Chapter 15

835 191 11
                                    

Vote & Comment 🧚

.

.

.

Kyungsoo menatap kepergian Wendy, lalu menghela napas panjang. Di sisi lain Chanyeol malahan mengamati Kyungsoo, lalu terkekeh geli, membuat Kyungsoo melemparkan pandangan membunuh kepada pria itu.

"Kenapa kau tertawa?"

Chanyeol bahkan makin tergelak.

"Kau. Kau membuatku tertawa. Caramu menjawab pertanyaan Wendy tadi membuatku sedikit bangga. Ternyata istriku rela mempertahankanku dari rayuan wanita lain."

"Jangan salah paham. Aku hanya tidak suka sikapnya yang merayumu terang-terangan, padahal ada aku di sebelahmu."

Kyungsoo melirik ke arah Chaehyun dan Myungsoo yang juga tersenyum-senyum mendengar percakapan mereka.

Sialan Chanyeol!

Pasti sekarang Chaehyun dan Myungsoo mengira dia cemberut dan marah-marah karena cemburu.

Chanyeol mengikuti arah mata Kyungsoo, menyadari bahwa Chaehyun dan Myungsoo mendengarkan percakapan mereka. Dia lalu mengedipkan mata ke arah Kyungsoo, mengirimkan isyarat bahwa percakapan ini belum selesai, kemudian melangkah menuju mobil.

.

.

.

Pantai itu indah sekali, terletak di bagian selatan pulau, dengan resort yang dihiasi oleh cottage-cottage yang indah dan artistic dengan hamparan pasir putihnya yang begitu indah. Langit tampak cerah, biru dihiasi awan putih berbagai bentuk, seakan-akan menyambut mereka dengan keindahan pemandangannya.

Kyungsoo berdiri tanpa alas kaki, menginjak pasir putih itu dan memejamkan mata, merasakan hembusan angin laut yang hangat yang menerpa pipinya. Rasanya hangat dan mendamaikan, apalagi dengan alunan deburan ombak yang begitu menenangkan.

"Senang?" suara Chanyeol yang dekat di sampingnya membuat Kyungsoo hampir terlonjak kaget.

Dia menoleh dan melihat Chanyeol berdiri di sampingnya. Pria itu berpenampilan santai, dengan t-shirt putih dan celana pendek warna khaki dan kaki telanjang, sangat berbeda dari penampilan sehari-harinya yang resmi.

Kyungsoo berpikir untuk membantah perkataan Chanyeol, tetapi dia akan tampak tidak tahu terima kasih kalau melakukannya, setidaknya biarpun menjengkelkan, Chanyeol sudah mengajaknya bersama Myungsoo dan Chaehyun untuk menghabiskan akhir pekan menyenangkan dan merayakan ulang tahunnya.

"Senang." Kyungsoo mencoba tersenyum, mengajak berdamai.

"Terima kasih sudah mengajak kemari."

Chanyeol membalas senyuman Kyungsoo dengan senyuman tipis, lalu menatap ke arah laut, hembusan angin laut membuat rambutnya berantakan tertiup angin dan menerpa dahinya, mengubah penampilan kerasnya menjadi lebih santai.

"Dulu kami sering berlibur kesini, sekeluarga. Aku, Eomma, Appa dan Chaehyun, waktu umur kami masih kecil." pandangan Chanyeol menerawang, mengenang.

"Kemudian tahun berganti dan Appa menjadi semakin sibuk, Eomma semakin lemah... Kadangkala disaat aku lelah, aku melarikan diri kesini."

Kyungsoo mengernyit. Pasti Chanyeol membawa kekasih-kekasihnya kemari untuk menghabiskan malamnya, pikirnya dengan sinis.

Tanpa diduga Chanyeol menatapnya dan bisa membaca apa yang ada di dalam benaknya, pria itu terkekeh.

Perjanjian Hati - END [ ChanSoo GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang