Happy reading!! ^^
Seperti biasa, setiap pagi Naya bangun pagi terlebih dahulu dibanding Vano. Naya memasak sarapan setiap pagi, dia udah lumayan menguasai ilmu memasak nih biar jadi istri idaman gityu.
"morning babe" ucap Vano dengan suara khas orang bangun tidur, ia memeluk Naya yang sedang memasak di dapur.
"hih kebiasaan, ini aku lagi masak"
"umm bukannya dijawab malah marah-marah" Vano menelusupkan wajahnya di ceruk leher Naya.
"yes morning aye aye" lanjut Naya. Tangan Vano terulur untuk mengelus perut Naya yang masih datar, namun perlahan tangannya itu mulai menjalar hingga ke atas atas tepatnya di bagian dada Naya yang...
"nggghh Van.."
"ayang ngga pake bh?" tanya Vano saat mendapati payudara Naya tak terhalang apapun.
ini piyama yang dikenakan Naya.
"ih jangan dipegang, sakit"
"kok sakit? kita ke dokter lagi aja ya"
"gausah, tadi aku udah searching di google katanya itu emang biasa kalo lagi hamil gitu"
"waw berarti udah mau keluar ASI nya dong? Vano harus nyobain pertama kali"
"ah udah nih sarapan dulu"
"habis makan mau nenen"
"ngga, lagi sakit Vann"
"pelan pelan aja kok ngga keras keras, janji deh"
"gamauu wle"
"yaudah gamau makan"
"heh badan kamu udah kurus krempeng gitu pake gaya gayaan gamau makan, mau cosplay jadi tengkorak berjalan?"
"hihhh kamu aja gamau bagi nenen"
"yaudah terserah kamu"
"terserah gimana?"
"terserah mau makan atau ngga, yang penting aku gamau nenenin kamu"
"yaelah kirain terserah karena pasrah nurutin kemauan aku"
"bodo" Naya pergi meninggalkan Vano menuju ruang tv.
"ayanggg"
"bodo"
"Nayaaa"
"apa sih, makan dulu"
"okeyy Vano makan dulu abis itu nenen" putus Vano sepihak.
"engga"
"iyaaa, harus mau"
"no no no"
"atau..."
"AAHHHH iya iya, buruan makan dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy || Alvano
Teen FictionWarning area 1821!!!🔞 "Nay mau ini boleh ngga?" ucap Vano memohon kepada Naya sambil menoel noel bagian dada istrinya itu. "ngga ngga, apaan yang ada enak di lo rugi di gue." gerutu Naya menanggapi bayi besarnya ini. "ih kok gituu, jadi istri tu ha...