Vote & Comment 🧚
.
.
.
Kyungsoo ternganga, begitupun Chaehyun dan Myungsoo yang ada di ruang tunggu ICCU itu. Dengan gugup Kyungsoo menelan ludah, menatap Chanyeol yang tampak begitu serius, menatap Chaehyun dan Myungsoo yang mengamati mereka dengan penuh keingintahuan.
Kyungsoo bingung harus bicara apa. Kalau menurut kata hatinya, seharusnya dia langsung menolak mentah-mentah lamaran itu, bukankah saat ini mereka sedang mempersiapkan pernikahan yang hanya sandiwara?
Kenapa Chanyeol melamarnya di sini, di depan kedua adik mereka? Bagaimana Kyungsoo harus menanggapinya? dengan sungguh-sungguh atau bersandiwara?
"Chanyeol...?" Kyungsoo bergumam lirih berusaha supaya tidak terdengar oleh Chaehyun dan Myungsoo yang ada di ujung ruangan.
Chanyeol menatap Kyungsoo dengan mata membara, tampak tersiksa,
"Please." mulutnya membentuk permohonan tanpa bersuara.
Kyungsoo menelan ludah lagi. Chanyeol pasti punya alasan melakukan ini, mungkin dia akan menjelaskannya nanti. Dan jika ternyata mereka salah arah, Kyungsoo berharap Chanyeol bisa mengeluarkannya dari masalah ini.
Dengan menguatkan hati, Kyungsoo menganggukkan kepalanya.
"Baik Chanyeol aku bersedia menikah denganmu." terdengar suara helaan napas Chaehyun di sudut ruangan, lega.
Sementara Kyungsoo mencuri pandang ke ekspresi adiknya yang tercekat. Mungkin sama seperti dirinya, Myungsoo kaget dan tidak menyangka hubungan Kyungsoo dan Chanyeol berkembang secepat ini.
Sedangkan Chanyeol, namja itu memejamkan matanya tampak lega luar biasa. Lalu dengan cepat, seolah takut Kyungsoo berubah pikiran, dia menyelipkan cincin yang mereka beli barusan ke jemari Kyungsoo.
"Itu jadi cincin pertunangan kita. Besok kita beli lagi cincin pernikahan." bisiknya serak sambil mengecup jemari Kyungsoo yang bercincin. Chanyeol lalu berdiri dari posisi berlututnya, tampak menjulang di depan Kyungsoo.
"Baiklah Kyungsoo, karena kau telah menyetujuinya, kita akan menikah besok."
"Besok?!"
Kali ini yang bersuara kaget bukan hanya Kyungsoo, tetapi juga Myungsoo dan Chaehyun.
Chanyeol menghela napas panjang, lalu menoleh sedih ke arah ruangan ICCU.
"Eomma sedang memperjuangkan hidupnya di sana. Serangan ini tidak akan terjadi satu kali saja, pasti akan terjadi lagi, dan setiap terjadi kita mempunyai resiko kehilangan eomma, satu-satunya permintaannya adalah bisa melihat aku menikah." kesedihan di mata Chanyeol bukanlah sandiwara, pria itu benar-benar sakit dengan kondisi eommanya.
"Aku tidak mungkin menolak permohonan eomma kan? Akan hidup dengan penyesalan yang mendalam kalau sampai mama meninggal dan aku tidak bisa melakukan amanat satu-satunya darinya."
Chaehyun mengusap air matanya dengan pedih, membiarkan dirinya dipeluk oleh Myungsoo.
Sementara itu, Myungsoo mengamati Chanyeol dan Kyungsoo berganti-ganti.
"Apakah... Apakah kalian yakin? Aku tidak tahu seberapa lama dan seberapa dalam hubungan kalian berdua... Meskipun aku sangat senang kalian bersatu, tapi... Pernikahan mempunyai dasar pertimbangan lain selain cinta dan pemenuhan amanat untuk orang lain... Pernikahan adalah komitmen seumur hidup... Untuk selamanya kalau bisa." gumam Myungsoo, mencoba mencari jawaban dari ekspresi dua manusia di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Hati - END [ ChanSoo GS ]
FanfictionBagi Kyungsoo cinta adalah pengkhianatan. Bagi Chanyeol cinta adalah kebohongan. Kedua anak manusia ini akhirnya diikat oleh perjanjian pernikahan, tanpa cinta. Akankah perjanjian yang semula hanya sebagai pelindungan terhadap orang yang mereka cint...