[35]

43.5K 1K 15
                                    

Happy reading!! ^^

Di malam itu tidak ada sesuatu yang spesial, cuma makan malem ngobrol ngobrol terus tidur, dan keesokan paginya...

"BANGON WOE BANGOOOONNNN" sebuah suara makhluk keras dari balik pintu kamar Vano dan Naya.

"BANGON WOE KELON MULU LO PADA" lanjutnya.

Brak Brak Brak

Suara itu berganti dengan gedoran pintu yang...brutal? Tapi yang dibangunin masih sibuk mendengkur di bawah selimut tebal.

"BANGON NJING" yang teriak udah ganti orang tuh.

"GUE DOBRAK NIH"

"hhh ganggu aja ni pada" Vano menyibakkan selimut yang membalut dirinya dan juga Naya.

"BANG-"

"IYAAAAAAAAA" teriak Vano jengkel. Lalu ia membuka pintu tersebut dengan penuh emosi.

"nah si kebo bangun juga kan" -Ervin

"nape, ganggu aja orang lagi tidur"

"ganggu ganggu cocot lo, liat noh sekarang jam berapa" -Haidar

"jam 10 kan"

"jam 10 kan? Bisa santai gitu ya bangun bangun jam 10" -Gibran

"orang liburan mah mau ngapain aja sabeb, udah lah lo pada ngapain disini"

"kita kita udah pada sarapan, kalo mau sarapan itu masak sendiri" -Ara

"yaudah sono hus hus gue mau bangunin Naya dulu, ntar gue nyusul ke bawah"

"lo ngebo lagi awas, gue gibeng pala lo" -Eja

"iyeeee, ribet amat"

"ini pada mau nyelup ke belakang, kalo udah selese sarapannya langsung nyusul aja" -Keisya

"yui"

****

"sayang, bangun yuk"

...

"sayang, bangun yuk udah siang ini"

"eunghh iya iya bentar" Vano mengelus puncak kepala Naya dengan lembut lalu mengecup keningnya sekali.

"bangun"

"5 menit lagi"

Cup

Vano mengecup bibir Naya.

"aaaahhh, jangan ganggu Van"

"heh jangan desah, udah tau kalo pagi tuh burno bangun malah tambah kamu desah gitu, mau tanggung jawab? hm?"

"gajelas" ucap Naya lalu memejamkan mata kembali.

"ayo kamu mau ikut nyemplung ngga, tadi dicariin Ara"

"oiya Ara mana"

"denger nama Ara aja langsung sat set sat set gercep amat"

"bodo" Naya mendudukkan dirinya sambil ngumpulin nyawa.

"cuci muka, sarapan, trus nyusul ke belakang, yang lain udah pada sarapan daritadi"

"kok kamu ngga bangunin aku?"

"aku aja kesiangan"

"kamu sii tidurnya malem malem mulu, ngegame terus"

"orang aku ngga ngegame"

"tapi kan main hp sampe malem"

"iya deh iya, Naya selalu benar"

"emang" Naya tersenyum lebar membanggakan diri.

Baby Boy || AlvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang