Vote & Comment 🧚
.
.
.
"Kyungsoo?"
Kyungsoo langsung tertegun mendengar suara itu, suara yang dikenalnya, suara dari masa lalunya yang sudah bertahun-tahun berusaha dilupakan. Suara Sehun.
Dengan gugup didongakkannya kepalanya, dan tertegun, itu memang benar Sehun yang sama, hanya sekarang lebih tampan, lebih dewasa. Dan hati Kyungsoo luar biasa sakitnya mengingat kenangan itu. Ketika Sehun meninggalkannya begitu saja tanpa penjelasan apa-apa, karena dorongan keluarganya.
Kyungsoo ingat sekali ketika itu eommanya Sehun, seorang nyonya besar yang kaya raya tidang menyetujui hubungan Kyungsoo dengan Sehun, karena Kyungsoo hanyalah yeoja biasa, dari keluarga biasa, apalagi eomma Sehun sudah menyiapkan calon untuk Sehun, anak dari temannya, keturunan ningrat yang saat itu sedang menyelesaikan magisternya di Australia, bernama Kim Jisoo.
"Hai Sehun, apa kabar?" Suara Kyungsoo terdengar lemah, terlalu terkejut.
Sehun tersenyum miris. "Kabar baik Kyung, kau sendiri? Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik."
Tiba-tiba saja Kyungsoo ingin menangis, kenapa dia harus bertemu Sehun di sini? Sehun adalah satu-satunya namja yang tidak ingin ditemuinya didunia ini.
"Dimana Jisoo?" tanya Kyungsoo mencoba tegar.
"Ah Jisoo..." Sehun tampak salah tingkah,
"Dia ada di sana, sedang berbicara dengan temannya, eh... kami sudah bertunangan, tanggal pernikahan kami ditentukan 2 bulan lagi, segera setelah Jisoo mengurus kepindahannya dari Australia, aku harap kau mau datang."
Bagaimana bisa Sehun tega mengucapkan kalimat menyakitkan itu tanpa rasa bersalah sedikit pun? Tidak kah dia ingat betapa dia telah menyakiti hati Kyungsoo dengan begitu kejam, meninggalkannya tanpa perasaan? Membuat Kyungsoo akhirnya tidak bisa mencintai namja lain...
"Aku... Aku tidak bisa berjanji... Aku..."
"Sehun, teman-temanku ingin berbicara denganmu, dear."
Yeoja cantik itu tiba-tiba datang dan menggelayuti lengan Sehun dengan manja, dia lalu menatap Kyungsoo dan mengangkat alisnya.
"Eh... siapa ini?"
Sehun tampak gugup dan menelan ludah.
"Ini Kyungsoo, teman kuliahku dulu, kami sudah lama tak bertemu dan kebetulan bertemu disini."
"Oh." Jisoo menatap Kyungsoo dari kepala sampai kaki dengan pandangan meremehkan.
"Aku pernah dengar dari eommamu kalau kau dulu pernah punya pacar bernama Kyungsoo yang kau tinggalkan, hmmm..." Jisoo tersenyum mencemooh.
"Pantas saja kalau begitu, dia tidak selevel dengan kita, bukan begitu dear?"
Sehun tampak kehilangan kata-kata sedangkan Kyungsoo berdiri dengan muka merah padam atas penghinaan terang-terangan yang di ucapkan dengan lantang tersebut.
Sebelum mereka dapat berkata-kata, sosok namja tampan yang tadi menyapa Kyungsoo tiba-tiba melangkah mendekat dan mengamit lengan Kyungsoo dengan mesra.
"Kau tidak mengenalkan mereka padaku, sayang?"
Kyungsoo mendongak, mengernyitkan alisnya sambil menatap namja tak dikenal itu, apa katanya tadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Hati - END [ ChanSoo GS ]
FanfictionBagi Kyungsoo cinta adalah pengkhianatan. Bagi Chanyeol cinta adalah kebohongan. Kedua anak manusia ini akhirnya diikat oleh perjanjian pernikahan, tanpa cinta. Akankah perjanjian yang semula hanya sebagai pelindungan terhadap orang yang mereka cint...