He's Into Her [END]

36 - Duta Besar Pemberi Tas

Sorry for typo(s)!

---

Di sisi lain, saat rapat berakhir, itu sudah jam 8 malam.

Wanita yang duduk di sisi paling kanan meja mencoba menggerakkan pinggulnya secara diam-diam. Mereka sudah duduk selama hampir lima jam dan itu sangat melelahkan.

Saat semua orang berkemas, wanita itu memastikan dirinya untuk terlihat seperti tidak sengaja melihat pria yang duduk di tengah.

Semua orang tampak lelah, tapi Bos Besarnya masih duduk tegak. Selama rapat yang berlangsung beberapa jam itu, selain satu panggilan video yang dijawab di tengah rapat, pria itu tidak mengatakan sepatah kata pun lebih dari yang diperlukan. Bahkan instruksi dan pertanyaannya sangat sederhana dan langsung pada intinya.

Setelah menyatakan rapat selesai, Myungsoo bangkit dan berjalan cepat keluar dari ruang rapat.

Wanita itu berhenti melihat dan diam-diam menghela napas. Sebelum ada yang bisa ke luar dari ruangan itu, asisten bos mereka masuk kembali.

"Direktur Kim berkata bahwa karena semua orang sudah bekerja keras malam ini, jadi dia akan mentraktir kalian makan sepuasnya dan kalian bisa memesan apa pun yang kalian inginkan, kalian bisa membawa kwitansinya besok untuk mengklaim kembali uangnya."

Manajemen atas dari perusahaan besar tidak membutuhkan makanan besar seperti ini. Jadi, meskipun tidak ada yang terlihat sangat gembira, semua orang tetap mengucapkan terima kasih.

Saat mereka keluar dari ruangan, staf wanita lain berbisik pada wanita yang berada disampingnya,"Setelah melihat Direktur Kim selama lima jam, aku pikir aku hampir kenyang hanya dengan menatapnya."

Sejak direktur baru mulai menjabat, staf wanita di perusahaan itu mulai bekerja lebih keras. Bos mereka tampan, kaya dan lajang – pada dasarnya, dia memiliki semua hal yang diinginkan seorang gadis dari seorang pria.

Sayang sekali, impian mereka hancur satu jam yang lalu.

Staf itu sepertinya mengingat sesuatu dan berkata, "Apa kalian melihat berita di web? Ada beberapa blogger komersial yang mengatakan bahwa Bae Sooji adalah kekasih Direktur Kim. Aku mendengar suara tadi, aku pikir itu benar-benar Sooji. "

"Aku tidak tahu." Setelah berkata demikian, wanita itu berbalik dan melambaikan tangannya. "Aku tidak enak badan, aku tidak akan pergi. Sampai jumpa besok."

Tepat saat dia sampai di tempat parkir, dia bertemu Myungsoo yang sedang bersiap untuk masuk ke mobilnya dan pergi.

Wanita itu tidak terlalu banyak berpikir saat itu dan bergegas ke depan.

"Direktur Kim!"

Myungsoo yang baru saja akan membuka pintu menghentikan gerakannya dan melihat ke depan, diam-diam menunggu wanita itu untuk melanjutkan.

"Itu..." wanita itu meletakkan rambutnya di belakang telinganya dan bertanya dengan lembut dan dengan malu bertanya,"...saya tidak membawa mobil ke sini hari ini, apa Direktur Kim bisa mengantar saya pulang?"

Wanita itu memastikan untuk dapat menunjukkan dengan jelas apa maksudnya sebenarnya. Dia merasa bahwa di zaman sekarang ini, ini bukan tentang siapa yang datang lebih dulu. Pria yang baik adalah seseorang yang bisa dicoba oleh siapa saja. Itu benar-benar tergantung pada kemampuan seseorang dan bahkan meskipun Sooji cantik, latar belakang dan pendidikannya pasti tidak akan sebaik dirinya.

Myungsoo mengerutkan kening. "Lalu kenapa kau ada di tempat parkir?"

Wanita itu berhenti. "Hah?"

"Aku sudah melihat resume-mu."

Bibir wanita itu melengkung. "Aku sangat tersanjung..."

"Wanita berpendidikan tinggi, yang lupa membawa kunci mobilnya." Suaranya dingin. "Lalu bagaimana kau bisa sampai di sini pagi ini?"