Chapter 7

816 186 9
                                    

Vote & Comment 🧚

.

.

.

Wanita itu sangat cantik, duduk ditengah kebun bunga sambil meminum tehnya dari cangkir dengan elegan. Rambutnya disanggul dengan formal ke atas, dan gaunnya tampak sangat indah, berwarna hijau, menyatu dengan alam taman bunga di sekelilingnya. Eomma Chanyeol dan Chaehyun ini pasti sangat cantik di masa mudanya, karena bahkan dimasa tuanya pun gurat gurat kecantikannya masih menyisa disana.

Eomma Chanyeol mendongak ketika melihat Chanyeol datang bersama Kyungsoo yang gugup, lalu senyum ramahnya mengembang.

"Silahkan duduk" gumamnya menyilahkan sambil mengedikkan bahu dengan lembut pada kursi di depannya.

Dengan tenang Chanyeol menarikkan kursi untuk Kyungsoo dan duduk di sebelahnya.

"Eomma tidak masuk angin, minum teh sore-sore di luar seperti ini?"

Sang eomma tersenyum lembut dan menatap Chanyeol dengan sayang.

"Eomma cukup kuat kalau hanya duduk-duduk di luar Chanyeol, lagipula eomma bosan kalau di dalam terus, pemandangan taman ini di sore hari sangat indah, sayang untuk dilewatkan."

Eomma Chanyeol benar. Pikir Kyungsoo mengiyakan.

Pemandangan taman ini tampak luar biasa, dengan dedaunan yang rimbun dan tertata rapi serta bunga-bunga dan rumput hijau yang mengelilingi, ditambah lagi kolam ikan yang cantik dengan gemericik air terjun buatan yang mendamaikan suasana. Kyungsoo dengan senang hati akan rela melewatkan waktunya untuk duduk-duduk di taman ini menikmati keindahan suasananya.

Tak disadarinya eomma Chanyeol mengamati Kyungsoo dengan penuh perhatian. Ketika Kyungsoo tersadar, dia langsung bergumam gugup menyadari ketidaksopanannya karena langsung duduk dan melamun, bukannya memperkenalkan diri.

"Eh, maaf... Saya... Saya Kyungsoo," gumam Kyungsoo sambil mengulurkan tangannya gugup.

Eomma Chanyeol menyambut uluran tangan Kyungsoo, tampak geli melihat kegugupan Kyungsoo.

"Dan perkenalkan aku Eommanya Chanyeol dan Chaehyun." Dia melirik Chanyeol penuh arti.

"Begitu mendengar tentangmu dari Chanyeol dan Chaehyun, aku benar-benar didera rasa ingin tahu."

Kyungsoo melirik Chanyeol yang sepertinya sudah ada dalam mode berakting karena namja itu melirik lembut dan penuh cinta kepadanya.

"Aku tidak pernah merasakan yang seperti ini kepada wanita manapun, eomma. Dia istimewa dan aku harap dia yang terbaik." Chanyeol bergumam dengan nada yang terdengar begitu tulus dan jujur.

Bahkan Kyungsoo yang mengetahui bahwa itu hanyalah kebohongan semata, tersipu-sipu mendengarnya. Eomma Chanyeol menyesap teh-nya lagi, lalu melirik Kyungsoo dan Chanyeol bergantian.

"Kau tidak pernah menceritakan tentang Kyungsoo sebelumnya."

"Aku sedang mengejarnya," jawab Chanyeol santai, "Sekarang aku sudah memilikinya, dan kupikir sekaranglah saat yang tepat untuk mengklaimnya dan menunjukkannya pada semua orang."

Eomma Chanyeol terkekeh mendengar nada posesif dan kepemilikan di dalam suara Chanyeol. Dia tersenyum pada Kyungsoo meminta permakluman.

"Maafkan anak lelakiku ini Kyungsoo, dia memang terbiasa arogan dan keras kepala, mungkin kau juga menyadarinya. Aku senang karena dia akhirnya menemukan seseorang yang cocok untuknya, karena aku tahu betapa alerginya dia mengikatkan diri pada seorang wanita."

Perjanjian Hati - END [ ChanSoo GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang