28 - Aku Sudah Memesan Kamar Hotel

670 89 5
                                    

Sorry for typo(s)!

---

Soojung ada di sampingnya, membaca dua berita itu bersamanya.

Saat dia melihat judul berita, Sooji sudah memikirkan cara untuk menegur akun-akun itu, tapi dia tidak menyangka bahwa isi postingan sangat berbeda dari judul berita.

Foto yang terlampir adalah foto yang diambil oleh paparazzi di hotel malam sebelumnya, di foto itu terlihat jelas bagaimana Sooji menamparnya.

Kemudian, artikel itu mulai dengan naskah yang dikirim tim Minho ke blogger komersial dan bahkan artikel itu melampirkan percakapan antara dua blog komersial tersebut dan juga tim Minho. Bahkan ada seseorang dengan nama keluarga Park yang berterus terang bahwa malam itu Minho pergi mencari Sooji untuk sebuah pesta pribadi, lalu akhirnya mereka difoto hanya karena mereka turun ke bawah dalam keadaan mabuk. Singkatnya, seluruh artikel itu berisi tentang 'Minho yang berdiskusi dengan blog komersial untuk membuat berita unttuk menarik perhatian' dan pada akhirnya Sooji bingung. Sepertiga artikel itu bahkan memuji Sooji. Dari kepala hingga ujung jari kakinya. Artikel itu juga menyebutkan tentang 'pria misterius tadi malam diduga adalah bos baru dari Kim Group'.

Soojung memerintahkannya dari belakang. "Lihat bagian komentar di bawah."

Penggemar_Minho1: Ini tidak mungkin! Suamiku tidak mungkin berbuat seperi itu! Dasar media sampah!

Sueweeties1: @Penggemar_Minho1 Hahaha lihatlah siapa yang kemarin mencerca Sooji. Sekarang saat kalian diberikan fakta, kalian malah tidak percaya...

Bukan_Siapa_Siapa: Apa aneh kalau aku lebih tertarik pada bos baru Perusahaan Kim itu? Dia sepertinya cukup hebat berkelahi.

Postingan itu sudah mengumpulkan hampir seratus balasan, semuanya membahas Myungsoo. Beberapa dari mereka berbicara tentang tinggi badannya, yang lain berbicara tentang tubuhnya dan ada beberapa yang menunggu oranng-orang memposting foto Myungsoo.

Sooji mengklik kolom balasan.

"Dia sudah..."

Gadis itu baru saja mengetik setengah kalimat saat ponselnya diambil dari tangannya oleh orang di belakangnya.

Soojung berkata,"Ponselmu disita untuk sementara waktu, cepat dan rias wajahmu."

Sooji berdecak. "Bagaimana jika aku tidak jadi membalasnya? Apa kau hanya akan mengembalikan ponselku padaku sehingga aku bisa membuat postingan dan bertanya pada Minho apa dia benar-benar gembira dengan apa yang dia lakukan tadi malam?"

"Kenapa kau tidak memberi tahuku tentang kejadian kemarin?" tanya Soojung.

"Bagaimana aku bisa mengatakannya?" Sooji membungkuk ke arah cermin, menggosok sisa lipstik. "Memberitahumu bahwa aku menampar Minho dua kali? Aku takut kau akan melemparkanku ke luar jendela."

"Tidak juga." Soojung mengambil ponsel dan menggulir ke bawah daftar topik hangat dan berkata,"Minho benar-benar sudah tamat sekarang. Jangankan Kim Group, para pesaingnya berlomba-lomba untuk menjatuhkannya. Sejauh ini, mereka sudah mengungkapkan bahwa saat dia mengadakan pesta, dia mengundang tujuh selebriti wanita."

Sooji dalam suasana hati yang baik saat dia menutup matanya, membiarkan penata rias untuk memakaikan alas bedak padanya.

Adegan pertama bukan adegannya. Setelah dia selesai merias wajahnya dan terus meyakinkan Soojung agar tidak membalas komentar-komentar itu secara impulsif, dia meninggalkan ruang rias dengan ponselnya.

Ruang rias dibagi berdasarkan seberapa penting aktor itu. Dari seluruh kru, hanya ada tiga ruang rias pribadi, satu untuk masing-masing pemeran utama dan satu sisanya untuk Sooji. Dia baru saja meninggalkan ruangan saat dia melihat Gongyoo kembali ke ruangannya, dengan wajah tidak senang.

He's Into Her [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang