Vote & Comment 🧚
.
.
.
"Jadi Kyungsoo, aku mengusulkan sebuah perjanjian untukmu. Maukah kau, berpura-pura menjadi pacarku, calon istriku untuk kubawa ke hadapan eomma?"
Namja ini sudah gila rupanya. Menawarkan hal seperti itu kepadanya?
"Kau sepertinya perlu memeriksakan otakmu ke dokter." Kyungsoo menggeram marah lalu berdiri hendak meninggalkan meja mereka.
"Sepertinya sudah cukup aku berada di sini." Lanjutnya lagi.
"Kyungsoo." nada suara Chanyeol yang tenang itu entah kenapa berhasil membuat Kyungsoo menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Chanyeol.
"Kau harus pikirkan ulang sebelum menolak ide ini. Eommaku merencanakan pernikahanku dan Chaehyun saat akhir tahun. Kalau kita tidak bisa bekerja sama demi adik-adik kita, mereka akan sama-sama patah hati."
Kyungsoo tertegun. Menyadari kebenaran perkataan Chanyeol, disini bukan hanya Chanyeol dan dirinya saja yang terlibat, ada kepentingan Myungsoo dan Chaehyun di sini.
Entah apa yang akan terjadi nanti, tetapi yang pasti Kyungsoo tahu bahwa perasaan yang dirasakan Myungsoo kepada Chaehyun sangat kuat, Kyungsoo yakin itu. Myungsoo tidak pernah secinta ini kepada seorang wanita. Dan mengetahui bahwa Chaehyun akan menikah dengan Chanyeol akhir tahun ini pasti akan membuat Myungsoo terpuruk.
Tetapi ide untuk berpura-pura menjadi pasangan Chanyeol, berpura-pura menjadi calon istrinya, masih terasa seperti ide gila yang sedikit menakutkan di benaknya. Dia sama sekali tidak mengenal namja ini selain sebagai oppa Chaehyun dan sedikit membaca kesan penakluk wanita pada auranya. Beranikah dia?
"Aku berjanji, ketika permasalahan sudah beres dan eomma bisa menerima bahwa aku dan Chaehyun berhak menentukan cinta sejati kami masing-masing, kita bisa melepaskan ikatan di antara kita tanpa masalah, mungkin aku bisa bercerita bahwa kau dan aku pada akhirnya tidak cocok. Tentang Chaehyun dan Myungsoo, biarlah mereka menentukan masa depan mereka masing-masing."
Perkataan Chanyeol terasa begitu menggoda, karena membuat semuanya tampak berjalan mudah.
Kyungsoo menghela napas panjang, "Tolong berikan aku waktu untuk berfikir."
"Oke." Chanyeol menyerahkan kartu namanya kepada Kyungsoo,
"Hubungi aku di sini kalau kau sudah siap memberikan jawaban. Tapi ingat Kyungsoo, jangan terlalu lama, waktu kita sedikit."
.
.
.
"Tadi aku menjemput Noona ke TK, tapi kepala sekolah bilang Noona sudah pulang bersama seorang pria." Myungsoo menatap Kyungsoo mengernyit.
"Katanya pria itu naik mobil mewah." adiknya itu langsung menyambutnya ketika Kyungsoo berjalan memasuki rumah.
Tadi Kyungsoo tidak mau pulang diantar oleh Chanyeol, syukurlah. Tidak terbayangkan bagaimana kagetnya Myungsoo kalau melihat Kyungsoo di antar pulang oleh kakak Chaehyun. Mungkin Myungsoo akan lebih kaget lagi kalau pada akhirnya Kyungsoo menyetujui kesepakatan yang diajukan Chanyeol. Tetapi itu nanti, Kyungsoo harus memikirkan segalanya dengan baik terlebih dahulu.
"Noona?" Myungsoo mendesah ketika Kyungsoo tidak menjawab pertanyaannya.
"Oh... yang pulang bersamaku? Eh dia teman kuliah Noona dulu, kami berjanji bertemu untuk membahas reuni angkatan." jawab Kyungsoo asal-asalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Hati - END [ ChanSoo GS ]
FanfictionBagi Kyungsoo cinta adalah pengkhianatan. Bagi Chanyeol cinta adalah kebohongan. Kedua anak manusia ini akhirnya diikat oleh perjanjian pernikahan, tanpa cinta. Akankah perjanjian yang semula hanya sebagai pelindungan terhadap orang yang mereka cint...