Happy reading!! ^^
Setelah Naya selesai melakukan ritualnya, ia keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe berwarna putih sambil mengeringkan wajahnya menggunakan handuk kecil.
"tuh baju kamu udah aku siapin"
"tumben baik banget"
"iya memang aku serba salah kok sayang" Vano tersenyum ngenes karena tak mau memperpanjang masalah dengan istri berwujud maung itu. Naya melangkah menuju baju bajunya yang disiapkan Vano di atas ranjang.
"hah baju apaan sih ini, disini dingin Vanoooo aku gamau pake baju ginian"
"ya karena dingin jadi aku pilih yang tertutup"
"tertutup darimananya astagaaa"
"udah kamu nurut aja ya"
"ahh aku nyari sendiri baju aku aja deh"
"sayang"
"apasih"
"aku main kasar nih kalo kamu gamau nurut"
"tuhkan ngancem lagi, emang tukang ngancem, tukang mesum, tukang segalanya"
"bodoamat wleee" Vano menjulurkan lidahnya mengejek lalu berbaring ke atas ranjang.
Ya mau ngga mau si Naya tetep pake seragam dinas tadi yang disiapin Vano. Setelah selesai, ia ikut berbaring di samping Vano lalu menutup tubuhnya dengan selimut agar tidak kedinginan.
Vano berbaring menghadap Naya lalu mengelus perut buncit milik istrinya itu."sayang" panggil Vano tiba-tiba
"hm"
"mau itu"
"itu apa"
"bikin debay"
"ish apa sih, ini satu aja belom brojol udah minta lagi"
"kan aku maunya yang banyak"
"dipikir aku kucing kali ya bisa beranak banyak"
"ah ayolah sayang, tadi udah janji juga"
"kan janji doang, emang aku bilang mau nepatin?"
"aaaaaaaash gatau ah" Vano membalikkan tubuhnya membelakangi Naya. Sedangkan Naya yang melihat suaminya ngambek langsung keluar sifat jailnya itu. Ia menoel noel bahu Vano dari belakang.
"nenen aja mau ngga?" Vano hanya diam tak menghiraukan ucapan Naya.
"yakin nih gamau?" Vano menggeleng lucu, emang semua yang ada di Vano itu lucu agagagaga becanda Nay.
"kan aku maunya bukan nenen" ucap Vano sambil menghadap Naya.
"trus maunya apa?"
"aku gamau jadi baby, maunya bikin baby aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy || Alvano
JugendliteraturWarning area 1821!!!🔞 "Nay mau ini boleh ngga?" ucap Vano memohon kepada Naya sambil menoel noel bagian dada istrinya itu. "ngga ngga, apaan yang ada enak di lo rugi di gue." gerutu Naya menanggapi bayi besarnya ini. "ih kok gituu, jadi istri tu ha...