ji Hoo terbahak lumayan kencang " kau akan merasakan nya juga nanti saat kau menemukan cintamu tae, dan aku berani bertaruh kalau kau akan lebih BUCIN dari pada diriku. " ucapnya

" Tidak akan. "

Keduanya kembali tertawa

" Oppa, taehyung,, cepat kemari atau aku akan menyeret kalian berdua. " Teriakan sang noona membuat taehyung dan ji Hoo mempercepat langkahnya menuju ruang makan, sebelum singa betina itu mengamuk dan merealisasikan ucapannya.













Assalamu'alaikum,, ada yang kangen aku? Ga ada ya?? Hhhhh

Kayaknya disini sepi peminat ya, tapi gpp. Aku bakal selesai in book ini.

Dan kalau aku baca kok, kebanyakan taekook ketimbang yang lain. Haruskah judulnya ku ganti?? Entah,, liat aja nanti

Vote dan komen jangan lupa ya


Sayang kalian💜💜💜💜💜💜💜

Me and My Bangtan ~ Oneshoot, TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang