Chapter 13

830 202 19
                                    

Vote & Comment 🧚

.

.

.

Pria itu menatap Kyungsoo lagi dengan tajam, kemudian tersenyum kecut dan memalingkan kepalanya,

"Tidakkah kau sadar? Setelah kematian eomma... Kau dan aku tidak harus terikat lagi." suaranya setajam tatapannya kemudian,

"Kita bisa mengakhiri perkawinan ini."

Kyungsoo tertegun. Menyadari kebenaran kata-kata Chanyeol. Benar juga. Dari awal alasan utama mereka menikah adalah demi menjaga perasaan eomma Chanyeol, sekarang sang eomma sudah tiada, tidak ada lagi alasan yang membuat mereka harus mempertahankan pernikahan. Tapi Kyungsoo teringat kepada Chaehyun yang mempercayakan Chanyeol kepadanya, kepada Myungsoo yang akhirnya mempercayai kalau Kyungsoo dan Chanyeol saling mencintai, dan kepada eommanya yang begitu berbahagia karena Kyungsoo akhirnya bisa menyembuhkan luka hatinya dan bertemu dengan jodohnya. Bagaimana perasaan mereka semua kalau menyadari bahwa Kyungsoo dan Chanyeol telah membohongi mereka?

Chanyeol berdeham pelan, menyadarkan Kyungsoo dari lamunannya.

"Tetapi tentu saja kita tidak bisa gegabah mengakhiri pernikahan ini..."

Chanyeol menatap Kyungsoo dalam-dalam.

"Selain karena pernikahan ini baru sebentar, kita juga harus bisa memberikan alasan yang tepat kepada keluarga kita kenapa kita berpisah... Jadi sementara ini, mungkin kita harus bertoleransi dan melanjutkan sandiwara pernikahan ini, kau tidak keberatankan Kyungsoo?"

Kyungsoo tercenung, sebenarnya melanjutkan sandiwara pernikahan ini terasa sangat memberatkan, tetapi membayangkan bercerai diusia pernikahan yang masih sangat muda, belum lagi menjelaskan kepada semuanya terasa begitu berat. Kyungsoo juga yakin bahwa berpura-pura melanjutkan pernikahan ini adalah yang terbaik.

"Ya... Mungkin kita bisa menjalani seperti ini dulu sampai kita bisa menemukan alasan dan waktu yang tepat untuk berpisah."

Chanyeol menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum miring.

"Lagipula kita sepertinya nyaman menjalani pernikahan ini." senyumnya berubah menggoda.

"Aku takut tiba-tiba kita sudah menjalani bertahun-tahun dan tetap belum menemukan alasan untuk berpisah. Hmmm bagaimana kalau kita jalani pernikahan yang sesungguhnya saja?"

Kyungsoo membelalakkan mata dan menatap Chanyeol dengan marah.

"Hentikan candaanmu itu."

"Aku tidak bercanda." senyum Chanyeol berubah sensual.

"Kupikir aku cukup bisa menerima memiliki istri sepertimu, dalam hal sebenarnya."

Wajah Kyungsoo menjadi merah padam ketika berhasil mencerna kata - kata Chanyeol, lelaki ini benar-benar kurang ajar dan tidak tahu sopan santun. Kalau memang Kyungsoo memiliki impian tentang seorang suami, pasti dia bukan tipe lelaki seperti Chanyeol!

.

.

.

"Gaun baru untukmu sudah datang."

Chanyeol yang sedang membaca buku di atas ranjang mengedikkan bahunya ke arah gaun hijau keemasan yang digantungkan di lemari.

"Cobalah."

Kyungsoo yang baru memasuki kamar mengernyit bingung.

Gaun baru? Untuk apa?

Perjanjian Hati - END [ ChanSoo GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang